Bionarasi adalah Hal Penting bagi Penulis, Berikut ini Contohnya!

Bionarasi adalah salah satu hal yang perlu disiapkan oleh penulis, hal ini karena bionarasi akan memudahkan pembaca untuk mengenal penulis lebih dekat. Jadi apa itu bionarasi? Mari simak dalam tulisan berikut ini tentang apa itu bionarasi dan contoh bionarasi.

Apa Itu Bionarasi

Bionarasi adalah sebuah kata yang dibentuk dari gabungan dua kata: Biodata dan Narasi. Dalam KBBI, biodata berarti riwayat hidup singkat, sedangkan narasi berarti kisah atau cerita. Artinya, bionarasi adalah sebuah biodata atau riwayat hidup seseorang yang kemudian dijadikan sebuah tulisan dalam bentuk narasi.

Bionarasi biasanya penting untuk seorang penulis, hal ini agar pembaca bisa mengenal lebih dekat sang penulis entah melalui karya cerpen, puisi, maupun novel. Melalui bionarasi, penulis juga bisa mengenalkan dirinya kepada pembaca dan kemungkinan semakin dikenal oleh orang lain melalui perkenalan tersebut.

Bionarasi biasanya berisi perjalanan singkat sang penulis hingga ia bisa jadi seperti sekarang, ataupun berisi tentang karya-karya yang pernah ia telurkan sebelumnya. Akan tetapi, sebenarnya apa fungsi dari bionarasi?

Fungsi Bionarasi

Bionarasi punya banyak fungsi bagi penulis dalam karyanya. Pertama, bionarasi adalah personal branding bagi penulis, seperti apa ia ingin dilihat oleh para pembaca karyanya. Kedua, tentu saja bionarasi akan memberikan informasi yang diperlukan soal penulis kepada pembaca.

Lalu tak lupa bahwa bionarasi membuktikan bahwa karya tersebut memang benar-benar dibuat oleh sang penulis. Terakhir, bisa jadi bahwa bionarasi bisa meningkatkan kepercayaan pembaca kepada penulis, sehingga bisa lebih dekat lagi hubungan antara keduanya.

Lalu, bagaimana cara membuat bionarasi yang baik?

Baca juga: Mengenal Pengertian Penalaran dan Jenisnya

Cara Membuat Bionarasi

Dalam pembuatan bionarasi, yang terpenting adalah berisi riwayat hidup dan juga berbentuk narasi. Akan tetapi, hal tersebut tak boleh asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa membuat bionarasi yang baik.

Berikut ini cara-cara yang sebaiknya digunakan untuk membuat bionarasi:

1. Pakai Sudut Pandang Orang Ketiga

Satu hal yang bisa dicapai dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga adalah penulis tak akan terlihat sombong dengan karyanya. Hal ini cukup mudah dilakukan dengan mengganti kata ganti “Aku” atau “Saya” menjadi “Dia” atau “Ia”.

Dalam bionarasi biasanya tertulis hobi, biodata, pengalaman, pendidikan, sampai pencapaian yang pernah diraih. Sudut pandang orang ketiga akan membuat penulis terlihat rendah hati meski memiliki biodata yang luar biasa dari sisi pencapaian sebelumnya.

Ini menjadikan penulis justru menjadi sosok yang menginspirasi bagi pembaca.

2. Tidak Bertele-tele

Singkat, padat, dan jelas adalah beberapa syarat dari bionarasi agar terlihat lebih menarik bagi pembaca. Sebaiknya, hanya hal-hal penting saja yang dimasukkan dalam bionarasi dan sebaiknya yang berhubungan dengan karya yang sedang dimuat tersebut.

Hal itu untuk meningkatkan kepercayaan pembaca kepada penulis melalui pencapaian-pencapaiannya.

3. Jangan Terlalu Panjang

Rentang 50 sampai 100 kata sebaiknya menjadi batas untuk membuat bionarasi yang baik. Artinya, bionarasi nanti tidak akan terlalu pendek maupun terlalu panjang. Hal ini juga bertujuan agar membuat pembaca tidak bosan.

4. Isi Bionarasi

Ada beberapa isi dalam bionarasi yang sebaiknya dimasukkan, seperti nama, nama pena, tempat tanggal lahir, prestasi, cita-cita, hingga pendidikan yang pernah diambil. Selain itu, akun media sosial serta alamat surat elektronik menjadi hal yang wajib disertakan zaman sekarang. Lalu bagaimana contoh bionarasi?

