Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Proposal mungkin menjadi suatu hal yang kerap didengar, terutama bagi mahasiswa. Proposal kegiatan, sponsor, proposal penelitian adalah hal-hal yang menjadi makanan sehari-hari. Bahkan proposal bagi mahasiswa bisa menjadi jalan bagi mereka untuk mendapatkan gelar tertentu, entah itu diploma, sarjana, maupun magister. Lantas, apa sebenarnya maksud dari proposal? Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan seluk beluk proposal.
Pengertian proposal adalah suatu dokumen yang berisi tentang rancangan kegiatan yang ditulis secara ter struktur. Nantinya proposal itu akan diberikan kepada pihak yang berkepentingan untuk ditinjau. Proposal bisa dibuat dalam berbagai macam bentuk, tetapi umumnya proposal dibuat dalam bentuk dokumen cetak tertulis yang sudah berisi mengenai rincian suatu rencana kegiatan.
Proposal haruslah dibuat se meyakinkan mungkin agar pihak yang akan meninjau proposal tertarik atau yakin terhadap proposal yang kita buat. Oleh karena itu, cara membuat proposal tidak bisa asal-asalan.
Berdasarkan tujuannya, proposal terbagi menjadi macam-macam jenis. Misalnya adalah proposal penelitian, proposal kegiatan, proposal usaha, proposal proyek sampai proposal sponsor.
Proposal penelitian tentunya digunakan untuk melakukan kegiatan penelitian. Contoh proposal penelitian seperti skripsi, tesis, dan karya tulis ilmiah lainnya. Sedangkan proposal kegiatan biasanya adalah proposal yang dibuat untuk menggelar acara tertentu.
Sementara itu, proposal usaha digunakan untuk merancang suatu usaha agar mendapat dukungan dari pihak tertentu. Kemudian proposal sponsor adalah suatu proposal yang umumnya digunakan untuk menggalang dana demi kegiatan tertentu.
Meski berbeda-beda tujuannya, tetapi seluruh proposal itu memiliki satu tujuan, yaitu untuk meyakinkan pihak yang berkepentingan agar mendapatkan dukungan.
Oleh sebab itu, pihak yang meninjau proposal memiliki kuasa penuh untuk mengubah apa isi yang ada di proposal agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam proposal skripsi pengubahan itu akrab dikenal oleh mahasiswa dengan sebutan revisi.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan umum dari penulisan proposal adalah untuk meyakinkan pihak terkait. Namun, berikut ini adalah rincian mengenai tujuan proposal.
Misalnya proposal penelitian yang membutuhkan persetujuan dari dosen pembimbing agar bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.
Di luar penelitian, mungkin tujuan utama dari penulisan proposal adalah untuk menggalang dana. Jadi proposal disusun, lalu diberikan ke sponsor dengan harapan mereka memberikan dana dengan timbal balik tertentu.
Namun, tak hanya untuk kegiatan, proposal sponsor juga dapat digunakan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan.
Mendapatkan dukungan dalam hal ini bisa dalam berbagai macam hal, bukan hanya soal pendanaan. Misalnya bisa saja terkait dengan perizinan penyelenggaraan kegiatan dan dukungan untuk melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya.
Proposal juga bisa disusun khusus untuk mendapatkan proyek-proyek tertentu. Umumnya proyek itu berkaitan dengan pemerintahan. Jadi proposal dibuat, agar pihak ketiga bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan langsung oleh pemerintah selaku regulator. Jadi pihak ketiga ini umumnya adalah pihak yang mengerjakan pekerjaan lapangan.
Maksudnya adalah proposal bisa dibuat supaya bisa menghasilkan kerja sama antar bisnis. Jadi, proposal dibuat dengan sedemikian rupa agar visi suatu bisnis tersampaikan.
Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan ketika kalian menyusun proposal. Meskipun tidak ada aturannya secara tertulis, tetapi syarat-syarat ini setidaknya harus dipenuhi agar tujuan penulisan proposal semakin mudah tercapai.
Penulisan proposal harus ditulis secara lengkap. Maksudnya adalah struktur penulisannya harus terpenuhi agar pihak yang menerima proposal juga tahu rincian dari proposal mulai dari latar belakang sampai tujuan.
Jelas dalam hal ini adalah mudah dipahami oleh penerima proposal. Jadi penggunaan dan penyusunan bahasa harus diperhatikan.
Dalam proposal kegiatan, menarik biasanya terkait dengan estetika proposal. Maksudnya adalah penyajian proposal dibuat agar pembaca tertarik untuk mendalami isi proposal. Penyajian itu bisa terkait dengan desain, jenis huruf, ilustrasi, sampai konsep acara.
Sedangkan dalam penelitian, menarik dapat diartikan bahwa permasalahan yang diangkat mengundang rasa penasaran bagi penerima proposal.
Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Glosarium di Dalam Buku
Sesuai dengan pengertiannya bahwa proposal harus tersusun secara sistematis agar dapat dipahami oleh pihak yang menerima proposal. Meskipun memang tidak ada ketentuan yang pasti, tetapi umumnya sistematika pembuatan proposal dibuat dengan urutan seperti ini:
Nama kegiatan ini tentunya berisi tentang judul kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan. Ketika proposal ditujukan untuk mencari sponsor atau dukungan, disarankan agar judul kegiatan dibuat dengan sebaik mungkin dan tidak menyinggung soal SARA.
Latar belakang berisi tentang kata pengantar proposal sekaligus gambaran umum mengenai alasan-alasan mengapa kegiatan akan diselenggarakan. Latar belakang ini biasanya menceritakan mengenai kondisi-kondisi tertentu hingga menginspirasi dibuatnya suatu kegiatan.
Tujuan kegiatan tentunya sudah jelas dituliskan untuk menjelaskan mengenai apa yang ingin dicapai setelah kegiatan dibuat.
Tema kegiatan dapat diisi mengenai gambaran soal konsep kegiatan yang akan diterapkan nantinya. Tema ini juga harus dibuat semenarik mungkin dan seunik mungkin agar sponsor pun tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan.
Peserta kegiatan adalah orang-orang yang ditargetkan akan datang ke acara yang diselenggarakan. Meskipun terkena sederhana, peserta kegiatan ini penting untuk dituliskan supaya calon pemberi sponsor, dukungan, atau izin tahu apakah acara itu sesuai dengan target pasar mereka. Karena pada umumnya sponsor akan memberikan dukungan, tetapi dengan timbal balik tertentu, seperti misalnya peningkatan kesadaran akan produk bahkan sampai ke penjualan.
Lokasi dan waktu tentunya sudah jelas adalah kapan dan dimana acara akan diselenggarakan.
Susunan kepanitiaan berisi tentang orang-orang yang nantinya akan menjadi penanggung jawab setiap bidang kegiatan. Jadi, susunan kepanitiaan ini berisi nama dan juga kontak yang bisa dihubungi.
Selanjutnya adalah hal yang paling penting dalam susunan proposal, yaitu rencana anggaran. Rencana anggaran ini berisi tentang rincian biaya-biaya yang diprediksi akan dikeluarkan untuk menyelenggarakan kegiatan. Mulai dari hal yang besar seperti biaya produksi sampai hal-hal yang kecil seperti konsumsi.
Rencana kegiatan dituliskan agar calon sponsor tahu berapa gambaran anggaran yang akan dikeluarkan agar tidak melebihi atau tidak kurang juga.
Penutup berisi tentang ucapan terima kasih dan harapan dari panitia kegiatan.
Urutan di atas umumnya digunakan pada proposal kegiatan dan juga proposal sponsor. Proposal itu tentunya berbeda dengan proposal penelitian yang cenderung lebih formal dalam hal sistematikanya. Namun lagi-lagi urutannya bergantung pada ketentuan yang ditetapkan oleh universitas atau instansi pendidikan lainnya. Tetapi secara umum berikut adalah kerangka proposal untuk penelitian:
Latar belakang dalam penulisan proposal penelitian berisi tentang perbandingan antara hasil data dari suatu penelitian terhadap kondisi di lapangan. Penulisan proposal ini biasanya dibuat dengan rumus segitiga terbalik. Maksudnya adalah pada awal paragraf berisi tentang gambaran umum, kemudian lanjut ke data-data, dan berlanjut ke kondisi di lapangan.
Rumusan masalah umumnya berisi tentang pertanyaan terkait dengan fenomena yang dituliskan di dalam latar belakang.
Tujuan penelitian berisi tentang tujuan apa yang ingin dicapai oleh penulis setelah hasil penelitian diketahui. Misalnya untuk memberikan rekomendasi atau saran terhadap permasalahan tertentu.
Hipotesis adalah asumsi mengenai penelitian. Jadi peneliti dapat memaparkan asumsinya mengenai jawaban apa yang akan muncul pada penelitian,
Kerangka teori berisi mengenai kajian-kajian ilmiah yang sebelumnya sudah dicetuskan. Jadi kerangka teori ini digunakan untuk menunjang dan meyakinkan penelitian. Tentunya kerangka teori harus berkaitan dengan permasalahan pada penelitian.
Metode penelitian adalah cara-cara yang akan dilakukan oleh peneliti untuk melakukan penelitian.
Objek penelitian maksudnya adalah populasi dan sampel yang akan digunakan untuk mencari data. Populasi merupakan sasaran dalam penelitian, dapat berupa orang, perusahaan, lembaga, bahkan hewan.
Di dalam penelitian, metode pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan informasi atau data yang akan digunakan untuk kebutuhan penelitian. Berdasarkan metodenya, penelitian terbagi menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Metode analisis data adalah tahap ketika nantinya data sudah didapatkan dari lapangan, setelah itu data itu diolah untuk mendapatkan hasilnya.
Daftar pustaka adalah sumber-sumber atau literatur argumentasi yang tercantum di seluruh proposal. Daftar pustaka ini ditulis dengan format yang sudah ditetapkan.
Demikian penjelasan mengenai proposal beserta pengertian. Untuk menyusun proposal, tentu diperlukan skill menulis yang teratur dan jelas. Di Sampoerna University, skill tersebut dipelajari melalui mata kuliah Pengetahuan Umum. Mata kuliah tersebut menjadi mata kuliah inti yang membekali mahasiswa Sampoerna University dengan kerangka pendidikan interdisipliner berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi standar Amerika Serikat.
Referensi
Gurupendidikan.com- Pengertian Proposal