11 Agu 2022

Pengertian dan Contoh Kajian Teori dalam Makalah dan Karya Ilmiah

Edukasi,

Kajian teori adalah salah satu langkah dan bagian yang harus seseorang lakukan dalam penyusunan makalah, skripsi, atau karya ilmiah. Berikut ini merupakan beberapa contoh kajian teori yang bisa digunakan untuk panduan menulis makalah dan karya ilmiah.

Kajian teori yang berkualitas juga merupakan salah satu syarat terpenting untuk bisa membuat makalah, skripsi, atau karya ilmiah yang berkualitas.

Lalu sebenarnya apa itu kajian teori dan bagaimana contoh kajian teori dalam makalah maupun contoh kajian teori dalam karya ilmiah? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.

Pengertian Teori

Sebelum mencoba mengerti apa itu kajian teori, lebih dulu harus dimengerti pengertian teori itu sendiri.

Ada banyak pengertian teori yang didefinisikan oleh banyak ahli dalam penelitian. Singkatnya, teori adalah sebuah konsep untuk melihat suatu hal secara menyeluruh, melihat hubungan-hubungan yang ada dalam variable, lalu digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena yang ada.

Dari pengertian teori ini kemudian bisa ditarik benang merah tentang apa itu kajian teori dan pengertiannya.

Pengertian Kajian Teori

Cropped photo of serious young man sitting in office coworking

Kajian teori juga sering disebut landasan teori, karena hal ini merupakan landasan dalam pembuatan sebuah makalah, skripsi, maupun karya ilmiah.

Kajian teori adalah sebuah konsep yang disusun dengan rapi tentang sebuah hal yang akan diteliti dalam tulisan tersebut.

Para ahli punya pendapat pribadi masing-masing tentang apa itu kajian teori tersebut.

Pengertian Kajian Teori Menurut Para Ahli

1. Labovitz & Hagedorn

Pengertian kajian teori menurut Labovitz & Hagedorn adalah ide teoritis yang dipakai untuk menentukan sebab-sebab variabel yang ada dalam penelitian mengapa bisa saling berhubungan dengan pernyataan yang dibuat.

2. Emory Cooper

Menurut Emory Cooper, kajian teori adalah sekelompok variabel, proposisi, dan konsep yang saling berhubungan secara sistematis dan bisa diambil kesamaan untuk membaca dan menjelaskan fakta-fakta yang ada.

3. Kneller

Hal berbeda dikatakan Kneller yang mengatakan ada dua makna kajian teori dan memiliki sifat yang empiris, artinya kajian teori merupakan hasil hipotesis yang telah diuji dengan eksperimen dan juga sudah dilakukan observasi terhadapnya.

4. Gardner Lindzey

Sedangkan Gardner Lindzey mengatakan kajian teori bentuknya masih hipotesis, yang artinya masih belum terbukti dan belum bisa dipastikan kebenarannya.

5. Manning

Kajian teori merupakan pendapat atau asumsi yang logis, menurut Manning. Artinya, teori juga bisa menghasilkan dugaan yang kemudian dapat disandingkan dengan konsep lain yang sudah diamati sebelumnya.

6. Kerlinger

Menurut Kerlinger, kajian teori merupakan konsep yang sudah saling berhubungan baik satu sama lain dan isinya merupakan pandangan sistematis akan suatu fenomena yang ada.

Baca juga: Ruang Lingkup Penelitian: Pengertian, Cara Menentukan, dan Contoh

Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar

Ada banyak cara untuk membuat dan menyusun kajian teori, tetapi ada beberapa hal perlu diperhatikan.

Priyono (2008) dan Sugiyono (2014) menyusun langkah-langkah yang baik dan benar dalam penyusunan kajian teori. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Menentukan Variabel Penelitian

Pertama, tentukan variabel penelitian. Ini adalah hal terpenting dan paling pertama yang harus dilakukan dalam penyusunan kajian teori.

Dalam penelitian kualitatif, variabel adalah hal pertama yang perlu dicari dan dikumpulkan, kemudian setelah terkumpul baru bisa disortir berdasarkan kategori untuk menentukan metode analisis apa yang akan dipakai.

Variabel yang baik harus relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, juga variabel tersebut bisa diamati dan diukur.

2. Mengambil Sumber Referensi

Hal yang tak kalah penting dari variabel adalah sumber referensi yang baik dan terpercaya.

Sumber referensi bisa diambil dari banyak sumber seperti publikasi ilmiah, buku, laporan penelitian, artikel ilmiah, jurnal, dan glosarium.

Sumber referensi merupakan hal penting untuk membandingkan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Menyortir Referensi Relevan

Tak semua referensi akan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Setelah terkumpul banyak referensi, menyortir referensi jadi hal yang perlu dilakukan, untuk benar-benar membuat kajian teori tepat sasaran.

Referensi yang tak relevan bisa dibuang dan mempertahankan referensi yang berhubungan, agar penelitian yang dilakukan bisa sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Selain itu, pilih referensi yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan isinya.

4. Mencari dan Membandingkan Variabel

Variabel merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Mencari dan membandingkan variabel adalah salah satu langkah pertama yang harus dilakukan.

Sebagai komponen utama penelitian, variabel harus dicari sebaik mungkin, sebelum kemudian dibandingkan dan ditentukan kedudukannya dibandingkan dari semua variabel yang ada.

5. Mengambil dan Membandingkan Variabel

Setelah variabel dipilih dan dibandingkan, kemudian bisa dilakukan pengujian, dibandingkan lagi, ataupun diambil sebagian untuk menentukan posisi variabel yang ada.

