Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Di dalam suatu penelitian, tentunya dibutuhkan sumber data untuk diolah agar bisa mendapatkan jawaban mengenai suatu permasalahan yang biasa dikenal adalah responden. Sumber data itu bisa didapat secara langsung maupun tidak langsung. Sumber data yang didapat secara langsung itu membutuhkan seorang responden untuk dapat diolah jawabannya ke dalam penelitian, baik itu secara kuantitatif maupun kualitatif.
Lantas apa itu responden? Yuk simak penjelasannya dalam artikel ini.
Arti responden adalah orang-orang yang dimintai tanggapan dari pertanyaan yang telah terstruktur maupun semi-terstruktur untuk menjadi sumber data di dalam suatu penelitian. Artinya responden adalah sebagai sumber informasi untuk menunjang penelitian.
Responden merupakan salah satu contoh dari data primer di dalam penelitian. Di mana data yang diperoleh langsung dilakukan oleh peneliti.
Responden penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki perbedaan terkait dengan cara penjawabannya. Pada penelitian kuantitatif, responden akan memberikan jawaban lewat suatu angket atau kuesioner yang sudah didesain sedemikian rupa agar data bisa ditarik. Sedangkan pada responden penelitian kualitatif, responden akan menjawab pertanyaan melalui wawancara mendalam.
Amirin menyatakan bahwa responden merupakan suatu subjek penelitian yang berguna untuk menjadi sumber lewat tanggapannya melalui pertanyaan yang telah ditentukan oleh peneliti.
Arikunto mengatakan bahwa responden adalah subjek penelitian atau seseorang yang dimintai jawaban terkait fakta soal topik tertentu.
Kerlinger menyatakan bahwa responden merupakan subjek penelitian yang digunakan untuk memberikan respons atas pertanyaan yang diberikan oleh peneliti,
Menurut Djam’an Satori, responden adalah suatu metode untuk mengambil sampel sesuai dengan tujuan penelitian.
Suharsimi menyatakan bahwa pengertian dari responden adalah seseorang yang mampu menjawab pertanyaan dari peneliti, baik dalam bentuk tertulis, kuesioner, maupun lisan.
Karakteristik responden penelitian adalah suatu kriteria yang ditetapkan oleh peneliti terhadap sumber informasi penelitian. Berdasarkan definisi itu, berarti karakteristik utama dari responden penelitian menyesuaikan dengan tujuan penelitian.
Karakteristik ini harus ditentukan supaya penelitian menjadi valid. Karakteristik ini bisa dilihat dari demografinya seperti usia, tempat tinggal, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa itu Populasi dan Sampel dalam Penelitian? Yuk Cari Tahu
Ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi ketika seseorang akan dipilih sebagai responden penelitian. Syarat itu antara lain:
Salah satu syarat utama responden di dalam penelitian tentunya adalah harus sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tidak mungkin penelitian dilakukan ketika responden yang dipilih tidak sesuai. Ketika responden tidak sesuai dengan penelitian, maka hasil dari penelitian juga akan berbeda dan tujuan dari penelitian tidak akan tercapai.
Selain itu, peneliti juga harus mencari responden yang benar-benar menguasai tema penelitian agar bisa menjawab segala macam pertanyaan yang diajukan. Ketika responden menguasai tema, maka jawaban dari responden itu juga akan bernilai.
Syarat selanjutnya adalah jujur. Penting sekali dalam suatu penelitian untuk mencari orang yang jujur untuk memberikan tanggapan untuk penelitian. Pasalnya, salah satu karakteristik penelitian ilmiah adalah dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, perlu jawaban-jawaban yang berdasarkan fakta dan tidak dibuat-buat agar penelitian tetap valid.
Taat aturan dalam hal ini berarti responden harus menaati peraturan yang telah ditentukan oleh peneliti. Jadi misalnya ada batasan-batasan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti supaya proses penggalian informasi tidak melebar kemana-mana.
Sikap netral maksudnya adalah tidak memihak kepada kelompok tertentu sehingga tidak menimbulkan jawaban yang bias. Jawaban bias itu tentunya akan membuat penelitian sulit untuk dilakukan karena jawaban dari responden apakah benar atau hanya memihak pihak tertentu.
Syarat ini lebih mengarah ke penelitian kualitatif. Pasalnya, pada penelitian kualitatif butuh jawaban-jawaban yang mendalam. Oleh sebab itu, perlu mendapatkan responden yang memiliki keterampilan dalam berbicara. Selain akan memudahkan penggalian informasi, responden yang aktif juga akan membuat proses wawancara lebih mengalir.
Mewakili ini juga menjadi hal yang penting untuk menjadi syarat responden terutama pada penelitian kuantitatif. Sebab, seperti diketahui, penelitian membutuhkan sampel yang mewakili untuk nantinya digeneralisasikan menjadi populasi. Ketika responden tidak bersifat mewakili maka penelitian juga tidak akan valid.
Tidak ambigu maksudnya adalah harus objektif dalam menjawab. Oleh karena itu, peneliti bisa menyusun kerangka sampling agar tidak menimbulkan keambiguan dalam penelitian.
Penelitian tersebut bertujuan untuk meneliti apakah diskon harga suatu barang mempengaruhi kepuasan konsumen produk X. Dari tema penelitian itu, maka peneliti menentukan populasinya adalah semua pembeli produk X. Karena pembeli produk X sangat banyak, maka peneliti membatasinya dengan mengambil sampel sebanyak 50 orang yang nantinya akan dijadikan responden.
Oleh sebab itu responden yang dipilih oleh peneliti harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Dari tema penelitian itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1. Karakteristik yang dibutuhkan sebagai responden adalah:
Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui mengenai perilaku komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan X, baik antara atasan ke bawahan, bawahan ke bawahan, maupun bawahan ke atasan. Oleh sebab itu, peneliti akan melakukan wawancara terhadap beberapa pegawai di perusahaan X. Peneliti pun menentukan karakteristik responden sebagai berikut:
Dari penelitian itu, peneliti ingin mengetahui strategi apa saja yang selama ini telah dilakukan oleh produk Z untuk mempromosikan produknya ke konsumen.
Dari tema penelitian itu, peneliti dapat mencari tahu melalui karyawan produk Z di bidang promosi dan juga konsumen untuk mendapatkan data sebatas pengetahuan.
Dari penelitian investigasi itu, peneliti berupaya untuk mencari tahu apakah benar ada praktik pengaturan skor dan judi bola di kompetisi Liga Z. Dari penelitian itu, maka karakteristik dari respondennya adalah:
Demikian penjelasan mengenai apa itu responden. Dalam memilih responden untuk sebuah penelitian, tentu harus didasari dengan kriteria-kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Di Sampoerna University, dapat dengan mudah mendapatkan responden. Ini karena adanya unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA) yang membantu memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian yang dilakukan.
Tentunya hal ini dilakukan untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa dengan tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dalam visi dan misi Universitas Sampoerna
Referensi
PenelitianIlmiah – Responden adalah