26 Mar 2024

Mengenal Politik Apartheid dan Perkembangan di Afrika Bagian Selatan

Artikel,

Edukasi,

Apakah kamu familiar dengan sejarah politik Apartheid? Dalam bahasa Afrika, Apartheid berarti “keterpisahan” dan merepresentasikan sebuah era dimana segregasi rasial diberlakukan secara resmi, dan membelenggu mayoritas penduduk kulit hitam Afrika Selatan dalam tindakan diskriminasi. 

Politik Apartheid, diberlakukan sejak tahun 1948, memisahkan masyarakat berdasarkan ras, dengan kulit putih mendominasi dan mengendalikan hampir semua aspek kehidupan. 

Apartheid bukan hanya sebuah kata, melainkan sebuah sistem yang terstruktur dan dilegalkan untuk memisahkan hak dan kewajiban antara ras kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan. Sistem ini diberlakukan melalui berbagai Undang-Undang, mengukuhkan diskriminasi rasial sebagai fondasi negara.

Jauh sebelum Apartheid menjadi sebuah sistem resmi, benih-benih rasisme telah tertanam sejak awal abad ke-20. Pasca Perang Boer, politik pemisahan ras mulai diterapkan, memisahkan kulit putih dan kulit hitam dalam berbagai aspek kehidupan.

Pada tahun 1910, Uni Afrika Selatan dibentuk di bawah kendali Inggris. Di bawah pemerintahan ini, orang Eropa di Afrika Selatan, yang didominasi oleh Afrikaner, memperkuat struktur dan kebijakan politik rasial yang telah ada.

Perkembangan Politik Apartheid

Pada tahun 1948, Partai Nasional Afrika secara resmi menerapkan kebijakan Apartheid di Afrika Selatan. Partai ini terdiri dari orang-orang kulit putih keturunan Belanda yang memegang kendali politik dan pemerintahan di negara tersebut.

Setelah memenangkan pemilu pada tahun tersebut, Partai Nasional Afrika mulai menjalankan rezim Apartheid. Dengan kebijakan ini, Afrika Selatan dianggap sebagai negara bagi orang kulit putih saja, sementara kelompok lain tidak memiliki hak politik atau kewarganegaraan penuh.

Menurut buku Sejarah Afrika karya Darsiti Soeratman (2016), rezim Apartheid menerapkan diskriminasi terhadap orang kulit hitam di Afrika Selatan melalui undang-undang.

Undang-undang tersebut membagi-bagi tempat tinggal berdasarkan ras di seluruh Afrika Selatan. Wilayah sebanyak 87 persen dialokasikan untuk orang kulit putih, sementara hanya 13 persen untuk orang kulit hitam.

Selain itu, diskriminasi juga terjadi dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya. Bahkan Perdana Menteri Afrika Selatan, Hendrik F Verwoerd, menyatakan bahwa masyarakat Afrika Selatan tidak boleh hidup dalam kesetaraan dan persamaan hak.

Penghapusan Politik Apartheid

Tuntutan untuk menghapus Apartheid di Afrika Selatan muncul baik dari dalam negeri maupun dari masyarakat internasional.

Menurut buku Nelson Mandela: The Authorised Biography karya Anthony Sampson (2016), tuntutan tersebut pertama-tama muncul dari kalangan dalam negeri, terutama dari kelompok kulit hitam dan sebagian kecil kelompok kulit putih yang peduli terhadap nasib masyarakat Afrika.

Gerakan penghapusan Apartheid mulai terdengar pada tahun 1960-an, diperjuangkan oleh tokoh-tokoh nasional Afrika Selatan seperti Nelson Mandela, Desmond Tutu, Frederick W de Klerk, dan Chris Hani.

Sementara itu, tuntutan penghapusan Apartheid juga datang dari masyarakat internasional, khususnya pada tahun 1980-an. Afrika Selatan diisolasi dari berbagai event internasional seperti Olimpiade dan kejuaraan dunia karena masih menjalankan sistem Apartheid.

Dampak Penghapusan Apartheid

Penghapusan Apartheid di Afrika Selatan memiliki dampak yang sangat besar di semua aspek kehidupan. Beberapa dampaknya antara lain:

  1. Masyarakat kulit hitam dan kulit putih di Afrika Selatan dapat hidup bersama tanpa adanya pembatasan rasial.
  2. Meningkatnya kesadaran anti-rasisme di seluruh dunia.
  3. Munculnya perasaan kesetaraan terhadap orang-orang kulit hitam di berbagai negara.
  4. Afrika Selatan dapat melakukan reformasi yang lebih inklusif dan memperhatikan keberagaman sebagai dasar pembangunan negara.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sampoerna University berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi para mahasiswanya. Hal ini diwujudkan melalui fasilitas modern dan fakultas berkualitas yang kami sediakan.

Selain pendidikan di dalam kampus, kami mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan eksternal seperti seminar, kompetisi, dan konferensi nasional dan internasional. Dengan partisipasi aktif, mereka akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari universitas.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp