16 Feb 2024

Mengenal Metode Waterfall, Pengertian dan Tahapan

Artikel,

Edukasi,

Pernahkah kamu mendengar istilah “metode waterfall”? Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, metode ini merupakan salah satu model klasik yang banyak digunakan. Sesuai namanya, metode waterfall menggambarkan proses pengembangan perangkat lunak seperti aliran air terjun yang mengalir secara berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Metode ini menawarkan pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam membangun perangkat lunak. Hal ini membuatnya cocok untuk proyek dengan ruang lingkup yang terdefinisi dengan baik dan memiliki persyaratan yang jelas.

Namun, metode waterfall juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya fleksibilitas dan kesulitan dalam menangani perubahan kebutuhan.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang metode waterfall, mulai dari pengertian, tahapan-tahapan, hingga kelebihan dan kekurangannya. Dengan memahami metode ini, kamu dapat memilih model pengembangan yang tepat untuk proyek kamu.

Apa itu Metode Waterfall?

Waterfall atau biasanya dikenal sebagai Software Development Life Cycle (SDLC), merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang mengikuti pola aliran air terjun. Setiap tahapan dikerjakan secara berurutan, dimulai dari atas hingga bawah.

Metode ini merupakan pendekatan awal dalam SDLC dan pertama kali diperkenalkan oleh Herbert D. Benington pada tahun 1956. Benington memaparkan metode ini dalam presentasinya tentang pengembangan software Semi Automatic Ground Environment (SAGE).

Pada tahun 1983, Benington kembali menjelaskan fase-fase dalam proses pengembangan Waterfall. Dua tahun kemudian, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mulai menerapkan metode ini dengan enam fase:

  1. Desain Pendahuluan
  2. Desain Detail
  3. Coding dan Pengujian Unit
  4. Integrasi
  5. Pengujian
  6. Operasi dan Pemeliharaan

Tahapan Metode Waterfall

Metode waterfall membagi proses pengembangan perangkat lunak menjadi beberapa tahapan yang berurutan, berikut ini adalah penjelasan lengkap dari tahapan metode waterfall. 

1. Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)

Pada tahap awal metode waterfall, perlu dilakukan identifikasi dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan persyaratan fungsional dan non-fungsional yang akan menjadi dasar dari pengembangan perangkat lunak.

2. Perancangan (Design)

Setelah kebutuhan dipahami, tim pengembang akan menerjemahkannya menjadi desain perangkat lunak yang spesifik. Tahap perancangan ini bertujuan untuk menciptakan panduan yang jelas bagi tim pengembang dalam mengimplementasikan software.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perancangan ini adalah merancang arsitektur sistem, merancang basis data dan modul-modul perangkat lunak. 

3. Implementasi (Implementation)

Pada tahap implementasi, tim pengembang akan mengubah desain yang telah dibuat menjadi perangkat lunak yang berfungsi. Kegiatan utama dalam tahap ini adalah:

  1. Menulis kode program menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.
  2. Menggabungkan modul-modul perangkat lunak.
  3. Melakukan pengujian unit untuk memastikan setiap modul berfungsi dengan baik.

4. Pengujian (Testing)

Tahap pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari kesalahan. Berbagai jenis pengujian akan dilakukan, seperti pengujian fungsional, pengujian integrasi, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan. Tim pengembang akan menemukan dan memperbaiki bug, serta mendokumentasikan hasil pengujian.

5. Penerapan dan Pemeliharaan (Deployment and Maintenance)

Setelah perangkat lunak diuji dan siap digunakan, tahap selanjutnya adalah penerapan dan pemeliharaan. Tim pengembang melakukan pemeliharaan rutin, pembaruan, dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kinerja yang optimal dan kepatuhan terhadap perubahan kebutuhan. 

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sampoerna University berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi para mahasiswanya. Hal ini diwujudkan melalui fasilitas modern dan fakultas berkualitas yang kami sediakan.

Selain pendidikan di dalam kampus, kami mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan eksternal seperti seminar, kompetisi, dan konferensi nasional dan internasional. Dengan partisipasi aktif, mereka akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari universitas.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp