Kenali Pengertian Jurnal Internasional Disini

Jurnal internasional menjadi primadona baru-baru ini untuk dijadikan sebagai acuan. Tidak lain karena dapat membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri.

Jurnal merupakan salah satu sumber referensi yang banyak dicari akhir-akhir ini. Bahkan, kini jurnal dari luar negeri menjadi incaran bagi orang-orang di kalangan akademik. Kini sudah banyak jurnal yang dapat diakses melalui situs-situs online tertentu, baik itu jurnal nasional maupun internasional.

Lalu, apa itu jurnal internasional?

Pengertian Jurnal Internasional Menurut Para Ahli

Jurnal internasional adalah suatu karya ilmiah yang ditulis dan dipublikasikan dalam skala internasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Dikarenakan penyebaran jurnal ini bersifat mendunia, maka dilakukan proses seleksi isi atau konten yang sangat ketat dan bersifat baru.

Hal ini menjadi bukti bahwa jurnal tersebut memiliki tingkatan yang cukup tinggi karena ketatnya proses pemublikasiannya. Berikut beberapa pengertian menurut para ahli;

1. Samir Raouf (2012)

Seorang dari Kementrian Sains dan Teknologi, Irak, bernama Samir Raouf, mengemukakan bahwa suatu jurnal dapat disebut sebagai jurnal internasional terkait dengan penulis, pembaca, anggota dewan, bahasa, dan memiliki nomor ISSN dan apakah jurnal tersebut termasuk dalam layanan abstrak ilmiah atau tidak.

Menurutnya, pembatasan definisi jurnal yang termasuk layanan abstrak ilmiah internasional dan memiliki nomor ISSN harusnya dijadikan sebagai persyaratan minimum untuk memenuhi syarat jurnal internasional.

2. Rathinasabapathy (2018)

Menurut Rathinasabapathy dari Universitas Kedokteran Hewan dan Ilmu Kedokteran Tamil Nadu, tidak ada definisi khusus untuk jurnal internasional. Namun, terdapat beberapa kriteria yang sesuai dan relevan untuk itu, yakni;

• Memiliki Dewan Editorial Internasional
• Memiliki ISSN atau eISSN saat ini
• Setidaknya diindeks oleh satu Database Internasional
• Setidaknya menerbitkan beberapa makalah di setiap volume yang ditulis oleh penulis asing di luar negara penerbitannya

3. Dr. Fahimuddin Shaik (2017)

Dr. Fahimuddin Shaik dari Annamacharya Institute of Technology & Sciences, Rajampet mengatakan bahwa terdapat beberapa kriteria atau aturan untuk dapat mendefinisikan jurnal sebagai jurnal internasional, yaitu dengan mengacu pada berbagai komentar, ulasan, dan artikel dari beberapa bagian dunia dan menggabungkan pengalamannya yang terakumulasi. Berikut kriteria atau aturan tersebut;

• 25% dewan editorial atau asisten editor setidaknya tinggal atau dipekerjakan di luar negara penerbitan, atau 33% dari jumlah makalah yang diterbitkan setidaknya berasal dari luar negara publikasinya, atau lebih dari 50% jumlah total pelanggan baik lembaga atau individu berasal dari luar negara penerbitan
• Signifikansi pekerjaan penelitian dalam hal penerimaan yang lebih luas dan kutipan
• Jurnal dapat diindeks ke dalam layanan yang terkenal seperti WOS, SCOPUS, PubMed Central, DBLP, dal Crossfer
• Jurnal diterbitkan oleh penerbit ternama seperti ACM, Springer, IEEE, Taylor & Francis, Elsevier, dan lainnya
• Jurnal dapat ditegaskan sebagai jurnal nasional maupun internasional berdasarkan pada tingkat sirkulasi dan berlangganannya

Ciri-ciri Jurnal Internasional

Jurnal internasional memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

1. Karya ilmiah yang akan diterbitkan harus ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
2. Harus memiliki ISSN
3. Harus ditulis menggunakan bahasa resmi PBB (Bahasa Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok)
4. Memiliki terbitan versi online
5. Dewan Redaksi (Editorial Board) merupakan seorang pakar di bidangnya dan setidaknya berasal dari minimal empat negara
6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu nomor terbitan setidaknya ditulis oleh dua orang dari dua negara berbeda
7. Jurnal terindeks oleh database internasional, seperti Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman yang sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti

Baca juga: Cara Review Jurnal: Tujuan, Struktur, dan Contohnya!

Jenis Kepenulisan Jurnal

Adapun jenis kepenulisan jurnal, sebagai berikut;

1. Jurnal Kelembagaan (Institutional Journals)

• Dimiliki dan dimulai oleh sebuah lembaga
• Makalah yang diterbitkan berasal dari institut fakultas atau dari orang luar
• Sirkulasi jurnal biasanya hanya di lembaga dan negara saja
• Tidak ada pengindeksan
• Editor berasal dari lembaga dan hanya satu orang
• Dimulai perseorangan
• Tidak tersedia faktor dampak
• Membutuhkan waktu untuk Peer Review jurnal

