Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal dengan sebutan Focus Group Discussion adalah metode ini banyak digunakan sebagai cara dalam pengumpulan data penelitian sosial, memiliki kelebihan dalam pengambilan data kualitatif. Metode ini sangat populer dalam memberi kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi.
Focus group discussion memang lebih dikenal dengan singkatannya FGD, sebuah metode riset kualitatif yang paling terkenal selain metode wawancara. FGD digunakan sebagai diskusi terfokus suatu grup dalam membahas masalah tertentu, namun dalam suasana informal dan santai. Biasanya dalam diskusi ini pesertanya mencapai 8-12 orang dan menggunakan seorang moderator.
Apa itu focus group discussion? Merupakan wawancara semi terstruktur dengan topik yang ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh seorang moderator ahli. Diskusi jenis ini termasuk dalam penelitian kualitatif dalam ilmu sosial, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya atau dengan produk yang akan dikembangkan.
Diskusi diawali dengan pertanyaan yang dilontarkan moderator, kemudian ditanggapi dan didiskusikan di antara peserta. Moderator memiliki peran penting karena berfungsi menghasilkan diskusi bermanfaat dan opini maksimal dalam jangka waktu tertentu. Diskusi juga berlangsung santai, sehingga setiap peserta tidak akan merasa tertekan dalam menyampaikan pendapat.
Penentuan kandidat berdasarkan pada berbagai jenis pertimbangan dan apa yang sedang saat itu dilakukan, jika tujuannya untuk melakukan riset pasar maka perusahaan akan mencari kandidat yang sesuai dengan target demografis. Demografis merupakan analisa karakteristik kelompok individu, umumnya ditentukan berdasarkan umur, ras dan jenis kelamin.
Tujuan umum dari FGP adalah untuk menyamakan setiap persepsi atau suatu isu maupun topik atau minat tertentu dalam dunia kerja. Yang pada akhirnya akan melahirkan kesepakatan dan pengertian baru terkait isu yang sedang dibahas. Sementara dalam hal untuk wawancara karyawan maka tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kreativitas dan kemampuan berpikir pada kandidat.
Alasanya karena dalam dunia kerja akan banyak masalah yang harus dihadapi para kandidat, secara umum akan membuat mereka stres. Dengan adanya contoh focus group discussion, diharapkan setiap peserta mampu menghadapi masalah di dalam dunia kerja. Sehingga pihak perusahaan bisa melihat gambaran umum terkait potensi yang dimiliki pelamar.
Baca juga: Serba-serbi Data Scientist, Jurusan Kuliah Hingga Gaji
Tugas dari fasilitator dalam FGD adalah untuk menentukan jalan diskusi yang tengah dilakukan, fasilitator memiliki hak untuk mendorong peserta yang dianggap pasif dalam diskusi untuk lebih mau mengungkapkan pendapatnya. Fasilitator juga memiliki hak menghentikan peserta yang dinilai terlalu dominan.
Semakin banyak individu dalam satu kelompok akan semakin baik, jumlah ideal biasanya terdiri dari 6-8 orang di setiap kelompok. Namun juga bisa terdiri dari 12-15, tergantung dari topik yang akan dibahas. Jika sudah sebanyak itu, makan dibutuhkan moderator yang kuat demi memberi fasilitas berlangsungnya diskusi.
Setiap kandidat karyawan nantinya akan memperoleh selembar kertas yang berisi suatu studi kasus yang harus dibicarakan. Topik dari studi kasus ini sudah ditentukan terlebih dahulu oleh moderator sehingga hasilnya akan cenderung homogen atau sama. Dan masih ada banyak lagi karakteristik dari FGD.
FGD adalah suatu diskusi dengan jumlah peserta sekitar 4 sampai 15 orang, artinya dalam FGD seseorang akan berjumpa dengan kandidat lain yang merupakan saingan. Berbeda dengan interview pada umumnya yang mana hanya dengan satu orang kandidat dinilai oleh satu atau lebih pihak pewawancara.
Dalam interview kerja, setiap calon pelamar umumnya akan ditanya mengenai berbagai hal sederhana dan berhubungan dengan pekerjaan. Sementara FGD, setiap calon pelamar umumnya akan diberi suatu isu atau topik dengan pertanyaan umum yang tidak berhubungan dunia kerja, biasanya yang diperbincangkan adalah topik yang sedang berkembang.
Jika dalam wawancara kerja, pihak HRD akan berhadapan dengan data individual dari setiap kandidat tak hanya suatu proses kelompok. Sementara pada FGD pihak moderator akan memberi materi berbentuk suatu topik agar dapat dibahas bersama.
FGD singkatan dari Focus Group Discussion, adalah dimana dalam prosesnya dibutuhkan beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama adalah menentukan tujuan atau objektif dari FGD yang ingin dilakukan, kemudian membuat rangkaian pertanyaan yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dan sudah dibuat.
Mengumpulkan kandidat menjadi langkah kedua yang harus dilakukan sebelum memulai FGD, di sini penyelenggara bisa menentukan bagaimana latar belakang orang yang akan digunakan. Apakah sama atau berbeda, ditentukan dalam tahap ini.
Mulai dari perkenalan secara acak, kemudian diberi studi kasus yang harus dijawab oleh para peserta dengan diberikan durasi waktu yang sudah ditentukan. Setelahnya pihak perusahaan akan menentukan melalui analisa dengan mengambil hasil diskusi yang sudah dilakukan.
Demikian penjelasan mengenai focus group discussion dan beberapa hal penting mengenai metode diskusi ini. Sampoerna University memiliki beberapa pengujian kepada calon mahasiswa dalam rangka mempersiapkan perguruan tinggi yang sesuai dengan mereka.
Pusat Pengujian Sampoerna University menyelenggarakan program ujian penempatan bagi mahasiswa baru dan lanjutan untuk memastikan penempatan yang tepat dalam mata kuliah pengantar yang dipilih dan untuk membantu mahasiswa menilai kesiapan perguruan tinggi mereka. Pusat Pengujian berlokasi di Kampus L’Avenue di Pancoran, Jakarta. Yuk cari info lebih lanjut disini.