Artikel,
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara masyarakat bertransaksi. Pandemi telah mendorong masyarakat untuk beralih ke transaksi non tunai, salah satunya melalui dompet digital.
Menurut laporan Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp 355,2 triliun, meningkat 43,24% secara tahunan. Sementara itu, jumlah pengguna uang elektronik di Indonesia mencapai 170,6 juta, tumbuh 23,3% secara tahunan.
Beberapa survey lain yang dilakukan dari Ipsos di Asia Tenggara yang menemukan hasil menarik bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan dompet digital daripada rekening bank. Dompet digital tersebut dapat berupa ShopeePay, OVO, GoPay, DANA, atau LinkAja yang telah menjadi lima aplikasi unggulan di kalangan masyarakat Indonesia.
Dompet digital, atau e-wallet, adalah layanan elektronik yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan, mengirim, dan menerima uang secara digital. Dompet digital biasanya terhubung dengan kartu kredit, debit, atau rekening bank pengguna.
Sepanjang tahun 2020, penggunaan dompet digital semakin meningkat dan ShopeePay berhasil menempati posisi pertama sebagai dompet digital yang paling banyak diminati dan paling sering digunakan dengan persentase sebesar 34%. Dilanjut dengan OVO sebesar 28%, GoPay sebesar 17% dan DANA sebesar 14%.
Penggunaan dompet digital terbilang praktis, aman dan menguntungkan. Pengguna hanya perlu meng-install aplikasi di smartphone-nya, kemudian menyimpan sejumlah uang di dalamnya.
Proses transaksi pembayaran dengan dompet digital juga relatif lebih cepat. Pengguna hanya perlu melakukan scan barcode yang sudah disediakan, tanpa harus mengeluarkan dompet atau uang fisik.
Selain dapat melakukan transaksi pembayaran secara online, beberapa dompet digital juga dapat melakukan transfer ke sesama bank, bahkan antar bank.
Penggunaan dompet digital dapat mengurangi peredaran uang palsu dan terjamin keamanannya karena setiap pengguna wajib melakukan verifikasi data identitas serta pengguna juga diminta untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti verifikasi PIN, sidik jari dan pemindai wajah.
Terdapat banyak sekali keunggulan yang dirasakan masyarakat menggunakan dompet digital, antara lain:
Salah satu alasan utama mengapa masyarakat Indonesia telah berpindah menggunakan dompet digital adalah karena akses yang sangat mudah melalui smartphone, tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi dompet digital dan memasukan PIN, pengguna sudah dapat melakukan transaksi.
Keunggulan berikutnya alasan masyarakat Indonesia menggunakan dompet digital adalah karena keamanan yang canggih untuk melindungi data pengguna, seperti menggunakan face screen, melakukan enkripsi dan autentikasi dua faktor demi melindungi dari hal-hal seperti pencurian.
Keunggulan terakhir dari penggunaan dompet digital adalah penawaran promo dan diskon yang menarik bagi penggunanya, seperti cashback, diskon, dan gratis ongkir. Hal tersebut tidak pernah terjadi pada masyarakat yang menggunakan uang tunai.
Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Sampoerna University adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!