Contoh Bionarasi Penulis yang Menarik

Untuk membuat bionarasi memang tak mudah, berikut ini adalah beberapa contoh bionarasi menarik, yang memang kadang dalam pembuatannya kadang membingungkan.

Berikut ini adalah contoh bionarasi penulis 50 kata dan juga contoh bionarasi penulis pemula:

1. Bionarasi Cerpen

Awan Fauzi merupakan pria yang lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1992. Menulis cerpen sudah menjadi hobinya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar hingga kini sudah memasuki usia 30-an.

Cerpen pertama yang berhasil ia terbitkan berjudul “Hilangnya Cincin Kerajaan” yang saat ia SMP ia kirimkan ke majalah Bobo.

Setelah itu, ia semakin rajin untuk menulis cerpen dan mengirimkannya ke berbagai surat kabar di Indonesia, hingga kemudian Awan tertarik masuk jurusan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia.

Kini, sudah lebih dari 100 cerpen yang pernah ia tulis, dengan sudah ada tiga buku kumpulan cerpen yang kini ia terbitkan sembari mengambil pendidikan lanjutan magister. Simak kegiatan sehari-hari Awan beserta cerpen-cerpennya dalam akun Instagram @AwanFauzi.

2. Bionarasi Puisi

Puisi sudah menjadi makanan keseharian Lisa Neera sejak ia masih duduk di kelas 2 SD. Neera, sapaan akrabnya, saat itu mulai membaca puisi lewat buku-buku milik ayahnya. Kemudian, dara kelahiran 7 Februari 1997 ini mulai mengikuti lomba menulis puisi dan musikalisasi puisi saat masuk kelas 4 SD.

Neera sempat tak bisa lagi ikut lomba puisi saat masuk bangku SMP karena ia ikut pindah bersama keluarganya ke Jerman, meski ia tetap aktif menulis puisi di dalam buku catatannya.

Masuk usia kuliah, Neera kemudian kembali ke Indonesia untuk berkuliah Sastra Indonesia di Universitas Gadjah Mada, yang membuatnya bisa kembali melangsungkan hobinya untuk menulis puisi.

Kini, ia sudah memiliki banyak puisi yang terbit di berbagai surat kabar nasional, selain juga buku kumpulan puisi pertamanya, “Hingga Rona Mereda”, juga sudah diterbitkan di Indonesia. Neera mengumpulkan berbagai tulisan puisinya dalam laman pribadinya yang bisa diakses melalui NeeraPuisi.com dengan ia mengatakan akan terus menulis puisi meski tak ada yang membacanya.

3. Bionarasi Novel

Novel sudah seperti menjadi sahabat bagi Anggi Utami sejak ia masuk SMP, dengan ia merupakan anak tunggal dan memilih novel sebagai temannya sehari-hari. Wanita kelahiran Ambon 27 Maret 1987 ini kemudian mulai menulis novelnya sendiri saat duduk di bangku SMA.

Novel ini kemudian jadi novel pertamanya yang diterbitkan berjudul, “Ayam Betina dari Timur”, dan jadi best-seller di semua toko buku di Indonesia. Anggi sering mengangkat cerita-cerita dari masyarakat Indonesia bagian Timur dalam novel-novelnya, yang mendapat apresiasi penuh dari keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.

Kini, Anggi adalah salah satu novelis terbesar dari Indonesia dan masih menjadikan menulis novel sebagai teman saat ia merasa sendiri. Anggi juga kerap berinteraksi dengan fans-nya melalui Twitter pribadinya di @AnggiUtami dan berharap bisa mendapatkan banyak teman baru melalui novel-novel yang ia tulis.

Demikian penjelasan mengenai bionarasi yang perlu diketahui. Untuk menulis bionarasi tentu perlu memperdalam kompetensi di bidang kepenulisan. Di Sampoerna University menargetkan enam kompetensi tingkat perguruan tinggi berdasarkan rubrik nilai yang dikembangkan oleh Association of American Colleges & Universities yang menjadi landasan pendidikan umum dan mata kuliah inti.

Dengan begitu, lulusan Sampoerna University akan mencapai kompetensi dalam berbagai hal terutama di literasi informasi. Dengan kompeten dalam hal itu, mahasiswa akan bisa menentukan sejauh mana informasi yang dibutuhkan serta mengakses informasi yang dibutuhkan.

Dapatkan informasi terkait program studi dan akademik  yang ada di Sampoerna University dengan mengisi data dibawah ini dan team kami akan siap melayani.

[formidable id=8]

Referensi
Penerbit Buku Deep Publish