Edukasi,
Wawancara dilakukan sebagai salah satu metode dengan mengumpulkan data, begitulah jika diartikan dalam sebuah penelitian. Proses tanya jawab yang dilakukan untuk mendapatkan keterangan atau pendapat dari sebuah topik, wawancara terstruktur merupakan salah satu dari banyak jenis wawancara yang dipakai termasuk untuk proses penelitian.
Selain wawancara yang terstruktur, ada pula yang tidak terstruktur hingga semi terstruktur dan semuanya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Wawancara masih menjadi bagian penting dalam suatu penelitian, penggunaan metode ini selalu dikaitkan dengan instrumen penelitian karena setiap pemilihan metodologi riset tak terlepas dari metode ini.
Wawancara terstruktur adalah sebuah metode wawancara yang sering dilakukan dalam penelitian kuantitatif, menggunakan urutan pertanyaan standar sebelum pengumpulan informasi dilakukan. Informasi yang ingin didapat tentu yang relevan terhadap subjek penelitian, sehingga penyusunan pertanyaan pun harus dilakukan terlebih dahulu yang relevan terkait narasumber.
Metode penelitian ini memang kerap digunakan untuk investigasi statistik, tujuan utama dari wawancara ini yaitu untuk bisa mengajukan pertanyaan dari wawancara itu sendiri agar mengajukan pertanyaan yang sama setiap partisipan penelitian, sehingga dapat memudahkan dalam membuat perbandingan data antar kelompok atau partisipan.
Menurut Sugiyono, wawancara ini sendiri adalah metode yang dilakukan oleh peneliti dan telah menyediakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan tertulis dan semua jawaban yang sudah disiapkan dalam bentuk pilihan ganda. Karena itulah wawancara tersebut dikenal sebagai wawancara bermotif dan sudah direncanakan atau juga disebut sebagai wawancara standar.
Wawancara terstruktur dilakukan secara percakapan mendalam antara dua orang atau lebih dan dilakukan dengan formal biasanya untuk perekrutan pekerja. Merupakan salah satu alat komunikasi paling efektif dalam pengumpulan sekaligus seleksi terhadap data. Wawancara yang muncul bisa berupa yang terstruktur maupun tidak menggunakan struktur.
Baca juga: Dokumentasi Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk mengajukan pertanyaan yang sama kepada setiap partisipan penelitian hingga memudahkan perbandingan data antara partisipan atau kelompok. Namun dalam prosesnya, tentunya ada kelebihan dan kekurangan dari metode ini, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Penggunaan wawancara ini dikatakan jauh lebih mudah untuk direplikasi, digunakan untuk perangkat pertanyaan tertutup dan bisa dipakai. Manfaat ini memudahkan kuantifikasi dan memudahkan proses pengujian terhadap reliabilitas.
Wawancara juga lebih mudah untuk dilakukan dan lebih cepat, karena beberapa wawancara bisa dilakukan dalam waktu singkat dalam menjangkau sampel yang jumlahnya besar. Kondisi ini membuat penelitian bisa diwakili oleh populasi dan mampu digeneralisasi secara keseluruhan dari populasi tersebut.
Wawancara tersebut dirasa kurang fleksibel, ada pertanyaan baru yang tak bisa dinyatakan secara tiba-tiba saat wawancara dilakukan. Hal ini tentu akan membuat muncul masalah, karena secara tak terduga pertanyaan bisa muncul secara tiba-tiba.
Wawancara yang terstruktur tidak memiliki detail karena berupa pertanyaan tertutup dan menghasilkan jenis data penelitian kuantitatif. Hal ini disebutkan bahwa peneliti tidak akan tahu alasan yang membuat seseorang melakukan hal tertentu.
Metode penelitian kuantitatif yang dipakai untuk keperluan survei, tujuannya menyajikan pertanyaan yang sudah ditetapkan. Dalam setiap wawancara, urutannya juga sama kemudian dikenal sebagai wawancara yang memiliki pola serta terencana. Berikut beberapa contoh wawancara terstruktur beserta pertanyaannya.
Jenis pertanyaan ini merupakan jenis yang tidak membatasi responden ketika menjawab pertanyaan yang diajukan, sehingga pertanyaan terbuka muncul dalam bentuk bebas dan memberi keleluasaan terhadap narasumber dalam memberi jawaban dan mengungkapkan pengetahuan, pengalaman dan pendapat.
Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang membatasi responden dalam menjawab berbagai macam kemungkinan dari tanggapan sebagai suatu pilihan. Sehingga pertanyaan ini kerap digunakan dalam penelitian kuantitatif dan untuk mengumpulkan data statistik dari seorang narasumber.
Bisa jadi pertanyaan pilihan ganda dapat seperti pertanyaan tertutup, namun menyediakan daftar kemungkinan jawaban bagi responden. Selain itu, membuat orang yang diwawancarai diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan.
Yang dimaksud dengan pertanyaan dikotomis adalah jenis pertanyaan tertutup dan mempunyai dua kemungkinan jawaban. Hal ini merupakan bagian dari metode observasi kuantitatif yang biasanya dipakai dalam penelitian dan penilaian terhadap pendidikan. Peneliti harus membatasi hubungan pertanyaan dikotomis terhadap situasi dengan dua kemungkinan jawaban.
Pertanyaan dikotomis mempunyai batasan terhadap pilihan ya atau tidak, benar dan salah hingga setuju atau tidak setuju. Kondisi yang kemudian siap digunakan untuk mengumpulkan informasi yang sudah dipunyai, kaitannya dengan pengalaman yang dimiliki subjek sebagai bahan untuk proses penelitian dilakukan.
Daftar pertanyaan wawancara terstruktur terkait masalah pendidikan, dengan mengangkat salah satu topik krusial. Misalnya seperti keberhasilan belajar online yang dilakukan oleh para siswa sejak munculnya pandemi Covid-19. Sejak saat itu para siswa diharuskan melakukan jaga jarak dan tidak tergabung dalam kerumunan.
Proses penelitian kesehatan, diambil menggunakan pertanyaan terstruktur yang sejatinya sama dengan contoh wawancara terkait dunia pendidikan. Seperti tanggapan masyarakat terkait Keputusan Presiden (Kepres) yang menaikkan iuran BPJS, dalam hal ini tanggapan masyarakat yang ingin didapatkan.
Wawancara terstruktur mampu memberikan kesempatan lebih dekat dengan ciri penelitian kualitatif, namun tak menutup kemungkinan juga digunakan dalam penelitian ini. Jawaban sederhana namun memahami maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh narasumber.
Demikian penjelasan mengenai wawancara terstruktur, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan hingga contoh yang bisa menjadi rujukan. Sampoerna University memiliki program pendidikan di bawah lisensi dan otoritas kredensial dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Sampoerna University didirikan dengan tujuan yang jelas untuk dapat memenuhi standar nasional dan internasional. Sampoerna University secara unik memenuhi syarat dalam memberikan kontribusi substantif kepada masyarakat lewat pendidikan. Sampoerna University sebagai wadah belajar yang mempersiapkan mahasiswa sukses secara akademis maupun profesional.
Pelajari lebih lanjut terkait program studi, metode pengajaran dan seputar informasi akademik yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.
[formidable id=8]
Referensi