Penempatan variabel ini bisa dilakukan dengan banyak dasar, seperti sesuai urutan kronologi, secara teori, maupun secara dampak yang variabel tersebut berikan.

6. Membaca Topik Penelitian

Membaca seluruh isi topik penelitian yang sesuai dengan variabel adalah hal yang harus dilakukan selanjutnya.

Dalam hal ini, penelitian harus kemudian punya topik yang sesuai dengan variabel yang ada.

7. Memaparkan Teori

Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan pemaparan teori yang telah dikumpulkan hasil dari langkah-langkah sebelumnya.

Teori-teori ini bisa disortir dan kemudian akan jadi landasan penelitian, sesuai dengan isu yang dibahas dalam penelitian tersebut.

Menggunakan bahasa sendiri dalam penyusunan dan mendeskripsikan teori lebih dianjurkan.

8. Cantumkan Sumber dari Referensi yang Dikutip

Hal yang wajib dilakukan dalam penelitian adalah mencantumkan sumber referensi yang dikutip.

Plagiarisme adalah salah satu hal yang tak boleh dilakukan dan bisa dihindari dengan mencantumkan sumber referensi yang dikutip di dalam kajian teori dan penelitian.

Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 1

Flat lay paper mockup next to laptop

BAB II

Kajian Teori

2.1 Bencana Alam

Salah satu fenomena yang kerap terjadi di dunia adalah bencana alam. Fenomena bencana alam ini terjadi karena banyak hal. Selain karena terjadi secara natural, peran dan kelalaian manusia juga kerap menjadi penyebab terjadinya bencana alam.

Banyak dampak yang terjadi akibat bencana alam, mulai dari berubahnya ekosistem yang ada, kerusakan habitat bagi makhluk hidup yang ada di sana, termasuk juga kerugian-kerugian untuk manusia.

2.1.1 Bencana Alam di Darat

Ada banyak bencana alam yang terjadi di daratan, termasuk banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gempa. Fenomena ini bisa merugikan masyarakat setempat serta makhluk hidup lainnya dari berbagai sisi.

Sebabnya pun beragam, banjir bisa disebabkan karena meluapnya sungai maupun hilangnya daerah resapan air tanah. Sedangkan tanah longsor bisa terjadi karena hujan deras dan beban air memuncak, maupun karena kekeringan.

Sedangkan gempa dan gunung meletus terjadi murni karena pergerakan bumi dan lempeng-lempengnya, begitu juga dengan angin puting beliung yang terjadi berkat perbedaan suhu yang ada di permukaan tanah.

2.1.2 Bencana Alam di Lautan

Tak jauh berbeda dengan di daratan, ada juga bencana alam yang terjadi di lautan, contohnya adalah tsunami dan juga badai.

Tsunami terjadi mulai di laut yang kemudian bisa sampai menyentuh daratan, terjadi karena banyak hal, mulai dari gempa bumi hingga terbukanya lempeng bumi yang membuat air laut bergejolak dan terjadi tsunami.

Sedangkan badai biasanya dirasakan oleh kapal-kapal yang sedang berada di lautan, membuat nakhoda maupun penumpang kapal laut harus berhati-hati ketika bertemu dengan badai di lautan.

Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 2

Bab II

Kajian Teori

2.1 Air

Air merupakan salah satu komponen terpenting kehidupan di bumi, dengan 2/3 dataran bumi juga diisi oleh air. Tak hanya sebagai tempat hidup, air hujan dan air tanah juga penting untuk air minum makhluk hidup di bumi.

Tak hanya manusia, tumbuhan dan hewan pun sangat membutuhkan air dalam proses keberlangsungan hidup.

2.1.1 Sifat Air

Ada banyak sifat yang dimiliki oleh air, salah satunya adalah air selalu mengisi bejana tempatnya ditaruh.

Selain itu, air juga mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah karena gravitasi dan juga massa yang dimiliki air.

Air juga bisa berubah menjadi uap ketika dipanaskan, hal yang juga terjadi di bumi dan kemudian menjadi awan dan air hujan.

2.1.2 Manfaat Air

Manfaat air bisa dibilang tak terhitung jumlahnya. Untuk kehidupan, air bisa digunakan untuk minum dan sebagai pelepas dahaga.

Di rumah, air digunakan untuk mandi, cuci piring, cuci pakaian, dan pekerjaan rumah lainnya.

Selain itu, di alam, air merupakan tempat hidup banyak makhluk hidup, serta bisa digunakan untuk tempat wisata oleh manusia.

Bisa dibilang, manusia dan makhluk hidup di bumi hampir mustahil bisa hidup tanpa air.

Kajian Teori dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, kajian teori berfungsi sebagai bahan analisis untuk mengerti dan memahami masalah yang sedang diteliti.

Berikut ini adalah contoh penulisan kajian teori dalam penelitian kualitatif:

BAB II

KAJIAN TEORI

  1. Metode SSR (Sustained Silent Reading) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
  2. Pengertian Metode
  3. SSR (Sustained Silent Reading)
  4. Minat Baca Siswa
  5. Metode SSR (Sustained Silent Reading) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
  6. Persiapan Metode SSR (Sustained Silent Reading) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
  7. Pelaksanaan Metode SSR (Sustained Silent Reading) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
  8. Implikasi Metode SSR (Sustained Silent Reading) dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

Demikian penjelasan mengenai kajian teori dan contohnya. Kajian teori merupakan salah satu hal yang akan dijelaskan di Sampoerna University. Ini karena Sampoerna University secara aktif mendorong kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Indonesia. 

Maka dari itu, dibentuklah unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA), untuk memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh fakultas.

Dapatkan informasi terkait program, aktivitas kampus, dan akademik yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.

[formidable id=8]

Referensi
Gramedia

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp