Artikel,
Edukasi,
Dalam sebuah penelitian ilmiah, skala guttman merupakan satu dari tiga skala unidimensional yang ada selain skala likert dan skala thurstone. Lalu sebenarnya, apa itu skala guttman, apa contoh skala guttman, dan bagaimana rumus skala guttman? Berikut ini adalah pengertian skala guttman dan contohnya.
Skala guttman menurut para ahli memiliki banyak pengertian. Secara singkat, skala guttman adalah skala ordinal unidimensional untuk menilai atribut yang ada, yang bisa dipakai untuk mengulangi pengamatan asli yang dilakukan.
Nama ini diambil dari nama Louis Guttman, seorang sosiolog asal Amerika Serikat yang terkenal akan penelitiannya di bidang statistik sosial. Penelitiannya tentang analisis skala kemudian kini dikenal dengan nama skala guttman.
Skala ini merupakan skala kumulatif dan digunakan untuk mengukur satu dimensi dari satu variabel yang multi-dimensi, sehingga sifatnya unidimensional. Pengertian lainnya yaitu sebuah hipotesis tentang struktur dari data, yang diformulasikan untuk atribut khusus dan untuk populasi tertentu, tak bisa dibuat untuk semua hal secara universal.
Skala ini sebenarnya tak terbatas untuk variabel dikotomi atau dua jawaban saja, dan tak ada urutan khusus dari variabel dalam pernyataan yang diberikan. Akan tetapi, jika variabelnya dikotomi, maka variabel harus diurutkan berdasarkan sensitivitas dalam memberikan pernyataan tersebut.
Skala tersebut berisi daftar pernyataan yang bisa menyimpulkan apakah responden setuju dengan pernyataan di akhir daftar tersebut. Setiap pernyataan ini memiliki bobot, akumulasi bobot sesuai tanggapan responden akan membuat peneliti bisa memprediksi pernyataan yang disetujui oleh responden.
Tujuannya adalah menyaring responden yang setuju 100 persen dengan semua pernyataan yang ada, meski ada kemungkinan hal tersebut tidak terjadi dalam penelitian tersebut.
Artinya, analisis skalogram kemudian dilakukan untuk evaluasi rangkaian pernyataan tersebut, untuk menentukan koefisien reprodusibilitas (Kr) dan koefisien skalabilitas (Ks). Jika nilai rumus skala guttman Kr >= 0,9 dan Ks >= 0,6 terpenuhi, maka skala dianggap layak dan bagus.
Jika tak tercapai, maka skala tersebut bisa diperbaiki dengan cara menambah responden atau melakukan eliminasi terhadap pernyataan yang tak sesuai urutan kesulitan.
Lalu, bagaimana contohnya?
Skala guttman yang sering kita temukan memiliki variabel dikotomi atau hanya dua jawaban saja, “ya dan tidak”, “setuju dan tidak setuju”, “benar atau salah”, “positif atau negatif”, “pernah atau tidak pernah”, dan sebagainya.
Akan tetapi, skala ini sebenarnya juga bisa berisi pertanyaan dengan opsi jawaban yang memiliki satu parameter pengukuran seperti rentang angka yang bisa dikaitkan dengan skala, seperti, “Pada skala 1-10, seberapa besar kepuasan Anda terhadap pelayanan kami?”.
Skala ini bisa berbentuk pilihan ganda, checklist, dengan skor tertinggi dan terendah, atau hal serupa.
Berikut adalah contoh pernyataan skala tersebut mengenai pimpinan pekerjaan di sebuah perusahaan:
Baca juga: Pengertian Data Mining, Fungsi, Metode dan Contoh Penerapan
Dalam pembuatannya, ada beberapa hal yang menjadi karakteristik skala guttman. Apa saja?
Skala guttman mempunyai pernyataan dengan urutan kesulitan, mulai yang paling mudah sampai paling sulit, alias sifatnya searah. Jika ada 10 pernyataan dan responden mendapatkan skor 8, artinya bahwa responden setuju dengan 8 pernyataan pertama dari skala.
Juga artinya, responden tak setuju dengan dua pernyataan terakhir dari skala tersebut.
Artinya, tanggapan responden dalam skala ini dianggap sudah sesuai dengan pernyataan skala yang disepakati paling akhir dan adalah kumulatif dari tanggapan yang ada. Jawaban responden bisa dinilai berdasarkan skor kumulatif karena sifat deterministik yang dimiliki skala ini.
Hanya ada pernyataan yang bisa direproduksi dalam skala ini. Artinya, pernyataan yang tidak akan dapat hasil yang diinginkan akan dihilangkan, dan pernyataan yang bisa meningkatkan tujuan skalabilitas akan diikutsertakan.
Pernyataan disusun secara ordinal, disusun dari pernyataan penting minimum sampai yang penting maksimum.
Dalam membuat dan menyusun skala ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Peneliti perlu mengasumsikan adanya suatu kontinuum yang nyata dari sifat-sifat tertentu. Selain itu, dalam pembuatan skala, item yang diukur berasal dari sampel, selain juga skala harus punya validitas dan reliabilitas.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti dalam pengembangan skala guttman:
Ada banyak keuntungan dan kelebihan dari skala guttman ini:
Kekurangan skala guttman:
Demikian penjelasan mengenai skala guttman mulai dari pengertian, contoh, hingga kelebihan dan kekurangannya. Tentunya dalam melakukan penelitian tidak hanya memanfaatkan skala guttman saja. Ada banyak cara yang nantinya dapat dipelajari di Sampoerna University.
Terlebih di Sampoerna University ada unit yang memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan. Unit tersebut ialah Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA).
Adapun salah satu tanggung jawab unit ini adalah Menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa dengan tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dalam visi dan misi Universitas Sampoerna.
Referensi