Artikel,
Edukasi,
Karya ilmiah populer merupakan salah satu bentuk dari karya ilmiah yang ada saat ini, dengan sedikit perbedaan dibandingkan karya ilmiah formal. Akan tetapi, apa perbedaan karya ilmiah populer dengan karya ilmiah formal dan bagaimana contoh karya ilmiah populer?
Simak selengkapnya dalam tulisan berikut!
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), karya ilmiah artinya adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Sedangkan kata populer berarti dikenal dan disukai orang banyak, sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, mudah dipahami orang banyak, serta disukai dan dikagumi orang banyak.
Jadi, karya ilmiah populer adalah sebuah karya ilmiah yang menggunakan bisa dikenal orang banyak karena menggunakan banyak media massa sebagai media publikasinya seperti koran, majalah, tabloid, atau media massa lainnya di dunia internet saat ini.
Selain itu, agar menarik banyak orang, karya ilmiah populer biasanya memiliki bahasan yang menarik dan menggunakan bahasa ringan yang mudah dipahami. Artinya, karya ilmiah ini diharapkan mampu diserap dan dipahami oleh khalayak umum, bukan hanya kalangan akademisi saja.
Karya ilmiah populer biasanya dibuat dengan menyadur dan mengutip banyak hal, yang kemudian semua itu disatukan menjadi pernyataan dari penulis karya ilmiah tersebut. Meski begitu, data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan serta kaidah-kaidah dalam penyusunan karya ilmiah harus tetap dilakukan dalam penulisan karya ilmiah populer ini.
Ada beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki oleh karya ilmiah populer:
Pembaca diharapkan bisa dengan gampang menggambarkan apa isi karya ilmiah tersebut, selain juga berisi data mendalam dan pembahasan yang argumentatif, deskriptif, serta referensial.
Dalam penulisannya, biasanya menggunakan bahasa yang populer agar mudah dipahami masyarakat luas.
Bahasa populer artinya tidak banyak menggunakan istilah-istilah yang jarang orang dengar atau gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan hanya dimengerti suatu kalangan saja.
Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga orang bisa dengan mudah mencerna dan memahami isi dari karya ilmiah tersebut.
Dalam penulisannya, tak apa-apa jika ingin menggunakan bahasa populer.
Akan tetapi, istilah yang ada harus digunakan secara tepat atau dicarikan padanan yang sesuai antara istilah-istilah khusus dengan bahasa populer yang ada.
Meski begitu, sebisa mungkin gunakan bahasa yang tidak terlalu ilmiah.
Data yang ada, fakta-fakta yang ada, sebaiknya diambil dari tulisan, penemuan, karya tulis, atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, lebih baik menggunakan metode penjelasan tidak langsung dalam pembahasan dan penjelasan isi karya ilmiah tersebut.
Gagasan yang ada sebaiknya mudah dicerna sehingga tidak membuat pembaca jadi harus berpikir dua kali.
Apa yang ingin disampaikan, biasanya disampaikan dengan mode bercerita agar pembaca tahu asal usul, apa yang diteliti, dan bagaimana kesimpulannya secara runtut.
Biasanya, karya ilmiah populer membuat pembacanya jadi bisa merasakan langsung atau mengalami permasalahan yang sedang dibahas tersebut.
Baca juga: Rancangan Penelitian: Arti, Manfaat, dan Contoh
Lalu sebenarnya, apa perbedaan karya ilmiah populer dengan karya ilmiah formal maupun semiformal? Simak penjelasan singkat berikut.
Karya ilmiah populer ditulis secara ilmiah, tetapi dengan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami banyak orang dan dipublikasikan di tempat yang menjangkau banyak orang.
Sedangkan, karya ilmiah formal menggunakan bahasa yang lebih baku dan menggunakan kaidah penulisan yang ilmiah, dengan standar khusus.
Biasanya ditujukan untuk mereka yang bergerak di bidang tersebut sehingga menggunakan bahasa yang lebih rumit untuk orang awam.
Karya ilmiah ini biasanya memakai standar dari instansi tertentu dan termasuk di dalamnya adalah laporan dan makalah.
Dalam penyusunannya, karya ilmiah populer biasanya dibuat cukup singkat, padat, dan jelas isinya.
Tak jarang karya ilmiah populer hanya ditulis dalam beberapa lembar saja, tak seperti karya ilmiah formal yang biasanya berisi banyak tulisan.
Berikut ini adalah struktur dari karya ilmiah populer:
Judul harus mencerminkan isi, sederhana, komunikatif, dan menarik. Sebaiknya harus bisa memantik rasa penasaran pembaca tanpa harus membuat pembaca kebingungan.
Dalam alur bercerita, pendahuluan berisi pengenalan dan pembukaan serta menjelaskan latar belakang soal penelitian ini.
Selain itu, juga diceritakan metode yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah tersebut, sehingga pembaca mengerti apa yang sebenarnya coba ingin disampaikan oleh penelitian tersebut.
Isi merupakan analisis penulis tentang hal yang dibahas, disertai data-data penguat untuk analisis yang diberikan tersebut.
Data itu bisa berupa argumen para ahli, data, kutipan, ataupun hal lain yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan isinya.
Penutup berisi kesimpulan penulis tentang analisis yang ia lakukan beserta data-data yang ada.
Bisa juga diselipkan kritik dan saran dalam hal ini kepada pihak-pihak terkait maupun kepada para pembaca karya tulis populer tersebut.
Jika dilihat dari cara penulisan dan penyampaiannya, karya ilmiah populer bisa dibagi menjadi beberapa jenis.
Berikut ini adalah jeni-jenis karya ilmiah populer:
Dalam KBBI, Esai berarti karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Artinya, esai adalah pandangan, opini, dan juga ekspresi pribadi penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan disertai data-data pendukung.
Artikel ilmiah isinya berupa ilmu pengetahuan (Baru atau lama) dengan berisi sebuah fakta tertentu.
Artikel ilmiah harus ditulis dengan metodologi yang benar, meski ditulis menggunakan bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Opini banyak dihadirkan dan dipublikasikan di media massa, biasanya dari ahli ataupun orang-orang yang sangat mengerti permasalahan tersebut.
Opini biasanya berisi pendapat, ide, dan pikiran penulis mengenai hal tertentu. Meski begitu, opini ditulis secara objektif ditambah dengan data yang jelas.
Ada banyak contoh karya ilmiah populer yang saat ini dipublikasikan di media massa, entah media massa cetak maupun daring melalui internet.
Berikut ini adalah beberapa contoh judul karya ilmiah populer:
Demikian penjelasan mengenai karya ilmiah populer mulai dari pengertian hingga contohnya. Di Sampoerna University, mahasiswa akan didukung penuh dalam menulis karya ilmiah. Mulai dari adanya mata kuliah inti Pendidikan Umum yang membekali mahasiswa dengan kerangka pendidikan interdisipliner berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi standar Amerika Serikat dan dipandu oleh standar pendidikan Indonesia.
Dengan begitu, mahasiswa akan lebih bisa berpikir kritis, menulis dengan teratur dan jelas, serta menghasilkan kesimpulan yang masuk akal. Selain itu, ada juga unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA), untuk memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan.
Referensi