Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Istilah penelitian pengembangan atau biasa disebut juga dengan Research and Development memang cukup akrab di telinga. Adanya divisi ini bertujuan untuk mendapat data secara ilmiah dan nantinya data tersebut dipakai untuk menghasilkan, mengembangkan hingga melakukan validasi terhadap suatu produk, penelitian ini dibangun sebagai dasar konstruksi model hingga sebuah teori.
Selain digunakan untuk perumusan teori, tujuan dari penelitian ini juga digunakan untuk evaluasi teori dan konsep juga dapat digunakan untuk merumuskan sejarah. Oleh karena itu penelitian ini banyak dipakai dan diterapkan dalam bidang pendidikan dan industri. Penelitian ini termasuk dalam usaha memperluas kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan.
Penelitian pengembangan adalah salah satu jenis penelitian yang bisa menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian ini juga sering diartikan sebagai proses atau langkah dalam mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dibuat.
Produk dalam konteks penelitian ini tidak selalu berbentuk buku, modul, alat bantu pembelajaran dan lain sebagainya dalam dunia pendidikan. Namun juga bisa perangkat lunak atau software seperti program pengolahan data, perpustakaan dan lain sebagainya. Proses dalam penelitian ini menjadi beberapa, seperti pra-perencanaan penelitian, perencanaan hingga pelaksanaan.
Penelitian merupakan suatu usaha dalam menemukan dan mengembangkan hingga menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Selain itu, penelitian juga menjadi sebuah cara dalam pengamatan atau inkuiri yang bertujuan untuk menemukan jawaban permasalahan untuk proses penemuan, baik discovery maupun invention.
Penelitian pengembangan dalam pendidikan merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan melakukan validasi produk pendidikan. Cara ini jelas dibutuhkan setiap lembaga pendidikan atau perusahaan guna mendapatkan kemajuan.
Upaya dalam mengembangkan suatu produk yang efektif dan berbentuk bahan pembelajaran, media strategi pembelajaran untuk digunakan di sekolah dan bukan menguji teori. Pendidikan membutuhkan produk yang bisa membantu proses pembelajaran, lewat penelitian pengembangan harapan tersebut bisa dipenuhi.
Penelitian pengembangan adalah suatu pengembangan model sebuah produk serta penyusunan saran dalam metodologi untuk perancangan dan evaluasi model atau prototype sebuah produk.
Model penelitian pengembangan adalah suatu analisis sistematik terhadap perancangan, pengembangan dan evaluasi, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria efektivitas, validitas hingga kepraktisan. Termasuk upaya sistematis, terstruktur, terukur dalam memicu terciptanya sebuah inovasi.
Proses dalam menerjemahkan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk nyata atau fisik yang berkaitan dengan rancangan belajar sistematik, pengembangan serta evaluasi yang dikerjakan ditujukan untuk menerapkan dasar ilmiah untuk membuat produk pembelajaran dan lainnya, model peningkatan pengembangan yang sudah ada.
Metode penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk itu. Penelitian ini menjadi yang paling umum digunakan dengan melibatkan situasi di mana produk akan dikembangkan, kemudian ada analisis sebagai penutup produk akhir di evaluasi.
Baca juga: Apa Itu Penelitian Studi Kasus? Pengertian, Tujuan dan Contohnya
Adalah proses penelitian yang berupaya mengembangkan secara lebih rinci dan secara detail terhadap apa yang hendak diteliti. Penelitian formatif sebagai contoh penelitian pengembangan termasuk dalam bentuk evaluasi belajar sekaligus membuat maksimal mutu yang didasarkan pada prinsip-prinsip rancangan penelitian yang hendak diangkat.
Upaya dalam menganalisa penelitian yang diangkat, dapat berbentuk proses pengembangan ataupun intervensi pengembangan. Dengan menggunakan studi rekonstruksi dapat digunakan untuk menguji seberapa efektif suatu produk dan menghasilkan sebuah produk tertentu.
Tujuan yang pertama dalam penelitian pengembangan adalah bisa dipakai untuk merumuskan teori dan merumuskan konsep penelitian, baik di penelitian dalam bidang pendidikan maupun di luar bidang pendidikan.
Penelitian pengembangan juga sering digunakan untuk memperbaiki teori atau konsep dari penelitian, namun dalam perbaikan teori tersebut juga harus dilakukan dengan cara melakukan penelitian juga.
Digunakan untuk melakukan verifikasi atau menguji berbagai macam teori dan konsep yang ada, sehingga tak heran jika banyak peneliti yang sengaja melakukan penelitian pengembangan dengan tujuan verifikasi.
Penelitian pengembangan bisa digunakan dalam merumuskan sejarah, namun dalam hal ini tentu tidak sembarang orang yang dapat merumuskan sejarah. Mengingat sejarah bukan sesuatu yang bisa diubah seenaknya begitu saja.
Penguji teori dan perangkat menjadi tujuan paling umum dalam pemilihan penelitian pengembangan. Sehingga dalam menentukan teori dari peneliti lain, lalu jika ditemukan keraguan dari kesimpulan dari teori tersebut dan ingin melakukan uji ulang teorinya maka dilakukan dengan penelitian pengembangan.
Pendekatan penelitian tradisional yang mengembangkan dan menjelaskan secara detail pengetahuan, menemukan pemecahan masalah dan melakukan desain pembelajaran pendidikan. Secara umum sering digunakan dalam penelitian jenis eksperimen, survey hingga penelitian korelasi.
