Berita & Kegiatan,
Berita & Kegiatan,
Berita & Kegiatan,
Berita & Kegiatan FET,
Berita & Kegiatan FET,
Berita & Kegiatan FET,
Dalam upaya membekali siswa SMP dengan keterampilan penting di era digital saat ini, Sampoerna University melalui mahasiswa Pendidikan (ELed) yang berspesialisasi dalam Literasi, Budaya, dan Pengembangan Pembaca Kritis, baru-baru ini mengadakan lokakarya di SMP Garuda Cendekia. Fokus dari lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap prevalensi berita palsu dan hoaks di media massa dan sosial, memberdayakan mereka dengan strategi untuk mengidentifikasi informasi yang salah dan sumber informasi yang dapat dipercaya.
Workshop yang dilaksanakan pada Kamis, 2 November 2023 di Sekolah Garuda Cendekia ini diikuti oleh 42 siswa yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Kelas (MPK) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Garuda Cendekia. Acara ini difasilitasi oleh mahasiswa ELed Sampoerna University yang telah mengambil mata kuliah Literasi, Budaya, dan Pengembangan Pembaca Kritis yang telah dipersiapkan dengan baik untuk berbagi wawasan dan strategi dalam memerangi tantangan yang ditimbulkan oleh berita palsu.
Di era digital saat ini, literasi informasi dan media menjadi keterampilan yang sangat diperlukan, terutama bagi siswa yang menavigasi lanskap online yang dipenuhi dengan informasi dengan kredibilitas berbeda-beda. Lokakarya ini bertujuan untuk memberdayakan siswa dengan kemampuan menerapkan keterampilan berpikir kritis ketika menghadapi informasi online, memungkinkan mereka membedakan antara konten yang dapat dipercaya dan palsu. Sebagaimana dicatat oleh Flanagin (2008), generasi siswa saat ini dihadapkan pada beragam informasi online, sehingga memerlukan pengembangan keterampilan untuk membedakan antara data yang akurat dan data yang menyesatkan.
Selama lokakarya, peserta terlibat dalam sesi yang memberikan mereka strategi praktis untuk mengenali sumber informasi yang dapat dipercaya, mengidentifikasi berita palsu atau hoaks, dan mengevaluasi media digital secara kritis. Selain itu, lokakarya tersebut menekankan hak dan tanggung jawab pengguna media digital, termasuk pertimbangan etis dalam berbagi informasi secara online. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk membentuk siswa menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kontributor yang bertanggung jawab terhadap wacana digital.
Respons antusias dari para peserta menegaskan ketertarikan mereka untuk menggali lebih dalam seluk-beluk literasi media. Lokakarya ini tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak akan keterampilan berpikir kritis namun juga menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa sebagai warga digital.
Menurut Strauss (2000), lokakarya literasi media memainkan peran penting dalam membentuk siswa menjadi individu yang tidak hanya sadar akan potensi jebakan informasi digital namun juga bertanggung jawab atas konsumsi dan penyebaran konten. Dengan mengadakan lokakarya seperti ini, institusi pendidikan berkontribusi terhadap penciptaan generasi yang secara aktif menjaga integritas informasi dan terlibat secara positif dalam lanskap digital.
Selain manfaat pendidikan, lokakarya ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa ELed Sampoerna University untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di ruang kelas. Acara ini juga menunjukkan komitmen Sampoerna University terhadap keterlibatan masyarakat dan penyebaran keterampilan penting di luar lingkungan akademisnya.
Tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi berita palsu dan karakteristiknya, menggunakan sumber daya yang kredibel dan valid, serta memperkuat branding Sampoerna University kepada khalayak yang lebih luas. Hasil yang diharapkan mencakup peserta yang menerapkan keterampilan berpikir kritis untuk mengidentifikasi berita palsu, membedakan berita palsu dan berita akurat, serta memilih dan menggunakan sumber informasi yang kredibel dan valid secara efektif.
Lokakarya ini tidak hanya membahas kebutuhan mendesak akan pendidikan literasi media namun juga memberikan contoh komitmen Sampoerna University terhadap penjangkauan masyarakat. Saat kita mengarungi era digital, membekali siswa dengan keterampilan untuk membedakan kebenaran dan misinformasi menjadi hal yang sangat penting, dan lokakarya semacam ini memainkan peran penting dalam membina warga digital yang bertanggung jawab dan terinformasi.