Artikel,
Angket penelitian sangat penting, artinya saat peneliti melakukan penelitian dan jadi bagian tak terpisahkan saat melakukan penelitian sesuatu. Sebenarnya, apa itu angket penelitian dan juga apa arti angket penelitian kuantitatif dan kualitatif? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angket berarti daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan.
Sedangkan penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi secara singkat, angket penelitian adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk pengumpulan data yang kemudian digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Para ahli memiliki pengertian mereka sendiri soal apa itu angket penelitian.
Widyoko mengatakan bahwa angkat merupakan metode pengumpulan data dengan memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk mencari respons responden sesuai dengan permintaan pengguna.
Sedangkan Kasnodihardjo beranggapan merupakan sarana pengumpulan data guna memperoleh gambaran sebenarnya tentang suatu keadaan. Sukardi berpendapat adalah sebuah teknik pengumpulan data yang tidak mengharuskan kedatangan langsung dari sumber data atau responden penelitian.
Winkel mengatakan angket merupakan daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden penelitian. Dalam pembuatan angket ini, ada prinsip khusus yang harus diikuti.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip dalam pembuatannya:
Pertanyaan yang diajukan harus jelas agar responden memahami secara keseluruhan apa yang ditanyakan, untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat.
Pertanyaan harus memudahkan responden termasuk membantu mengingat-ingat hal yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut, misal dengan memberikan latar belakang pertanyaan terlebih dahulu.
Sebaiknya tak menanyakan hal yang sulit misal bersifat pribadi, atau hal-hal yang kurang berkenan, termasuk kata-kata yang kurang tepat, gara responden bersedia untuk menjawab.
Responden kadang menolak memberikan jawaban pasti karena banyak hal, misal soal gaji dan pengeluaran. Gunakan kata-kata seperti “rata-rata” atau “perkiraan” agar responden mau menjawab.
Peneliti harus bisa membuat responden bisa dengan mudah mengutarakan jawabannya, misal dengan bantuan gambar atau hal lain.
Responden yang salah akan membuat pertanyaan jadi tak terjawab, harus disaring terlebih dahulu oleh peneliti mencari responden yang tepat.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuannya:
Berikut ini adalah beberapa jenis angket penelitian:
Dalam angket ini, responden bebas menjawab pertanyaan dengan tidak dibatasi jawaban yang diberikan oleh responden.
Berbeda dengan angket terbuka, dalam angket tertutup, responden sudah diberikan alternatif jawaban, misal pilihan ya dan tidak, atau pilihan objektif lainnya.
Kombinasi artinya di dalam angket ada pertanyaan terbuka dan tertutup sekaligus.
Di dalam angket ini ada pertanyaan yang berkaitan dengan pribadi responden yang relevan dengan penelitian.
Angket jenis ini punya pertanyaan tentang orang lain yang dijawab oleh responden.
Angket juga bisa dibedakan berdasarkan jenis distribusinya sebagai berikut:
Angket ini dilakukan via sambungan telepon, untuk bisa memberi respons cepat dan banyak informasi sekaligus, meski banyak responden yang ragu memberi jawabannya lewat angket jenis ini.
Angket ini dilakukan dengan cara mengirimkan pertanyaan melalui media daring, surat elektronik, atau hal-hal lainnya yang menggunakan komputer, contohnya adalah google form.
Angket jenis ini menghemat biaya dan waktu, meski responden bisa mengabaikan angket jika tak dipantau.
Dalam angket ini, pertanyaan dan jawaban responden dikirim menggunakan surat. Angket ini memakan banyak waktu, meski juga responden punya banyak waktu, bisa menjawab lebih jujur, dan bisa dikerjakan kapan saja.
Dalam angket ini, peneliti mengunjungi langsung rumah atau tempat kerja responden, dengan responden merasa nyaman di rumah sendiri meski membutuhkan biaya besar bagi peneliti.
Baca juga: Roadmap Penelitian: Arti, Tujuan, dan Prinsip Dasar
Ada banyak jenis pertanyaan dalam angket tersebut, berikut ini beberapa di antaranya:
Responden bisa menjawab secara bebas, digunakan untuk menanyakan opini, motif, dan persepsi responden.
Dalam jenis ini, pertanyaan yang diajukan peneliti sudah sangat spesifik dan mendetail kepada responden.
Pilihan ganda jadi salah satu jenis jawaban yang bisa ditawarkan dalam sebuah angket.
Responden bisa memilih jawaban lebih dari satu dari pilihan-pilihan yang sudah diberikan peneliti.
Jawaban sudah disiapkan peneliti, kemudian responden akan mengurutkan jawaban-jawaban tersebut.
Dalam angket ini, responden diberikan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak.
Biasanya dipakai dalam penelitian kualitatif, biasanya jawaban satu akan berpengaruh ke pertanyaan selanjutnya.
Berikut ini merupakan contoh angket penelitian kuantitatif dan contoh angket penelitian kualitatif:
Angket penelitian kuantitatif lekat hubungannya dengan angka, dengan penilaian responden bisa diukur dengan angka. Contoh:
Angket jumlah pengeluaran per bulan:
Angket penelitian kualitatif lekat dengan jawaban responden yang tak bisa diukur dengan angka. Contoh:
Angket kepuasan konsumen:
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, jenis, fungsi, dan contoh angket penelitian. Angket penelitian tentu akan mempermudah penelitian yang dilakukan. Apalagi jika didukung dengan badan atau unit yang tersedia seperti di Sampoerna University di mana ada unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA).
Unit tersebut akan membantu memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan. Dengan begitu, akan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa.
Sampoerna University tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dalam visi dan misi serta penyediaan peraturan perundang-undangan melalui kerjasama dengan pemerintah, industri, dan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
[formidable id=8]
Referensi