Penelitian ini fokus terhadap nilai-nilai perubahan dalam kurun waktu tertentu dan bisa digunakan untuk menghasilkan produk baru dalam proses pengembangannya. Selain mengetahui alasan dan tujuan, penelitian pengembangan juga memiliki ciri-ciri yang perlu diketahui.
Setiap tokoh atau ahli dalam bidang ini memiliki perspektif atau pandangan yang berbeda-beda terkait dengan ciri utama penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall salah satunya, membedakan ciri utama penelitian dan pengembangan dalam beberapa poin utama, berikut penjelasan dari masing-masing poin tersebut.
Penelitian pengembangan bisa dimanfaatkan untuk studi dalam penelitian awal, tujuan dari langkah ini adalah untuk mengembangkan sebuah produk atau dijadikan sebagai alat untuk meneliti suatu produk tertentu.
Upaya dalam menghasilkan temuan penelitian dalam mengembangkan produk, produk ini bisa berbentuk produk dagang maupun dalam ranah pendidikan serta masih banyak lagi produk yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian.
Bentuk uji lapangan mencoba untuk meneliti setting dan situasi yang terjadi di lapangan dengan tujuannya agar ketika produk diluncurkan bisa langsung digunakan, diserap atau diterima oleh pembaca.
Penelitian lapangan digunakan untuk mengetahui kelemahan di lapangan, jika ditemukan kelemahan dan kesalahan perlu direvisi. Dengan munculnya ciri-ciri yang ada dalam penelitian dan pengembangan, secara tidak langsung menunjukkan sebuah penelitian ada struktur dan prosedur yang dipersiapkan.
Penelitian konvensional berupaya menemukan pengetahuan baru, termasuk tujuan sebagai pemecahan masalah. Jenis penelitian ini sering dipakai dalam mengkaji teori saja, sementara dalam segi prosedur penelitian ini tetap bersifat linear.
Hasil dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa hasil penelitian konvensional jika langsung diterapkan atau dioperasionalkan di bidang pendidikan belum tentu siap untuk digunakan, dengan kata lain kurang tepat dan kurang aplikatif.
Penelitian ini lebih cocok digunakan dan diterapkan dalam mengembangkan produk pendidikan, ketika diterapkan lebih efektif dan adaptable. Riset ini dilihat dari prosedur penelitian lebih bersifat siklis dan kebalikan dari penelitian konvensional,sehingga dapat dipakai untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan yang langsung diterapkan.
Pengumpulan data ini wajib dilakukan, tentunya data yang valid dengan cara melakukan analisis kebutuhan, kajian pustaka dan melakukan observasi. Tujuannya agar menemukan data-data yang merupakan kunci, tanpa adanya data maka penelitian yang dilakukan untuk identifikasi masalah akan sulit dijalankan.
Perencanaan yang dibuat secara matang, membuat desain pengembangan produk atau rancangan penelitian agar lebih efisiensi waktu. Selain itu terdapat beberapa aspek yang memang perlu diperhatikan ketika membuat perencanaan atau rancangan. Termasuk menentukan topik atau produk yang diangkat hingga proses pengembangannya.
Mengembangkan dalam bentuk hipotesis, tahap yang penting dalam mempersiapkan segala sesuatu, misalnya dalam kontek pendidikan. Sehingga persiapan komponen program, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bahkan juga mempersiapkan media pembelajaran serta sistem penilaian yang ada.
Tahap penelitian melakukan tes uji terhadap produk atau subjek yang diteliti, tergantung dari metode penelitian dan alat pengujian yang digunakan. Dalam lebih memperjelas, peneliti bisa mempelajari tentang bagaimana ilmu metodologi penelitian.
Sebelum dilakukan uji coba lapangan biasanya lebih dulu revisi dari tes uji terhadap produk atau subjek yang diteliti. Setelahnya barulah dilakukan uji coba lapangan, seperti dalam industri perusahaan. Dan biasanya melibatkan banyak orang, sehingga peneliti harus mempersiapkan orang banyak.
Revisi kedua dilakukan setelah mendapat hasil uji lapangan, jika ditemukan revisi tambahan atau sudah cukup tapi tidak ada tambahan revisi. Maka tidak ada dua revisi sebagai revisi akhir, sementara jika masih ada evaluasi dan revisi tambahan perlu tambahan uji lapangan berikutnya.
Jika peneliti bertujuan menyebarluaskan produk atau hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam konteks perusahaan atau sebuah produk, maka harus diperkenalkan di banyak wilayah, baik itu desa hingga perkotaan. Sementara untuk penelitian berbentuk kajian teori, maka bisa disebarluaskan dalam bentuk pertemuan, jurnal ilmiah, publikasi dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai penelitian pengembangan mulai dari pengertian, macam dan ciri-cirinya. Jurnal Sampoerna University memberi segala informasi tambahan kepada para mahasiswa, salah satunya dalam hal penelitian. Berbagai macam penelitian dan metode ilmiah yang ada tentu menjadi pilihan bagi para mahasiswa ketika akan melakukan penelitian.
Sampoerna University menerapkan kurikulum internasional ditambah dengan soft skills yang relevan dan diajarkan di Sampoerna University. Para lulusan dipersiapkan tak hanya dibutuhkan oleh perusahaan nasional tetapi juga perusahaan internasional. Melalui program Sampoerna University menjamin mahasiswa memiliki kredensial dan keterampilan lebih baik.