13 Jun 2022

Memahami Pengertian Catatan Kaki: Fungsi, Teknik, dan Contoh

Artikel,

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

Edukasi,

Pernahkah kalian melihat ada tulisan kecil yang berbentuk seperti daftar pustaka atau penjelasan mengenai suatu istilah di bawah suatu karya tulis ilmiah? Jika pernah, berarti kalian sedang melihat contoh bentuk dari sebuah catatan kaki. Catatan kaki dikenal juga dengan sebutan footnote

Catatan kaki ini penting untuk dicantumkan supaya pembaca bisa langsung mengetahui sumber suatu argumen atau penjelasan lain dari suatu pernyataan. Lantas, apa itu catatan kaki? 

Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan catatan kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan. Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama karya tulis. 

Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah tulisan atau keterangan mengenai teks tertentu. 

Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki, biasanya menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki juga diberi nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau makna dari tulisannya. 

Kendati demikian, penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar halaman tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan kaki dibuat tidak lebih dari sepertiga halaman naskah. 

Baca juga: Akronim adalah: Jenis, Contoh dan Perbedaan dengan Singkatan

Fungsi Catatan Kaki

Fungsi catatan kaki antara lain: 

  1. Memperkuat suatu pernyataan atau keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya supaya penjelasan itu lebih valid, bukan asal-asalan.
  2. Menjelaskan terkait adanya penggunaan pernyataan dari literatur yang dipilih. 
  3. Memberikan keterangan mengenai suatu masalah yang tidak terkait dengan topik tulisan agar membuat diskusi semakin luas.
  4. Memberikan petunjuk terkait dengan permasalahan yang dibahas di dalam karya tulis. 
  5. Menunjukkan referensi atau literatur yang dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
  6. Supaya tidak mengganggu alur tulisan di dalam karya tulis.
  7. Memberikan referensi lain yang menuliskan topik yang sama seperti karya tulis yang dibuat. 

Unsur-unsur Catatan Kaki 

Penulisan catatan kaki harus memenuhi unsur-unsur berikut ini: 

  • Nama penulis, penerjemah, atau editor

Identitas pengarang referensi itu dituliskan secara lengkap, tetapi tidak dibubuhi titel akademik dan tidak dibalik. 

Sebagai catatan, jika pernyataan didapat bukan dari penulis aslinya, maka tetap ditulis penulis aslinya dengan tambahan keterangan dituliskan nama penulis bukan asli dengan kata penyadur, penerjemah, atau editor.

  • Judul literatur

Judul literatur harus dituliskan secara lengkap sesuai dengan judul aslinya. Cara penulisannya adalah huruf pertama ditulis dengan huruf besar.

  • Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber

Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber yang dipilih menjadi unsur ketiga yang harus dituliskan. 

  • Nomor Halaman

Nomor halaman adalah halaman letak dimana kita mengambil pernyataan. Halaman dituliskan dengan cara menyingkat halaman menjadi “hal” atau “hlm” kemudian diberi halaman tempat pernyataan dikutip. 

Istilah dalam Catatan Kaki

Ada beberapa istilah yang kerap ditemui ketika menyusun suatu catatan kaki. Berikut ini adalah penjelasan mengenai istilah-istilah yang ada di catatan kaki. 

  • Ibid

Ibid merupakan bentuk singkat ibidem yang berarti sama dengan atas. 

Penggunaan Ibid ketika sumber yang dituliskan sama dan berurutan di catatan kaki.

  • op.cit,

op.cit. merupakan singkatan dari opere citato yang artinya adalah sudah pernah dikutip. 

Istilah ini digunakan ketika sumber yang pernah dikutip disisipi catatan kaki lainnya dengan sumber yang lainnya. 

  • loc.cit

loc.cit adalah singkatan dari loco citato yang berarti dikutip dari tempat yang sama. Istilah ini digunakan untuk mengutip halaman yang sama dari sumber baru yang dikutip.

Closeup hands typing on keyboard

Ketentuan Penulisan Catatan Kaki

Selain unsur yang harus dipenuhi, ada juga ketentuan yang harus dilakukan untuk menulis catatan kaki. Berikut ini adalah penulisan catatan kaki yang benar:

  1. Diletakkan di bagian bawah halaman karya tulis. Supaya tidak menyatu dengan tulisan, catatan kaki dipisah dengan garis lurus. 
  2. Menggunakan spasi 1.
  3. Setiap unsur dipisahkan dengan tanda koma (,). 
  4. Diberi penomoran. Pada kata yang ingin ditunjukkan sumbernya atau diberi keterangan dicantumkan nomor kecil di sampingnya. Kemudian di bagian catatan kaki diberikan nomor sesuai dengan yang telah dicantumkan pada istilah tadi. 
  5. Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan baris selanjutnya dimulai dengan margin biasa. 
  6. Jarak nomor pada catatan kaki sama dengan spasi teks. 
  7. Baris terakhir pada catatan kaki harus diberi jarak 3 cm dari bawah halaman. 
  8. Usahakan untuk tidak menulis catatan kaki terlalu panjang. 
  9. Jika ada catatan kaki yang berasal dari sumber yang sama berurutan, maka tidak perlu ditulis lengkap, tetapi cukup dicantumkan tulisan “Ibid”.
  10. Jika sumber sama tetapi tidak berurutan, maka cukup dituliskan “cit”.
  11. Nama penulis pada sumber penulisannya tidak dibalik seperti pada daftar pustaka. 
  12. Sumber yang penulisnya lebih dari dua orang, maka seluruh penulis dicantumkan namanya. 
  13. Sumber yang penulisnya lebih dari tiga orang maka dapat disingkat dengan mencantumkan nama penulis pertama dan dilanjutkan dengan “dkk.” atau “al.”.
  14. Gelar kependidikan yang dimiliki penulis tidak dituliskan.
  15. Nama, lokasi, dan tanggal penerbit ditulis di dalam tanda kurung dengan urutan lokas penerbitan, kemudian nama penerbit, dan tahun penerbitan.

Contoh catatan kaki untuk mencantumkan sumber dari buku: 

Jalaluddin Rakhmat, “Psikologi Komunikasi”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 73.

Cara Menulis Catatan Kaki dengan Sumber Internet

Di era yang sudah serba teknologi ini, internet menjadi salah satu sumber yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun karya tulis ilmiah. Untuk menuliskan catatan kaki yang berasal dari internet caranya antara lain: 

  1. Jika ada nama penulis, maka dicantumkan pada bagian pertama catatan kaki. Ketentuannya sama seperti sumber dari buku atau literatur lainnya. Namun jika tidak ada, tidak perlu dicantumkan dan langsung beralih ke ketentuan selanjutnya. 
  2. Menulis judul artikel yang dikutip dari internet. Ketentuan penulisannya adalah dengan huruf biasa, tetapi diberi tanda petik (“).
  3. Setelah judul artikel, selanjutnya memasukkan alamat situs dari artikel yang dikutip lengkap. 
  4. Kemudian pada bagian akhir dituliskan waktu pengutipan dilakukan dengan cara memberikan tulisan “diakses pada” di dalam tanda kurung. 

Contoh penulisan catatan kaki di internet:

”273 Juta Penduduk Indonesia Terupdate Versi Kemendagri” https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1032/273-juta-penduduk-indonesia-terupdate-versi-kemendagri (diakses pada 14 Juni 2022). 

Cara Membuat Catatan Kaki Penjelasan

Selain untuk mencantumkan sumber, catatan kaki juga digunakan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai suatu istilah atau suatu pernyataan. 

Untuk membuat catatan kaki yang berisikan mengenai penjelasan lebih lanjut, cara penulisannya adalah sama-sama dengan diberikan nomor pada akhir kalimat yang ingin dijelaskan. Sedangkan pada suatu istilah, nomor diletakkan di belakang istilah. Penulisan nomor ditulis dengan kecil mirip seperti pangkat di dalam matematika. 

Setelah itu penjelasan panjang baru diletakkan di catatan kaki dengan sesuai dengan penomoran yang sudah ditentukan sebelumnya. Penulisan penjelasan pada catatan kaki diusahakan agar tidak terlalu panjang supaya tidak memakan halaman terlalu banyak yang justru mengganggu naskah utama. 

Contoh: 

catatan kaki

Demikian pembahasan mengenai catatan kaki yang penting untuk diterapkan di karya ilmiah. Hal ini tentu diterapkan juga dalam pembelajaran di Sampoerna University yang dipelajari di mata kuliah inti Pendidikan Umum. Mata kuliah ini membekali mahasiswa Sampoerna University dengan kerangka pendidikan interdisipliner berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi standar Amerika Serikat dan dipandu oleh standar pendidikan Indonesia.

Referensi
Ridwan Institute – Contoh Catatan Kaki

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp