Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Salah satu bagian penting yang tak bisa dipisahkan dalam sebuah karya tulis adalah rumusan masalah. Meskipun terlihat sederhana, namun keberadaan poin ini sangat penting dan harus benar-benar diperhitungkan ketika memilih suatu persoalan. Termasuk dalam menyusun makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan lain sebagainya.
Karya tulis yang dibuat harus sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah, sementara peran rumusan masalah memberikan arahan dengan jelas terkait rencana penulisan karya tersebut. Pentingnya poin ini karena rumusan masalah merupakan penguat suatu karya atau penulisan ilmiah agar tidak dibuat secara sembarangan dan tanpa dasar yang kuat ketika membuatnya.
Rumusan masalah adalah pengarah tujuan dari sebuah tulisan ilmiah agar fokus terhadap pembahasan hal tertentu. Solusi untuk memudahkan penulis dalam meneliti karena fokus penelitian yang sudah dipersempit, rumusan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya fokus penelitian yang bisa melebar dan tidak sesuai dengan tujuan awal pembuatan.
Pengertian lain menyebutkan apa itu rumusan masalah sebagai tulisan singkat yang berisi pertanyaan mengenai topik yang diangkat oleh pembuat karya tulis atau tulisan ilmiah. Adanya rumusan suatu masalah membuat penulis mencari jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan, sehingga penelitian nantinya memiliki sebuah kesimpulan.
Beberapa kata yang digunakan dalam membuat rumusan masalah seperti mengapa dan bagaimana, kedua kata ini membuka peluang dalam penelitian untuk dilakukan secara mendalam. Rumusan masalah yang baik dibuat dengan terencana, efektif dan memiliki karakteristik. Masalah yang diangkat mencerminkan kebutuhan dan keresahan yang dirasakan.
Baca juga: Pengertian Kata Pengantar, Fungsi dan Contohnya
Masalah yang diteliti harus memiliki nilai penelitian, dikatakan demikian apabila masalah yang diteliti di akhir penelitian mampu memberi manfaat dalam sebuah bidang ilmu tertentu atau dapat digunakan untuk keperluan yang lain.
Masalah yang dipilih belum pernah dipilih sebelumnya oleh para peneliti, masalah ini juga harus mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah. Sehingga penelitian yang dilakukan akan semakin berkualitas, selain itu masalah yang diteliti bisa jadi merupakan masalah-masalah yang terlewat dari perhatian masyarakat.
Merupakan hal penting dan bukan masalah yang sepele, karena diharapkan hasil akhir dari penelitian merupakan fakta dan kesimpulan yang bermanfaat dalam sebuah bidang tertentu. Selain itu hasil dari penelitian juga bisa diterbitkan dalam jurnal ilmu pengetahuan.
Peneliti harus pandai dalam memilih masalah yang akan diteliti, masalah yang akan diteliti adalah masalah yang bisa diuji. Masalah yang bisa memberi implikasi dalam melakukan uji empiris, Tujuannya agar penelitian bisa dilihat secara jelas terkait hubungan antar variabel yang saling berkaitan.
Tak hanya menimbulkan pertanyaan, masalah yang menarik juga harus digambarkan dengan teliti oleh penulisnya. Sehingga tidak membingungkan orang yang membaca dan bisa dilakukan uji guna menyatakan jawaban atau kebenarannya.
Yang dimaksud dengan fisibilitas adalah masalah memiliki nilai pemecahan dan bisa dipecahkan, maksudnya adalah penelitian tersebut bisa dimanfaatkan dan tidak sia-sia setelah hasil atau kesimpulannya didapat, termasuk dalam rumusan masalah makalah.
Rumusan yang baik dibuat dengan terencana, efektif dan memiliki karakteristik dan setidaknya memiliki empat karakteristik yakni masalah yang diangkat mencerminkan kebutuhan yang dirasakan. Kemudian masalah yang diambil adalah non-hipotesis berdasarkan pada bukti faktual. Tak sekadar rumusan masalah yang baik dan mendukung hipotesis.
Tokoh terkenal ini menyebut rumusan masalah sebagai masalah yang jauh lebih penting ketimbang solusinya. Selain itu menurut Einstein mengungkapkan bahwa pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru. Sehingga mendukung kemungkinan baru juga serta mempertimbangkan masalah lama menjadi baru dan kreatif.
Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang jelas terhadap hal-hal tertentu, dimana hal ini yang dijadikan sebagai perhatian dan menjadi titik fokus untuk diteliti lebih lanjut. Sifat penelitian selalu menawarkan solusi dan hal yang jelas dan luas.
Rumusan masalah sebuah pertanyaan yang mencari jawaban lewat pengumpulan data dan penelitian. Sementara penelitian dilakukan berdasarkan pada tingkat eksplanasi, secara garis besar rumusan suatu masalah memiliki peran yang besar, selain membantu peneliti agar tetap melakukan penelitian juga menjadi mengatasi masalah yang dihadapi.
Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah dibuat secara spesifik, tak perlu dijabarkan secara panjang lebar. Hal itu bisa mengaburkan atau menghilangkan inti yang ingin disampaikan, selain karena rumusan ini bentuknya sebuah pertanyaan jadi hanya perlu ditulis secara singkat, padat dan jelas.
Menentukan metode penelitian yang pas dengan tema yang diangkat, terdapat berbagai pilihan metode penelitian yang bisa dipilih. Seperti misalnya metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif.
Menentukan metode penelitian merupakan hal yang tak kalah penting, jangan sampai menempatkan urutan menimbulkan kesalahan dalam melakukan penelitian. Kesalahan yang bisa berdampak pada proses penyelesaian penelitian, kelebihan mampu menentukan metode penelitian yang membantu menentukan konsep pas dan cocok dipakai.
Hal ini sebenarnya sederhana tetapi sulit untuk dipraktekkan, kecuali penulis dapat berpikir secara kreatif. Peneliti tidak akan kesulitan dalam membuat rumusan masalah, karena bisa didapat banyak sekali dan biasanya kesulitan dalam membuat rumusan masalah muncul karena terlalu jauh berpikir demikian.
Cara ini dilakukan jika peneliti mengalami kesulitan dalam menentukan topik dan tema penelitian, 5W + 1H bisa diterapkan untuk menemukan rumusan masalah. Hanya dengan membuat pertanyaan yang menarik dan sebanyak mungkin, agar mudah dalam menentukan bahasan yang diangkat untuk rumusan masalah penelitian.
Rumusan masalah bisa didapatkan dalam segala hal, bisa itu karena fenomena di lingkungan sekitar atau kejadian yang tengah menjadi banyak perbincangan di kalangan masyarakat. Berikut ini beberapa contoh rumusan masalah makalah dan lainnya yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan suatu masalah untuk diteliti.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja dan akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas?
Dampak pergaulan bebas dan seks bebas dan bagaimana solusi mencegah pergaulan bebas serta seks bebas?
Bagaimana ruang lingkup kesehatan dan cara memelihara kesehatan lingkungan dengan baik agar bermanfaat?
Syarat kesehatan lingkungan dan apa tujuan dalam pemeliharaan kesehatan lingkungan terhadap masyarakat sekitar?
Pengaruh besar aspek pencarian di internet anak SD terhadap pencarian informasi di era digital terkini?
Pengaruh aspek penyusunan pengetahuan anak SD terhadap pencarian informasi di internet dan teknologi di era digital?
Demikian penjelasan mengenai rumusan masalah, pengertian hingga contoh yang bisa digunakan dalam penelitian sebuah karya tulis ilmiah. Jurnal Sampoerna University sebagai salah satu sumber referensi bagi para mahasiswa termasuk saat akan membuat karya ilmiah seperti skripsi. Mahasiswa tingkat akhir tentu membutuhkan referensi tambahan dalam mengerjakan karyanya.
Sampoerna University juga menerapkan kurikulum berstandar internasional, lulusan Sampoerna University dipersiapkan untuk bersaing tak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Melalui program Sampoerna University, para mahasiswa dijamin memiliki kredensial dan keterampilan lebih baik dalam membuka karier setelah lulus.
Pelajari lebih lanjut terkait program studi, metode pengajaran dan seputar informasi akademik yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.
[formidable id=8]
Referensi
Detik.com – Rumusan Masalah