Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Mungkin beberapa di antara kalian tengah kebingungan karena diminta untuk menuliskan motivation letter sebagai syarat untuk mendaftar beasiswa. Padahal, sebenarnya hal itu dapat dengan mudah dituliskan. Kita juga masih bingung tentang isi dari motivation letter tersebut dan perlu mendapatkan contoh motivation letter dari beberapa aspek.
Motivation letter akan terasa lebih mudah dituliskan ketika kalian mengerti lebih dulu apa makna dari hal tersebut. Oleh karena itu, melalui artikel ini akan dijelaskan secara detail mengenai pengertian motivation letter beserta dengan tips penulisannya.
Motivation letter adalah suatu surat berbentuk esai yang menguraikan motivasi anda atau alasan mengapa anda adalah kandidat terbaik di dalam suatu posisi yang dilamar dengan tujuan meyakinkan penerima. Motivation letter ini umumnya dilampirkan bersama daftar riwayat hidup (CV) ketika sedang mengirimkan lamaran untuk mendaftar beasiswa, organisasi, atau yang lainnya.
Umumnya, motivation letter ini digunakan sebagai syarat wajib untuk mendaftar beasiswa, terutama untuk beasiswa pendidikan di luar negeri. Meski terkesan tidak sepenting rapot atau dokumen prestasi lainnya, motivation letter ini sebenarnya sama pentingnya dengan dokumen prestasi. Pasalnya, ada beberapa kasus lamaran gagal karena motivation letter kurang maksimal.
Motivation letter ini penting karena akan menjadi bahan pertimbangan dan penilaian mengenai diri kalian. Motivation letter ini cenderung fokus pada prestasi, kelebihan, serta motivasi mendaftar. Meski memang bisa ditulis untuk lamaran kerja, tetapi motivation letter cenderung lebih cocok untuk pendaftaran organisasi, beasiswa, sampai magang.
Oleh sebab itu, motivation letter harus ditulis semenarik mungkin agar menunjukkan kesungguhan anda. Tetapi yang perlu dijadikan catatan adalah, motivation letter harus ditulis apa adanya, jujur, tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurang-kurangkan.
Selain itu, penulisan motivation letter juga harus memperhatikan karakteristik lembaga, universitas, perusahaan, atau organisasi yang akan didaftar. Dengan memahami karakteristik itu, motivation letter akan lebih relevan sehingga peluang diterimanya tinggi.
Meskipun banyak yang mengira sama, padahal Motivation letter berbeda dengan cover letter. Perbedaan besarnya terletak dari segi penulisannya. Tetapi, selain itu ada juga perbedaan-perbedaan lainnya, seperti:
Motivation Letter | Cover Letter |
Berisi mengenai alasan melamar dengan menjelaskan kelebihan-kelebihan dan minat yang dimiliki. | Berisi mengenai latar belakang pengalaman kerja dan keahlian sesuai posisi yang didaftar. |
Menjadi persyaratan untuk mendaftar beasiswa, organisasi, dan magang. Umumnya tidak wajib untuk mendaftar kerja. | Syarat wajib melamar kerja. |
Cocok untuk fresh graduate. | Bisa digunakan untuk pelamar yang sudah memiliki pengalaman. |
Motivation letter memiliki tujuan dan fungsi, di antaranya:
Bagian pertama yang perlu dituliskan dalam motivation letter adalah pembuka. Jadi pembuka ini berisi tentang gambaran umum dan masalah mengenai apa yang anda daftar. Misalnya kalian mendaftar beasiswa di bidang ilmu politik, maka anda bisa menjelaskan permasalahan kondisi politik tertentu secara singkat.
Disarankan dalam penulisan pembuka ini jangan menggunakan kalimat yang sudah biasa digunakan. Maksudnya adalah kalimat yang digunakan sebisa mungkin menggunakan kalimat yang menarik untuk dibaca.
Isi adalah bagian utama dari motivation letter. Bagian isi harus dituliskan secara padat dan berisi agar lebih meyakinkan bagi rekruter.
Pada bagian ini, tuliskan hal yang ingin disampaikan, tetapi tetap sejalan dengan bagian pembuka tadi. Usahakan juga jangan mengulang apa yang sudah ada di daftar riwayat hidup atau CV.
