18 Mar 2024

Pengertian Agregat Beserta Klasifikasinya

Artikel,

Artikel,

Edukasi,

Agregat adalah sebuah istilah yang beragam dari berbagai konteks. Dalam konteks geologi, agregat adalah material inert yang terdiri dari butiran-butiran mineral dalam berbagai ukuran. Agregat umumnya digunakan sebagai bahan konstruksi seperti campuran beton, mortar, dan aspal. 

Agregat adalah bahan utama dalam membangun jalan, sekitar 90% – 95% beratnya atau 75% – 85% volumenya terdiri dari agregat. Kualitas jalan sangat dipengaruhi oleh jenis dan karakteristik agregat yang digunakan, serta bagaimana agregat tersebut dicampur dengan bahan lain.

Sifat Agregat

Sifat-sifat agregat mencakup berbagai hal yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik material tersebut dalam konstruksi. Berikut ini adalah beberapa sifat agregat yang penting untuk dipahami adalah:

  1. Kekerasan: Tingkat kekerasan atau kepadatan agregat mempengaruhi daya tahan material terhadap beban dan tekanan.
  2. Kekasaran: Kekasaran permukaan agregat mempengaruhi kemampuan adhesi antara agregat dan bahan pengikat seperti semen dalam beton.
  3. Porositas: Porositas mengacu pada jumlah dan ukuran pori-pori di dalam agregat. Porositas yang rendah dapat mengurangi kemungkinan penyerapan air dan kerusakan akibat pembekuan.
  4. Daya Serap: Kemampuan agregat untuk menyerap air mempengaruhi proses pengeringan, kekuatan, dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
  5. Ketahanan terhadap Pecah: Agregat harus memiliki ketahanan terhadap pecah yang memadai agar tidak mengalami kerusakan saat dipadatkan atau saat menerima Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu agregat dan bagaimana cara mengklasifikasikannya.

Jenis Agregat Sesuai Proses Pengolahannya

  1. Agregat Alam: Agregat ini ditemukan dalam bentuk aslinya di alam tanpa memerlukan banyak proses pengolahan tambahan. Biasanya, agregat alam terbentuk melalui proses alami seperti erosi dan degradasi. Bentuk dan ukuran partikel agregat alam ditentukan oleh proses alami pembentukannya. Contohnya adalah pasir sungai dan kerikil alam yang ditemukan di dasar sungai atau laut.
  2. Agregat melalui Proses Pengolahan: Agregat ini diperoleh dari gunung, bukit, atau sungai yang sering kali memiliki ukuran besar dan bentuk tidak teratur. Sebelum digunakan dalam konstruksi jalan, agregat tersebut harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan ini meliputi penghancuran dan penyaringan untuk mendapatkan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi jalan.
  3. Agregat Sintesis: Agregat jenis ini terdiri dari mineral filler atau pengisi yang umumnya memiliki ukuran partikel kurang dari 0,075 mm. Agregat sintesis sering kali dihasilkan sebagai produk sampingan dari pabrik semen atau mesin pemecah batu. Meskipun bukan agregat alami, agregat sintesis ini juga digunakan dalam konstruksi jalan untuk beberapa aplikasi tertentu.

Memahami perbedaan antara ketiga jenis agregat ini penting dalam memilih material yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi jalan. Dengan memilih agregat yang tepat, dapat memastikan keberhasilan dan kualitas proyek konstruksi yang dilakukan.

Klasifikasi Agregat

  1. Agregat Ringan: Ini adalah jenis agregat yang memiliki berat kurang dari atau sama dengan 1100 kilogram per meter kubik ketika kering dan dalam kondisi gembur. Agregat ringan biasanya digunakan dalam konstruksi tertentu yang membutuhkan material yang ringan namun tetap kuat.
  2. Agregat Halus: Merupakan pasir alami yang terbentuk secara alami melalui proses disintegrasi atau dihasilkan oleh industri pemecah batu. Agregat halus memiliki ukuran butiran maksimum sekitar 5,0 millimeter. Pasir ini digunakan dalam campuran beton untuk memberikan kekuatan dan kekakuan.
  3. Agregat Kasar: Agregat ini terdiri dari kerikil yang juga terbentuk secara alami atau dihasilkan oleh industri pemecah batu. Ukuran butiran agregat kasar berkisar antara 5 hingga 40 milimeter. Biasanya digunakan dalam konstruksi jalan dan beton bertulang.
  4. Bahan Pengisi (Filler): Ini adalah bagian dari agregat halus yang memiliki ukuran partikel sangat kecil, melewati saringan nomor 30 (0,06 millimeter). Bahan pengisi ini digunakan untuk mengisi celah antara partikel agregat halus dalam campuran beton, meningkatkan kepadatan dan kekuatan konstruksi.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sampoerna University berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi para mahasiswanya. Hal ini diwujudkan melalui fasilitas modern dan fakultas berkualitas yang kami sediakan.

Selain pendidikan di dalam kampus, kami mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan eksternal seperti seminar, kompetisi, dan konferensi nasional dan internasional. Dengan partisipasi aktif, mereka akan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari universitas.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp