Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Sebuah kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan dalam rangka aktivitas bisnis yang bertanggung jawab dalam lingkungan sosial disebut kegiatan Corporate Social Responsibility atau CSR. Seberapa pentingkah CSR bagi perusahaan dan sebenarnya apa itu CSR? Untuk memahami lebih lanjut mengenai CSR, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Corporate Social Responsibility (CSR) dikenal juga dengan sebutan tanggung jawab sosial perusahaan. Jadi CSR ini adalah suatu bentuk strategi komunikasi berupa pertanggungjawaban sosial dalam bentuk perhatian yang dilakukan oleh perusahaan untuk seluruh stakeholder atau pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan dengan tujuan untuk memberikan manfaat positif.
Di Indonesia, CSR pun tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 Ayat 3 yang menjelaskan bahwa setiap perseroan harus berkomitmen untuk berperan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan.
CSR ini bisa dibilang sebagai simbiosis mutualisme dari perusahaan dengan stakeholdernya. Jadi, masyarakat mendapatkan manfaat, sedangkan perusahaan juga akan mendapatkan respons positif.
CSR ini sebenarnya bersifat wajib dilakukan, karena jika CSR ini tidak dilakukan, maka bisnis atau perusahaan berpotensi mendapatkan sanksi. Namun memang sanksi yang didapat lebih ke arah sanksi sosial, bukan hukum. Pada intinya CSR ini dilakukan demi melancarkan kelangsungan suatu perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar.
Menurut Kotler dan Nancy, CSR adalah suatu komitmen dari perusahaan yang dilakukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan praktik yang baik. Caranya adalah dengan memberikan kontribusi terhadap pihak-pihak yang terlibat, baik secara internal maupun eksternal.
Kast menjelaskan bahwa CSR adalah suatu keterlibatan organisasi dalam rangka untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan, membantu menekan tingkat pengangguran, serta memberikan tunjangan di bidang pendidikan dan kesenian.
Ada beberapa tujuan utama dilakukannya CSR yang dapat menjawab pertanyaan tentang apa itu CSR, mengapa CSR ini dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari CSR adalah sebagai berikut:
Salah satu tujuan dilakukannya CSR adalah untuk membangun citra dan nama baik perusahaan di mata masyarakat. Sebab, pada umumnya kegiatan CSR ini, suatu perusahaan akan memberikan tanggung jawab kepada masyarakat dengan berbagai cara.
Ketika nama dan citra perusahaan baik di mata masyarakat maupun di lingkungan perusahaan lain, nantinya akan berpengaruh sangat positif ke dalam perkembangan bisnis di masa depan.
Stakeholder merupakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan terkait dengan perusahaan. Stakeholder ini dapat berupa pihak internal maupun eksternal. Dengan adanya kegiatan CSR tentunya akan menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan lingkungannya.
Kegiatan CSR yang dilakukan suatu perusahaan biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan mereka. Masalah-masalah yang terjadi di lingkungan ini biasanya berupa masalah sosial dan ekonomi. Dengan adanya CSR, perusahaan akan membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa CSR merupakan suatu hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan dengan stakeholder-nya. Oleh sebab itu, CSR ini bersifat memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan maupun stakeholder. Dari manfaat tersebut mulai terjawab apa itu CSR dan manfaat bagi internal dan eksternal perusahaan.
Bagi perusahaan CSR akan memiliki banyak manfaat, terutama dari aspek komunikasi. Dengan adanya CSR, tujuan-tujuan komunikasi seperti membangun nama baik dan juga menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar akan terwujud.
Ketika tujuan itu terwujud maka perusahaan itu berpotensi besar mendapatkan respons yang baik pula dari masyarakat.
Dengan respons yang baik, maka akan memicu dampak-dampak lainnya, seperti perusahaan menjadi dikenal, membuka lapangan pekerjaan, dan mempermudah segala macam urusan.
Bagi masyarakat kegiatan CSR ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan keuntungan mereka sendiri. Sebab, CSR biasanya dilakukan dalam bentuk program pemberdayaan, pengembangan, donasi, serta pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Selain bagi perusahaan itu sendiri dan masyarakat umum, CSR juga bermanfaat bagi pihak-pihak lainnya seperti pemerintah dan pemegang saham.
Pemerintah akan terbantu dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh suatu perusahaan dengan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah juga akan terbantu dalam hal menyejahterakan dan mengembangkan masyarakat.
Bagi para pemegang saham, mereka tentunya akan mendapatkan citra yang baik atas kegiatan positif yang dilakukan oleh perusahaan yang mereka danai.
