Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Ingin lanjut kuliah? Ketika hendak memasuki perguruan tinggi, salah satu topik yang wajib dibicarakan oleh calon mahasiswa maupun orang tua adalah biaya. Biaya kuliah pada dasarnya lebih tinggi dari biaya sekolah, bahkan setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Selain itu, tiap kampus tentunya menerapkan detail biaya yang berbeda-beda.
Nah, sebelum memutuskan kampus tujuan, cari tahu dahulu jenis-jenis biaya kuliah yang perlu dibayarkan. Simak rinciannya berikut ini!
Baca Juga: Tips Mengumpulkan Biaya Kuliah!
Biaya kuliah yang satu ini juga kerap kali disebut sebagai “uang pangkal” atau SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi). Umumnya, hanya perguruan tinggi swasta yang menerapkan biaya ini. Sebaliknya, pelajar yang mendaftar ke kampus negeri lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN tidak dituntut biaya gedung.
SPI biasanya dibayarkan saat pertama kali masuk saja. Namun, perlu diingat bahwa setiap perguruan tinggi mematok biaya kuliah untuk gedung yang berbeda-beda. Anda perlu bertanya ke pihak kampus sebelum mendaftar. Terlebih, apabila mendaftarkan diri ke kampus atau fakultas yang populer, biaya gedung akan semakin mahal.
Apakah Anda mengincar kampus swasta? Itu artinya, Anda akan menjumpai biaya kuliah yang satu ini. SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) wajib dibayar setiap semester sampai lulus. Seperti apa pun kemampuan ekonomi mahasiswa, besaran SPP tidak akan berubah.
Kemudian, ada BOP (Biaya Operasional Kuliah) atau UKT (Uang Kuliah Tunggal). Biaya kuliah ini biasanya diberlakukan oleh kampus negeri. Berbeda dengan biaya gedung yang cukup dibayar sekali pada awal perkuliahan, BOP harus dibayar setiap semester hingga Anda lulus.
Apakah BOP dan UKT sama? Jawabannya: hampir sama. Perbedaan yang paling mencolok ialah cara memperhitungkannya. UKT memiliki prinsip berkeadilan sehingga besaran biayanya dipertimbangkan berdasarkan kemampuan masing-masing mahasiswa. Sementara itu, BOP dihitung menurut pembagian jurusan dan kebutuhan pelajar di jurusan tersebut.
Biaya yang perlu Anda pertimbangkan selanjutnya adalah biaya SKS (Sistem Kredit Semester). Calon mahasiswa yang hendak mendaftar ke kampus swasta akan memperoleh 2 hingga 3 SKS untuk setiap mata kuliah. Misalnya, apabila biaya satu SKS sebesar Rp250 ribu, mahasiswa harus membayar Rp6 juta untuk 24 SKS.
Apabila sudah menentukan beberapa pilihan kampus, jangan lupa cek pula detail biaya masing-masing. Manakah yang paling sesuai dengan bujet? Apakah sanggup membayar beberapa jenis tanggungan secara rutin?
Jika belum menemukan kampus incaran, Anda bisa cek Sampoerna University! Kampus ini menawarkan program gelar ganda (double degree) dengan biaya yang terjangkau. Jadi, bagi Anda yang ingin kuliah berkualitas internasional tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, pilihlah universitas yang satu ini.
Sumber: