Artikel,
Artikel - FOB,
Edukasi,
Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkembang sejak zaman peradaban kuno, mulai dari bentuk paling sederhana Hingga saat itu, ilmu ekonomi berkembang menjadi lebih kompleks dan terstruktur sampai saat ini. Salah satu jenis studi di dunia perekonomian yang paling populer dibicarakan adalah ekonomi makro.
Menjadi salah satu bagian dari ilmu ekonomi, tepatnya cabang ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai bagaimana perekonomian secara keseluruhan. Beberapa masalah yang dibahas pada cabang ilmu ekonomi ini seperti inflasi, pengangguran, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, pendapatan nasional hingga produk domestik bruto (PDB).
Dua cabang ilmu ekonomi adalah ekonomi makro dan ekonomi mikro, kedua teori ekonomi ini bertentangan dengan kontennya. Ekonomi makro fokus pada ekonomi secara menyeluruh dan total, sementara ekonomi mikro lebih menyoal pada unit ekonomi secara perorangan. Perbedaan kedua teori ekonomi ini juga berdasarkan pada bagaimana pakar menekankan tema pembahasan.
Ekonomi makro adalah instrumen dalam melakukan analisa dan merancang serangkaian target kebijakan yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Termasuk inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi hingga keseimbangan neraca pembayaran yang berlangsung secara terus-menerus.
Cabang ilmu ekonomi ini juga bisa dipakai dalam melakukan analisa terhadap produsen secara menyeluruh. Konsumen juga tak luput dari sasaran, menganalisa dalam konteks bagaimana mengalokasikan pendapatan untuk membeli produk atau barang serta jasa. Ekonomi makro menjadi bagian penting dari cabang ilmu ekonomi dan tak terpisahkan.
Baca juga: Tips jitu cara membuat judul skripsi yang menarik
Kebijakan yang dihasilkan dalam ekonomi makro ditujukan sebagai pengatur pencipta lapangan pekerjaan. Hal ini membuat negara mampu mengatur tinggi rendahnya pengangguran, karena jika berada di angka yang tinggi maka akan membawa dampak buruk pada negara tersebut.
Banyak dan sedikitnya kapasitas produksi negara tergantung pada tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk. Tabungan dalam negeri tergantung pada penghasilan masyarakat dan tingkat suku bunga, karena berguna meningkatkan kemampuan produksi di dalam negara tersebut.
Stabilitas ekonomi negara termasuk dalam harga barang, lapangan pekerjaan hingga pendapatan masyarakat. Tujuan kebijakan ekonomi makro adalah untuk membuat stabil harga barang dan lapangan pekerjaan, hingga memberi dampak positif bagi negara.
Ekonomi makro memaksa negara menjelaskan kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa, dengan begitu ruang lingkupnya meliputi beberapa hal. Seperti pengeluaran perusahaan (investasi), pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor hingga pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi.
Pemerintah suatu negara harus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi permasalahan ekonomi, baik melalui kebijakan fiskal maupun moneter. Kebijakan fiskal di sini merupakan serangkaian langkah yang dilakukan pemerintah mengubah jumlah dan struktur pajak.
Tujuannya adalah mempengaruhi kegiatan ekonomi negara dan juga masyarakat di dalam negara tersebut. Kebijakan moneter, adalah langkah pemerintah dalam memberi pengaruh terhadap seberapa banyak jumlah uang yang berada di masyarakat dalam koridor perekonomian.
Artinya pengeluaran yang menyeluruh, apabila pengeluaran ini tidak bisa mencapai tingkat ideal maka akibatnya adalah muncul masalah pada perekonomian. Terwujudnya kesempatan kerja yang mengawasi laju inflasi, idealnya pengeluaran ini berada pada tingkat yang dibutuhkan.
Tentunya beberapa masalah umum yang berkaitan dengan ekonomi, seperti inflasi, pengangguran, neraca pembayaran dan lain sebagainya. Permasalahan ekonomi makro muncul karena pertumbuhan ekonomi tidak mencapai tujuan secara penuh. Seperti pengangguran terselubung, kurang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Akibat dari itu muncul dampak yang mengikuti, seperti pengangguran muncul karena ada sebagian dari tenaga kerja tidak terserap. Inflasi merayap di saat perekonomian menjadi kurang stabil. Fase pertumbuhan terhenti atau stagnan, kondisi ini muncul ketika laju ekonomi tidak mencapai tujuan pertumbuhan dengan memadai.
Masalah yang muncul juga bisa disebabkan terlalu sedikitnya permintaan pada jumlah produksi kotor, seperti pengangguran ada karena terlalu sedikitnya permintaan. Sedangkan inflasi muncul akibat terlalu banyaknya permintaan. Ekonomi makro memberi pengaruh terhadap iklim bisnis dan sudah menjadi kepastian, karena kaidah yang berlaku adalah besarnya perubahan ekonomi.
Contoh ekonomi makro yang memberi dampak permasalahan di Indonesia misalnya perbankan dan kredit macet, kemudian adanya krisis nilai tukar dalam negeri terhadap utang luar negeri, dan ketiga adalah masalah pengangguran dan kemiskinan. Dan terakhir yang sering muncul dalam bisnis adalah pertumbuhan dari ekonomi itu sendiri yang tidak mencapai tujuan. Beberapa masalah ini juga berdampak pada kehidupan masyarakat dalam suatu negara yang ditinggalinya.
Demikian penjelasan mengenai ekonomi makro, pengertian, prinsip dan tujuannya. Fakultas Bisnis Sampoerna University adalah salah satu dari sedikit Fakultas di Indonesia yang menawarkan konsentrasi untuk program studi Keuangan dan Perbankan.
Fakultas Bisnis Sampoerna University menawarkan kurikulum yang telah dikembangkan bersama, tidak hanya untuk memenuhi persyaratan nasional (untuk Sarjana S-1), tetapi juga untuk melampaui persyaratan tersebut dengan mengajarkan pendidikan yang memenuhi standar perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Mahasiswa Fakultas Bisnis memiliki kesempatan untuk mendapatkan Associate’s Degree (setara D3) dan/atau Bachelor’s Degree Amerika Serikat (setara S-1). Semua gelar S-1 Indonesia di Sampoerna University sudah termasuk dengan suplemen Diploma Amerika Serikat dari universitas terkemuka di sana. Info lebih lanjut tentang Fakultas Bisnis Sampoerna University klik link berikut.
Referensi
Wikipedia – Ekonomi Makro