Pelaksanaan CSR dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
Jadi, suatu perasaan akan langsung terlibat dalam melakukan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Seperti misalnya langsung memberikan bantuan berupa air bersih, pembangunan MCK, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan CSR juga dapat dilakukan dengan cara membangun sendiri yayasan sosial yang berada di bawah payung perusahaan yang dikhususkan untuk menyediakan bantuan sosial berkelanjutan. Salah satu contoh dari yayasan sosial perusahaan di Indonesia adalah Sampoerna Foundation,
Menjalin kemitraan ini berarti perusahaan menggandeng mitra, entah itu komunitas atau lembaga sosial, untuk membantu melaksanakan kegiatan CSR. Misalnya seperti menggandeng komunitas lingkungan untuk membantu melakukan penanaman bibit pohon.
Konsorsium adalah bentuk kerja sama yang dilakukan dua perusahaan untuk melakukan suatu proyek. Proyek tersebut umumnya adalah proyek sosial yang dilakukan guna memberikan bantuan terhadap masyarakat.
Baca juga: Apa Itu Random Sampling? Jenis, Kelebihan dan Kekurangan
Setelah mengetahui metode dan model pelaksanaanya, berikut ini adalah jenis-jenis kegiatan CSR yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan.
Cause Promotions berarti perusahaan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. CSR jenis ini biasanya dilakukan dengan cara perusahaan memberikan dana sekaligus sumber daya untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan sosial.
Cause Related Marketing bertujuan untuk menyisihkan sejumlah keuntungan yang didapat perusahaan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Corporate Social Marketing dilakukan untuk mendorong dan menyadarkan masyarakat mengenai isu-isu yang ada di lingkungan. Umumnya CSR jenis ini dilakukan melalui kampanye. Misalnya kampanye rajin menabung, cuci tangan, buang sampah, dan lain sebagainya.
Corporate Philanthropy adalah jenis program CSR yang dilakukan dengan memberikan kontribusi secara cuma-cuma dalam bentuk sumbangan, hibah, donasi, sampai pemberian beasiswa pendidikan kepada masyarakat.
Community Volunteering dilakukan dalam bentuk layanan yang disediakan oleh perusahaan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Biasanya, perusahaan akan melibatkan karyawannya sendiri untuk melakukan kegiatan tersebut. Misalnya seperti kegiatan penerjunan tenaga relawan saat terjadi bencana.
Community Development adalah bentuk kegiatan dimana perusahaan membantu untuk mengembangkan lingkungan sosial dan juga melindungi alam. Kegiatan community development ini misalnya adalah membuat fasilitas untuk mengolah sampah, menghentikan penjualan produk yang dinilai membahayakan, serta menggunakan bahan baku yang berasal dari material ramah lingkungan.
Selanjutnya apa saja kegiatan yang ada di dalam CSR. Contoh kegiatan CSR ini sebenarnya kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mungkin tidak kita sadari. Contoh-contoh dari kegiatan CSR antara lain:
Suatu perusahaan memberikan bantuan berupa fasilitas untuk para UMKM yang ada di wilayah sekitar perusahaan. Fasilitas itu dapat berupa modal maupun tempat usaha.
Bidang lingkungan mungkin menjadi contoh CSR yang kerap ditemui. Contoh kegiatan CSR terkait dengan lingkungan adalah kegiatan penanaman pohon, pemberian fasilitas untuk pengolahan sampah, sampai kampanye kesadaran lingkungan seperti buang sampah pada tempatnya, pengurangan penggunaan plastik, serta pembuatan tempat sampah yang dibedakan antara organik dengan non-organik.
CSR bidang kesehatan umumnya adalah melakukan kegiatan donasi darah yang bisa diikuti oleh karyawan maupun masyarakat umum. Selain itu juga bisa dengan menggunakan kampanye-kampanye sosial seperti bahaya merokok, kampanye bike to work, sampai kampanye pentingnya olahraga.
Bidang infrastruktur contohnya adalah pembangunan-pembangunan seperti tempat ibadah, jembatan, serta MCK.
Contoh dari CSR bidang budaya adalah mengadakan atau mendukung kegiatan festival seni di wilayahnya, memberdayakan seniman, serta memberikan apresiasi terhadap seniman dan karya seni.
Demikianlah pembahasan mengenai Corporate Social Responsibility atau CSR. Pengetahuan-pengetahuan mengenai aktivitas perusahaan atau bisnis dapat dipelajari secara langsung di Sampoerna University Fakultas Bisnis.
Sama seperti tujuan dari CSR, Sampoerna University juga akan mengembangkan para lulusan-lulusannya untuk memiliki rasa tanggung jawab sosial serta berkontribusi perkembangan masyarakat.
Selain itu, Sampoerna University juga akan mengembangkan potensi wirausaha serta pemimpin masa depan yang berkontribusi untuk pertumbuhan bangsa.
Referensi
Katadata – Apa itu CSR?