Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Dalam kurun waktu sehari, manusia hanya diberi waktu 24 jam untuk bisa membagi semua aktivitasnya, mulai dari sekolah, bekerja, bermain, berkumpul dengan keluarga, sampai tidur sebisa mungkin harus dilakukan dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan atau manajemen waktu yang baik agar bisa melakukan seluruh aktivitas tersebut.
Manajemen waktu adalah suatu upaya untuk mengendalikan atau mengatur waktu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu agar lebih produktif, efektif, dan efisien. Caranya tentunya adalah dengan memanfaatkan ketersediaan waktu yang ada sebaik mungkin.
Mengatur waktu dengan baik akan membantu seseorang untuk bisa hidup lebih seimbang. Pada umumnya, seseorang yang tidak mampu mengatur waktu dengan baik akan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi karena harus mengorbankan aktivitas lain demi satu aktivitas yang sedang dikerjakan.
Penerapan manajemen waktu ini tidak hanya dilakukan di dunia kerja, tetapi juga saat kuliah, bahkan sekolah.
Di dalam kuliah misalnya, ketika kita diberikan sebuah tugas oleh dosen, tentunya akan diberikan tenggat waktu untuk mengumpulkannya. Nah, dari situ mahasiswa akan diuji bagaimana cara mereka mengatur waktu agar bisa menyelesaikannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Mahasiswa yang mampu mengatur waktu dengan efektif dan efisien nyaris dipastikan akan menyelesaikan tugasnya sebelum tenggat waktu, tetapi bagi mahasiswa yang kurang baik dalam mengatur waktu kemungkinan akan mengumpulkan saat tenggat waktu atau bahkan melebihi.
Hal itu bisa terjadi karena mahasiswa yang mampu mengatur waktu dengan baik mampu mengelola aktivitas mana yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak penting.
Manajemen waktu merupakan cara untuk mengendalikan waktu sehingga menciptakan efektivitas dan produktivitas.
Manajemen waktu merupakan keterampilan dalam bentuk upaya seorang individu melakukan suatu tindakan dengan terencana agar waktu yang dimanfaatkan bisa sebaik mungkin.
Manajemen waktu merupakan sebuah kemampuan untuk menggunakan waktu dengan efektif dan efisien agar mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.
Manajemen waktu merupakan pemanfaatan atau penggunaan waktu sebaik mungkin dengan cara membuat rencana yang telah tersusun dengan rapi.
Manajemen waktu merupakan pemanfaatan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memang dianggap penting dan sudah tercatat di dalam sebuah tabel kerja.
Manajemen waktu merupakan cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar pekerjaan bisa terselesaikan dengan cepat dan cerdas.
Manajemen waktu merupakan sebuah proses untuk mencapai tujuan kehidupan setelah mengesampikan aktivitas yang kurang bermanfaat.
Ada beberapa karakteristik dari konsep waktu, yaitu:
Waktu sama dengan kejadian yang tidak bisa diubah lagi. Artinya, ketika kita sudah melewatkannya, maka kita tidak bisa mengulanginya lagi. Oleh karena itu manfaatkanlah waktu yang kalian punya.
Waktu adalah sesuatu mutlak, yaitu terus berjalan secara konstan, selalu ada, dan tidak bisa diubah seperti yang kita inginkan.
Tidak Bisa Dipercepat atau Diperlambat
Waktu yang kita lalui tentunya tidak bisa dipercepat atau diperlambat. Justru kita yang bisa dipercepat atau diperlambat oleh waktu.
Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:
Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan.
Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya menjadi kurang tidur.
Kesehatan juga bisa terganggu akibat manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada kualitas tidur yang kurang baik. Ketika seseorang kurang tidur atau kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.
Terburu-buru menjadi salah satu dampak yang mungkin paling sering dirasakan oleh orang-orang yang mengatur waktunya kurang baik karena biasanya orang-orang itu akan melakukan tugas tertentu ketika sudah mendekat tenggat waktu.
Dampak ini juga masih ada implikasinya dengan dampak-dampak yang lainnya. Dengan kondisi badan yang kurang fit atau mengerjakannya dengan terburu-buru, akhirnya, kita hanya memperhatikan waktu yang tersisa, tanpa memikirkan kualitas dari apa yang kita kerjakan.
Dampak ini terjadi ketika seseorang melakukan pekerjaannya tetapi tidak bisa memaksimalkan waktu, alhasil pekerjaan itu tidak bisa selesai tepat waktu, kemudian pengerjaan pekerjaan itu melewati batas waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya, kehidupan pribadi pun harus dikorbankan.
Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak.
Manajemen Waktu bisa menjadi berantakan karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab. Penyebab-penyebab itu ialah:
Terlalu banyak rencana atau disebut dengan over planning ini terjadi biasanya karena seseorang malah terlalu fokus untuk merencanakan aktivitas ketimbang segera mengerjakannya. Alhasil, yang terjadi hanyalah berkutat terus dengan rencana tetapi tidak ada aksi.
Perfeksionis dalam beberapa hal seperti mengatur waktu justru bisa menjadi hal yang buruk. Karena pada dasarnya terlalu ingin sempurna tidak akan pernah ada habisnya.
Dengan perfeksionis, akhirnya kita akan terus berkutat dengan pekerjaan yang sama dan tidak berpindah ke tugas yang lainnya.
Menunda adalah sikap yang mungkin paling sering ditemui di dalam diri seseorang. Penundaan ini adalah ‘hama’ yang benar-benar membuat manajemen waktu berantakan. Penundaan ini biasanya dilakukan karena sikap-sikap malas dan juga ketidakdisiplinan.
Terlalu banyak jadwal yang direncanakan juga bisa menyebabkan mengatur waktu menjadi gagal. Kaitan terlalu banyak jadwal ini adalah dengan skala prioritas, di mana seseorang yang memiliki manajemen waktu yang buruk akan memasukan segala kegiatan baik itu yang penting maupun tidak penting di dalam waktu yang sama. Padahal, seperti diketahui waktu yang dimiliki hanya terbatas.
Kesalahan perencanaan ini bisa terjadi karena kurangnya pencarian informasi atau bisa juga karena tidak realistis dengan target yang ingin dicapai.
Dengan demikian, ketika sudah menjalani aktivitas tertentu, kita tidak mampu meraihnya karena tidak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Manajemen waktu tentunya memiliki manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:
Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.
Cara-caranya seperti:
Demikianlah pembahasan mengenai manajemen waktu beserta dengan penjelasan mengenai manfaat dan dampak buruknya.
Sampoerna University adalah tempat yang tepat untuk mengasah manajemen waktu mahasiswa karena di dalamnya terdapat kurikulum soft skill yang diajarkan. Hasilnya, alumni dari Samperona University dibutuhkan oleh perusahaan bergengsi nasional, maupun internasional.
Referensi
Lifestyle.Kompas.com – Karir