Mengenal Thantophobia, Ketakutan Berlebihan Kehilangan yang Dicintai

Apabila kita sedang merasa jatuh cinta, wajar saja ketika kita takut kehilangan orang tersebut. Thantophobia, sebuah istilah yang mungkin jarang terdengar bagi sebagian besar, namun ketakutan berlebihan akan kehilangan orang-orang yang dicintai adalah definisi thantophobia. 

Fenomena ini bukanlah sekadar kesedihan yang alami, tetapi lebih merupakan rasa takut yang parah, bahkan tak terkendali, akan kehilangan seseorang yang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka.

Bagi sebagian orang, thantophobia bukanlah sekadar ketakutan akan kematian, tetapi lebih luas lagi, mencakup segala bentuk kehilangan yang mungkin terjadi dalam kehidupan. Mulai dari kehilangan hubungan interpersonal, kesempatan, hingga kehilangan kesempatan untuk mencapai impian, semua menjadi sumber ketakutan yang berat bagi mereka yang mengalami thantophobia.

Penting untuk dipahami bahwa thantophobia bukanlah sekadar rasa sedih atau kecemasan biasa yang dialami oleh kebanyakan orang saat menghadapi kehilangan. Ini jauh lebih mendalam dan terkadang memerlukan intervensi profesional untuk membantu individu yang terpengaruh mengatasi ketakutannya. 

Penyebab Thantophobia

Thantophobia, ketakutan yang melanda hati karena kehilangan orang yang dicintai, tidak selalu memiliki akar penyebab yang jelas. Namun, ada beberapa faktor yang sering kali menjadi pemicu. Trauma masa kecil, seperti pengalaman pelecehan atau kehilangan orang yang disayangi, bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami thantophobia di kemudian hari.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti usia dan masalah ekonomi juga dapat berkontribusi terhadap munculnya thantophobia. Gangguan mental seperti gangguan kecemasan, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), depresi, dan penyakit mental lainnya juga bisa memperkuat ketakutan berlebihan akan kehilangan orang yang dicintai.

Berikut ini adalah beberapa jenis perilaku orang dengan Thantophobia:

1. Membatasi pasangan untuk berinteraksi dengan orang lain, khususnya lawan jenis
2. Merasa cemas apabila pasangan tidak merespons pesan atau panggilan
3. Rasa cemburu yang berlebihan terhadap teman atau keluarga
4. Merasa bahwa pasangannya hanya bisa aman jika bersamanya
5. Suka menggiring opini untuk membenci sesuatu

Cara Mengatasi Thantophobia

Salah satu hal umum bagi penderita thantophobia adalah untuk merasa penyesalan yang mendalam karena perilaku yang terlalu protektif. Jika kamu adalah seseorang yang mengalami thantophobia dan sedang berusaha keluar dari kondisi tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:

1. Pelajari cara mencintai dengan bijaksana

Penting untuk diingat bahwa kamu tidak perlu menjadi terlalu protektif untuk membuat orang yang kamu cintai tetap bersamamu. Yang lebih penting adalah menerima segala kelebihan dan kekurangannya, menghargai kebebasannya selama itu positif, dan mendengarkan pendapatnya.

Dengan memahami cara mencintai yang sehat, kamu dapat lebih fokus pada kualitas hubungan daripada khawatir kehilangannya. Jika hubunganmu berjalan baik, tak perlu khawatir, pasanganmu tidak akan pergi ke mana-mana.

2. Mengerti pentingnya kepercayaan dalam hubungan

Kepercayaan adalah dasar yang sangat penting dalam suatu hubungan. Hubungan yang tidak didasarkan pada kepercayaan hanya akan membuatmu cemas dan merasa negatif, termasuk khawatir akan ditinggalkan oleh pasanganmu. Mulailah untuk membangun kepercayaan dalam hubungan dengan menjadi jujur, tidak membuat janji yang tidak dapat dipenuhi, dan saling memaafkan.

3. Minta pandangan dari orang lain

Curhatlah kepada orang-orang yang kamu percayai untuk mendapatkan sudut pandang baru. Tanyakan pendapat mereka mengenai cara kamu memperlakukan pasanganmu. Kamu juga bisa mencari saran dari seorang psikolog atau psikiater untuk membantu memahami dan mengelola pikiran serta perasaan ini.

4. Terapi

Jika diperlukan, seorang psikolog atau psikiater mungkin akan menyarankan kamu untuk menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respons negatif saat kamu menghadapi hal-hal yang membuatmu merasa takut dan cemas berlebihan.

Selain itu, dokter mungkin akan memberikan resep obat-obatan untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola hidup yang sehat agar kesehatan mental dan fisikmu tetap terjaga.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sampoerna University berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi para mahasiswanya. Hal ini diwujudkan melalui fasilitas modern dan fakultas berkualitas yang kami sediakan.

Selain pendidikan di dalam kampus, kami mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan eksternal seperti seminar, kompetisi, dan konferensi nasional dan internasional. Dengan partisipasi aktif, mereka akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari universitas.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!