2. Jurnal Nasional

• Dimiliki dan dimulai oleh lembaga nasional atau masyarakat ilmiah yang bekerja pada tingkat nasional
• Makalah yang diterbitkan berasal dari negara tersebut atau dari luar negeri
• Sirkulasi jurnal biasanya hanya di dalam negeri tapi tidak terbatas
• Pengindeksan dilakukan oleh satu sampai lima atau lebih lembaga nasional atau internasional
• Editor/dewan editorial berasal dari suatu kelompok di negara tersebut
• Faktor dampak tersedia namun kecil
• Membutuhkan waktu untuk Peer Review jurnal
• Memiliki nomor ISSN

3. Jurnal Internasional

• Dimiliki dan dimulai oleh penerbit atau masyarakat ilmiah yang bekerja pada tingkat nasional atau internasional
• Makalah yang diterbitkan terbuka dari seluruh dunia
• Sirkulasi jurnal di seluruh dunia
• Pengindeksan dilakukan paling banyak oleh agen pengindeksan utama
• Editor/dewan editorial berasal dari suatu kelompok di negara tersebut
• Faktor dampak tersedia lebih tinggi
• Waktu untuk Peer Review jurnal lebih cepat dan publikasi online tersedia sangat cepat
• Memiliki nomor ISSN

Struktur Jurnal Internasional

Adapun struktur atau sistematika penulisan secara umum adalah;

• Judul artikel atau karya ilmiah
• Nama penulis
• Unit kerja dan alamat lengkap
• Abstrak artikel atau karya ilmiah
• Bab 1 yang berisi pendahuluan
• Bab 2 yang berisi metode penelitian
• Bab 3 yang berisi hasil dan pembahasan
• Bab 4 yang berisi kesimpulan dan saran
• Dilengkapi dengan daftar pustaka yang merupakan sumber atau referensi yang menjadi acuan

Tips Cara Membuat Jurnal Internasional

Untuk menulis jurnal internasional akan lebih mudah dengan cara menulis yang lebih efektif, yakni;

• Menggunakan tools modern

Sebagaimana yang kita tahu bahwa inti dari penulisan akademis adalah re-use, yaitu membangun ide/gagasan, kata-kata, dan bahasa orang lain. Untuk itu, diperlukan alat yang lebih dari sekedar referensi pengolah kata. Beberapa tools modern yang dapat digunakan adalah Zotero, Mendeley, dan EndNote.

Selain menghasilkan referensi dalam pengolah kata, alat-alat ini juga dapat digunakan untuk membangun perpustakaan pribadi terkait makalah akademik dan membuat catatan yang dapat digunakan lagi di masa depan.

• Belajar dari artikel atau makalah penelitian di jurnal target

Dengan adanya perpustakaan literatur, perlu adanya pembelajaran bagaimana menganalisis bahasa artikel yang diterbitkan oleh jurnal target sebagai lawan dari konten dengan memahami konstruksi teks. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan apa yang dikatakan oleh penulis dan bagaimana mereka mengatakannya.

Harus ada pengamatan dalam tahapan yang dibuat penulis melalui struktur dan kalimat tertentu yang dapat di daur ulang. Hal ini untuk menghindari plagiarism dan untuk mengarahkan pembaca pada sumber yang menjadi referensi dari artikel yang kita buat.

• Menggunakan tools elektronik untuk peningkatan pilihan kata dan variasi kalimat

Beberapa situs memermudah penggunanya untuk mencari jurnal dan kata yang diinginkan dan membantu untuk mengolah kalimat dalam jurnal tersebut serta menampilkan berbagai struktur tata bahasa yang dapat digunakan kembali oleh penulis pemula.

Berikut beberapa rekomendasi situs yang dapat diakses untuk mencari jurnal sebagai referensi dan acuan;

• Microsoft Academic
• Directory of Open Access Journals (DOAJ)
• Google Scholar
• ResearchGate
• ScienceDirect
• ProQuest
• Academia.edu
• Oxford Journal
• Cambridge Journal
• International Journal of Education & the Arts

Dengan situs-situs tersebut, mudah bagi pemula untuk mencari jurnal yang dibutuhkan. Cara mencari jurnal internasional di situs-situs tersebut juga sangat mudah, hanya dengan mengetik kata kunci yang yang berkaitan dengan jurnal yang dicari. Maka sistem pencarian akan melakukan filter untuk kata kunci yang telah diketikkan. 

Pencarian jurnal dapat dilakukan berdasar nama penulis atau tahun terbitnya. Sedangkan untuk contoh review jurnal internasional, bisa didapatkan di situs lembaga atau universitas, karena sudah banyak mahasiswa yang mereview jurnal internasional.

Contoh Jurnal Internasional

Salah satu contoh yang ada di Indonesia adalah Asia Pacific Family Medicine Journal (APFMJ) yang merupakan bagian dari situs jurnal terkait penelitian kesehatan. Indeksnya bereputasi karena memiliki indeks Scopus dan DOAJ, karena itu diakui oleh kalangan akademis dunia.

Demikian pembahasan mengenai jurnal internasional. Di Sampoerna University, menulis jurnal merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan. Terlebih dengan adanya unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA) yang memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh fakultas.

Dengan begitu, jurnal-jurnal yang dibuat dapat memberikan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa dengan tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dalam visi dan misi Sampoerna University.

Dapatkan informasi terkait program yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.

[formidable id=8]

Referensi
Penelitian Ilmiah