Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Ketika mendengar kata konjungsi, mungkin sebagian orang tidak mengerti apa maksudnya karena terkesan kata-kata ilmiah. Padahal, konjungsi sebenarnya adalah kata-kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk lisan maupun tulisan.
Namun, jika seseorang dijelaskan mengenai kata dan, atau, serta, dll akan lebih mengerti bagaimana cara penggunaannya dan penempatannya. Padahal kata-kata itu sebenarnya adalah contoh-contoh dari konjungsi.
Artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian konjungsi beserta dengan contoh-contohnya.
Konjungsi pada dasarnya adalah kata penghubung atau sambung di dalam suatu kalimat baik lisan maupun tulisan. Namun, secara umum konjungsi adalah kata yang bertugas untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata lainnya agar berkesinambungan.
Konjungsi diibaratkan sebagai rantai yang mengaitkan antar kata di dalam suatu kalimat sehingga saling menyatu menjadi suatu kalimat yang dapat dimengerti.
Salah satu ciri dari konjungsi adalah akan dituliskan dengan huruf kecil jika digunakan di dalam judul.
Konjungsi adalah suatu kohesi gramatikal yang digunakan dengan menghubungkan satu unsur dengan unsur lainnya di dalam suatu kalimat.
Konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya, klausa dengan klausa lainnya, sampai kalimat dengan kalimat.
Konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata atau kalimat di dalam suatu wacana.
Konjungsi adalah suatu kata yang berguna untuk menghubungkan dua tatanan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frase dengan frase, serta klausa dengan klausa.
Baca juga: Memahami Kutipan Langsung, Tidak Langsung dan Cara Penulisan
Fungsi dari penggunaan konjungsi antara lain:
Konjungsi intrakalimat adalah kata penghubung yang ada di dalam suatu kalimat. Konjungsi intra kalimat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa yang memiliki kedudukan yang sama atau setara. Maksudnya adalah kalimat yang yang dihubungkan memiliki kedudukan yang sama. Konjungsi jenis ini umumnya tidak bisa digunakan di depan kalimat.
Konjungsi subordinatif merupakan jenis kedua pada konjungsi intrakalimat. Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa atau lebih yang kedudukannya tidak setara. Dengan kata lain, konjungsi jenis ini digunakan untuk menghubungkan kalimat bertingkat antara induk kalimat dengan anak kalimat.
Konjungsi subordinatif masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kebutuhannya, contohnya antara lain:
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kata, klausa, atau frasa dimana kedua kata yang dihubungkan sama-sama subjek. Jadi, konjungsi pada jenis ini digunakan di depan kalimat dan di tengah kalimat sehingga kalimat saling berhubungan.
Konjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kalimat. Selain berfungsi untuk menghubungkan, konjungsi antarkalimat juga digunakan untuk memberikan makna terhadap kalimat sebelumnya untuk melanjutkan ke kalimat selanjutnya agar lebih runut.
Konjungsi antarkalimat terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu:
Konjungsi antar paragraf pada dasarnya bertujuan sama dengan konjungsi lainnya, yaitu untuk menghubungkan. Namun, pada jenis ini konjungsi berguna untuk mengawali suatu paragraf untuk menghubungkan dengan paragraf sebelumnya.
Contoh penghubung antar paragraf antara lain: oleh karena itu, oleh sebab itu, di sisi lain, berdasarkan, dan lain sebagainya.
Rina mendapatkan nilai yang bagus untuk mata pelajaran matematika. Hal itu dikarenakan ia belajar sangat giat belajar tiap malam. Bahkan, ia sampai lupa untuk makan seharian.
Oleh sebab itu, Rina justru harus dilarikan ke rumah sakit setelah ujian karena mengalami tifus. Padahal, dia harus menghadiri acara penghargaan yang diadakan oleh sekolah.
Itulah penjelasan mengenai konjungsi yang biasa digunakan dalam penulisan. Di Sampoerna University, ada mata kuliah inti Pendidikan Umum yang membekali mahasiswanya dengan kerangka pendidikan interdisipliner berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi standar Amerika Serikat dan dipandu oleh standar pendidikan Indonesia. Bidang studi Pendidikan Umum meliputi Ilmu Komunikasi, Humaniora, Ilmu Sosial dan Perilaku, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika.
Dari hal itu, diharapkan lulusan dari Sampoerna University dapat menulis dengan teratur dan jelas. Untuk tahu detail dari mata kuliah Pendidikan Umum di Sampoerna University, silakan klik di sini.
Pelajari lebih lanjut terkait program studi, metode pengajaran dan seputar informasi akademik yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.
Referensi
Tirto.id – Konjungsi adalah