Jadi di bagian isi ini lebih baik memang benar-benar tuliskan antusiasme kalian mengenai minat yang disesuaikan dengan latar belakang. Sehingga usahakan latar belakang dan kelebihan yang anda miliki berkaitan dengan apa yang anda daftar.
Setelah itu, tuliskan motivasi dan alasan anda mendaftar program tersebut dan jelaskan motivasi anda jika nantinya terpilih.
Bagian penutup menjadi akhir dari motivation letter. Pada bagian ini anda harus bisa membuat kalimat yang bisa meyakinkan rekruter terkait dengan diri kalian setelah menjelaskan secara panjang lebar mengenai motivasi kalian.
Bagian ini dapat disebut juga sebagai closing statement atau pernyataan penutup yang berguna untuk menegaskan poin penting alasan rekruter mau memilih anda.
Baca juga: Apa Itu SKS dalam Perkuliahan? Dan Kaitannya dengan KRS
Untuk dapat menuliskan motivation letter yang menarik, ada beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukannya. Di antaranya:
Format penulisan ini perlu diperhatikan karena akan memberikan gambaran mengenai apa yang akan diutarakan dalam tulisan.
Dalam beberapa kondisi, rekruter terkadang juga meminta motivation letter ditulis dengan format yang telah ditetapkan, seperti minimal karakter dan isu apa yang ditetapkan. Dengan demikian anda harus menyesuaikan dengan hal tersebut.
Pemilihan dan penggunaan bahasa yang baik dan benar tentunya sangat dibutuhkan dalam penulisan ini. Tentunya jangan sampai ada kesalahan ketik atau kesalahan pemilihan kalimat baik itu dengan menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Asing.
Maksudnya berarti isi yang anda tuliskan di motivation letter harus benar-benar membuat rekruter membaca tulisan anda sehingga rekruter juga akan tahu kelebihan yang anda miliki. Dengan tulisan yang menarik, rekruter juga akan semakin yakin dengan potensi diri kalian.
Menarik dalam hal ini berarti tulisan kalian relevan dengan isu yang diangkat dan pemilihan kalimatnya juga berbeda dari yang lain.
Diusahakan supaya penulisan motivation letter ini difokuskan pada satu aspek kelebihan kalian. Jadi misalnya kalian memiliki kelebihan dalam hal analisis isu, maka kembangkan kelebihan itu menjadi kalimat yang lebih rinci dengan memberikan sedikit kelebihan-kelebihan lainnya.
Maksudnya adalah penulisan diusahakan agar tidak hanya mendeskripsikan diri kalian saja. Tetapi juga bisa mengangkat hal-hal menarik lainnya agar tulisan terasa lebih berisi.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari agar motivation letter terasa lebih kredibel. Pertama adalah jangan menunjukkan rasa ketidakyakinan atau ketidakpercayaan diri, kedua adalah jangan sampai membuat kalimat-kalimat yang terkesan mengeluh atau menyalahkan pihak tertentu. Ketiga adalah jangan sampai tidak sesuai dengan fakta yang kalian alami. Maksudnya adalah jangan sampai anda berbohong dalam menuliskan pengalaman yang anda miliki.
Demikian pembahasan mengenai motivation letter. Di Sampoerna University, tidak hanya diajarkan cara membuat motivation letter yang baik dan benar. Namun, ada juga layanan-layanan yang dapat membantu perkembangan mahasiswa selama masa kuliah. Contohnya, ada layanan konseling karir yang akan membantu mahasiswa agar bersiap memasuki dunia kerja dan bersaing dalam kancah global melalui program magang.
Selain itu, ada pula layanan konseling mahasiswa yang dapat membantu mahasiswa untuk membantu proses job hiring seperti mengetahui contoh pertanyaan selama wawancara interview kerja dan cara menjawabnya, mahasiswa juga dapat konsultasi dengan masalah pribadi yang dihadapi. Tentunya, layanan konseling Sampoerna University menyediakan sumber daya yang aman dan rahasia bagi mahasiswanya.
Referensi
Ekrut.com – Contoh motivation letter