Artikel,
Tak terasa dalam beberapa pekan ke depan umat Muslim seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sebagai persiapan doa dan niat puasa Ramadhan tentunya harus dihafalkan lebih dahulu bagi yang belum menghafalnya. Hal ini tak lepas dari puasa Ramadhan menjadi salah satu rukun Islam yang wajib untuk dilakukan bagi semua umat Muslim.
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan tentunya membuat seseorang harus mempersiapkan diri dengan baik, salah satunya menghafal niat. Hal itu dikarenakan niat puasa Ramadhan adalah hal yang wajib dilakukan, bahkan banyak yang menyebut jika berpuasa Ramadhan tanpa adanya niat maka tidak akan sah puasa yang dilakukan.
Ibadah puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan bagi umat Islam di seluruh dunia jika waktunya sudah tiba. Perintah berpuasa di bulan Ramadhan ini tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 185. ‘Barangsiapa di antara kamu yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka hendaklah berpuasa pada bulan itu’.
Bagi setiap Muslim yang akan mengerjakan puasa harus menunaikan dua rukun puasa, di antaranya niat puasa dan menahan diri dari pembatalnya. Dimulai dari sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari, kewajiban niat puasa ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW. ‘Sesungguhnya amal perbuatan disertai niat-niat, dan sesungguhnya bagi setiap orang yang telah mereka niatkan’.
Namun tak hanya kewajiban niat yang harus diperhatikan jelang menyambut bulan Ramadhan, ada pula sunnah-sunnah lain yang bisa dikerjakan guna melengkapi kemuliaan bulan suci Ramadhan. Misalnya melakukan shalat tarawih di malam hari sebelum besoknya menunaikan ibadah puasa, kemudian rutin membaca Al-Quran dan tidak lupa membaca doa ketika akan makan sahur.
Niat dalam berpuasa Ramadhan itu penting, sesuai dengan mazhab Syafi’i yang mengharuskan orang berniat puasa di setiap malam Ramadhan. Pandangan ini memang berbeda dengan mazhab Maliki, yang hanya mewajibkan niat puasa Ramadhan di malam pertama ibadah puasa Ramadhan akan mulai dilakukan.
Niat puasa di awal Ramadhan diterangkan dalam Risalah Abi Zaid Al-Qairawani yang disyarahkan dalam Kitab Al-Fawakihud Dawani. Sementara itu niat puasa malam Ramadhan berikutnya memang tidak diwajibkan. Bagi mazhab Maliki, niat puasa Ramadhan sebulan penuh cukup sekali dan dilakukan dalam malam hari, sehingga tak khawatir jika lupa pada malam-malam berikutnya.
Niat berpuasa Ramadhan yang benar bisa diucapkan menggunakan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, bagi masyarakat Indonesia. Dan untuk masyarakat di negara lain disesuaikan dengan bahasa mereka meskipun tak menghilangkan ucapan dengan bahasa Arab. Berikut ini lafal doa niat puasa Ramadhan beserta artinya dalam bahasa Arab dan pelafalannya dalam bahasa Indonesia.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.
Artinya,’Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala’. Setelah akhir hari Sya’ban, seseorang dapat berniat pada malam pertama Ramadhan. Setiap orang bisa berniat di setiap malam sebelum esok harinya, namun bagi yang ingin mengikuti mazhab Maliki bisa menerapkan pada malam pertama Ramadhan saja.
Pentingnya niat puasa Ramadhan bahkan bisa membuat puasa seseorang tidak sah apabila tidak berniat. Niat ini tidak harus diucapkan, berniat dalam hati sudah cukup dan niat menjadi doa yang harus dilakukan lebih dulu sebelum besoknya menunaikan ibadah puasa. Niat bisa dilakukan pada saat selesai sholat Tarawih atau bisa setelah makan sahur.
Dasar niat puasa wajib dilakukan dan apabila tidak dilaksanakan maka puasa Ramadhan tidak sah adalah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad. ‘Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya’.
‘Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan’. Sabda Nabi Muhammad SAW, karena puasa termasuk ibadah maka niat untuk mengerjakannya termasuk ke dalam rukun puasa. Niat puasa Ramadhan juga harus tulus dengan tujuan mendapatkan ridho serta berkah dari Allah SWT.
Sesuai dengan arti dari bacaan niat puasa Ramadhan, di mana niat puasa dilakukan hanya semata-mata karena Allah SWT. ‘Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala’. Setelah mengetahui doa niat berpuasa Ramadhan, hal penting lain yang harus dipahami adalah apakah mengganti puasa Ramadhan harus berurutan.
Berbeda dengan niat puasa yang hukumnya wajib, melaksanakan sahur merupakan termasuk salah satu ibadah sunnah. Artinya apabila dikerjakan maka mendapat pahala, jika tidak dikerjakan juga tidak akan mendapat dosa. Meski begitu Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur karena keutamaan yang diberikan sangat besar.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,’ Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka dari itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur’.
Berikut lafal doa sahur yang dianjurkan dibaca dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia: يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ membacanya: “Yarhamullâhul mutasahhirîn.” Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat–Nya bagi mereka yang bersahur”. Sudah menjadi hal yang harus dijalankan ketika umat Islam diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan.
Demikian penjelasan mengenai doa dan niat berpuasa di bulan Ramadhan yang wajib dilakukan seluruh umat Islam di dunia. Memahami hal-hal yang berkenaan dengan puasa dan Ramadhan memang patut dilakukan demi mempersiapkan diri menyambut bulan paling suci bagi umat Islam ini.
Di Sampoerna University, ada banyak buku-buku atau jurnal penelitian yang membahas keutamaan puasa untuk tubuh. Itu karena adanya perpustakaan di Sampoerna University yang menawarkan lingkungan pendidikan yang responsif, inovatif dan kontemporer. Staf pengajar, staf, dan mahasiswa kami memiliki akses ke salah satu koleksi sumber daya perpustakaan terbesar yang tersedia di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik link ini.
Referensi
Tirto.id – Niat Puasa Ramadhan