Artikel,
Dunia animasi Indonesia tak lepas dari dedikasi dan talenta para animatornya. Di balik gemerlapnya animasi-animasi lokal yang menghiasi layar kaca maupun platform digital, terdapat tangan-tangan terampil para kreator yang menuangkan ide dan ceritanya dengan penuh semangat.
Perkembangan industri animasi Indonesia tak lepas dari kiprah para animatornya. Dari generasi pionir hingga animator muda berbakat, mereka terus berkarya dan berinovasi untuk memajukan industri ini. Di tengah ketatnya persaingan global, animator Indonesia menunjukkan kemampuannya dan mulai dilirik dunia internasional.
Industri animasi Indonesia patut berbangga dengan talenta-talenta animatornya yang telah mendunia. Berikut beberapa nama animator Indonesia yang karyanya telah diakui di kancah internasional:
Animator senior yang telah berkarya di studio ternama seperti Dreamworks dan Disney. Ia terlibat dalam film-film animasi populer seperti “Shrek Forever After”, “How to Train Your Dragon 2”, “Kungfu Panda 2”, “Home”, “Frozen II”, “Moana”, dan “Raya and the Last Dragon”.
Kariernya dimulai di Dreamworks Animation, mengerjakan film seperti “Shrek Forever After” dan “Kung Fu Panda 2”. Setelah itu, sejak tahun 2015, Griselda bergabung dengan Walt Disney Animation Studios dan berkontribusi dalam film “Frozen”, “Moana”, dan “Raya and the Last Dragon”.
Animator muda dan berbakat yang pernah bekerja di Disney dan Pixar. Ia terlibat dalam film-film animasi terkenal seperti “Moana”, “Ralph Breaks the Internet”, dan “Toy Story 4”.
Kevin Herjono merupakan lulusan dari Art Center College of Design, Pasadena, Amerika Serikat, Kevin memulai karirnya di Disney Animation Studios dan terlibat dalam film “Moana”.
Beralih ke Pixar Animation Studios, Kevin berkontribusi dalam film “Ralph Breaks the Internet” dan “Toy Story 4”.
Rini Triyani Sugianto, nama yang tak asing lagi di dunia animasi Indonesia. Kiprahnya di berbagai studio animasi ternama Hollywood telah mengantarkan namanya ke kancah internasional.
Animator handal ini pernah bekerja di Nickelodeon dan Warner Bros. Ia pernah terlibat dalam film “The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water”, “Trolls”, dan “The Lego Movie 2: The Second Part”.
Rini dikenal dengan kemampuannya dalam animasi karakter dan efek visual yang realistis. Kontribusinya dalam film “The Lego Movie 2: The Second Part” mengantarkannya pada penghargaan Annie Award for Best Animated Feature. Selain itu, dia juga aktif dalam komunitas animasi Indonesia dan sering menjadi pembicara di berbagai workshop dan seminar animasi.
Animator yang pernah bekerja di Disney dan Sony Pictures Animation. Ia terlibat dalam film-film animasi seperti “Zootopia”, “Spider-Man: Into the Spider-Verse”, dan “The Mitchells vs. the Machines”.
lebih dikenal dengan Faza Meonk, adalah seorang kreator komik dan animator asal Indonesia yang terkenal dengan karyanya, Si Juki.
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 28 September 1989, Faza memulai karirnya sebagai komikus dengan menerbitkan komik Si Juki secara online di media sosial pada tahun 2010. Komiknya yang humoris dan relatable dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dengan cepat menarik perhatian dan menjadi populer.
Kesuksesan Faza Meonk tidak berhenti di komik online. Si Juki kemudian diadaptasi menjadi berbagai media lain, seperti buku komik cetak, webtoon, animasi, film, dan bahkan merchandise. Faza Meonk juga mendirikan studionya sendiri, Pionicon Management, untuk mengelola berbagai proyek Si Juki.
Animator ini dikenal sebagai sosok yang kreatif, inovatif, dan inspiratif. Dia telah menginspirasi banyak orang Indonesia untuk mengejar mimpinya di bidang kreatif.
Animator dan Youtuber yang terkenal dengan channel Ekosanim. Ia membuat animasi stop-motion yang kreatif dan inspiratif. Karya-karyanya telah ditampilkan di berbagai festival film internasional.
Pada tahun 2017, Eko mendirikan studionya sendiri, Ekosanim Studio. Di studionya, dia memproduksi berbagai animasi pendek dan video musik yang kreatif dan inovatif. Karyanya telah diakui secara internasional dan telah memenangkan berbagai penghargaan di festival film animasi ternama di seluruh dunia.
Berikut beberapa pencapaian Ekosanim:
Bagaimana? Tertarik menjadi animator terkenal? Sebelum menjadi animator handal, tentunya kamu harus belajar tentang desain dan new media secara formal. Tidak sulit, Sampoerna University menawarkan jurusan DKV dengan kurikulum yang sangat menarik. Tidak hanya itu, universitas ini juga menawarkan metode belajar ala Amerika yang pastinya akan mempersiapkan kamu untuk sigap di dunia profesional.