Apa Itu Neraca Lajur? Fungsi, Tujuan dan Contohnya

Berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan yang harus disusun dengan rapi dan sistematis, tujuannya agar laporan yang dibuat mudah dipahami oleh banyak pihak yang berkepentingan. Neraca lajur merupakan salah satu komponen dari pembukuan akuntansi yang memudahkan penyusunan laporan karena data yang dituangkan lengkap sehingga bisa terlihat sistematis.  

Disebut juga worksheet, merupakan lembar yang memuat data akuntansi perusahaan selama satu periode. Proses ini berperan penting bagi perusahaan karena memudahkan dalam rekap data sebelum penyesuaian dilakukan.

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur adalah komponen yang dipakai dalam memeriksa buku besar setelah adanya penyesuaian, pemeriksaan terhadap buku besar jika sudah dilakukan penyesuaian dilakukan juga untuk memastikan bahwa saldo yang ada di dalamnya stabil alias balance. Neraca lajur memiliki format terdiri dari 10 kolom untuk mencatat nomor dan nama akun beserta saldo debet kredit.

Kolom yang tersedia dalam format ini nantinya akan digunakan untuk melakukan entri data perusahaan. Mulai dari saldo penyesuaian hingga laporan keuangan terbaru yang dihasilkan, karena inilah komponen ini sangat dibutuhkan perusahaan jasa mana pun. Hal itu tak lepas dari fungsi yang diberikan, yakni memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

• Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan

Tujuan pertama dari penggunaan neraca lajur ini untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, dilakukan terlebih dahulu sebelum membuat laporan keuangan. Agar data yang dipakai sudah tersusun secara sistematis, kemudian membantu dalam menggolongkan data yang berasal dari buku besar hingga tampilan laporan ini terlihat ringkas.

Pembuatan laporan keuangan menjadi lebih terlihat secara langsung menggunakan neraca lajur, tanpa harus mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal. Hal ini karena banyak informasi yang dimuat dalam neraca lajur, seperti data dari penyesuaian. 

• Sarana Menggolongkan dan Meringkas Informasi Neraca Saldo

Informasi neraca saldo menjadi dasar utama yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan, informasi yang diperoleh perusahaan dari posting buku besar. Dilakukan setelah pencatatan transaksi, sementara pembuatan neraca dalam hal ini untuk membantu perusahaan dalam meringkas informasi neraca saldo menjadi lebih sederhana.

Komponen ini membantu menggolongkan akun-akun dalam neraca saldo sesuai dengan kelompoknya, sehingga penyusunan akan berurutan atau sistematis. Ringkasan informasi neraca saldo juga memudahkan proses pengecekan buku besar, melihat apakah sudah balance atau tidak dan selanjutnya akan diolah kembali dalam neraca lajur dengan memasukkan komponen.

• Meminimalisir Kesalahan

Untuk meminimalisir kesalahan laporan keuangan ke depannya, pemakaian format neraca lajur secara ringkas memudahkan pengguna dalam memahami data dan membantu perusahaan dalam menemukan data dengan cepat. Adanya kesalahan dalam pembukuan biasanya terjadi saat proses penyusunan yang disebabkan banyaknya komponen yang harus diperhitungkan.

Perusahaan meminimalisir kesalahan dengan cara membuat laporan keuangan terlebih dulu, laporan yang bisa disusun dengan mengacu pada neraca lajur. Alasannya penggunaan neraca lajur ini tidak membingungkan untuk bisa dipahami dan tampilannya juga terbilang ringkas, sehingga mampu membuat kesalahan sekecil apapun saat pemasukkan data bisa dihindari.

• Memperkirakan Hal yang Mungkin Terjadi

Salah satu hal penting yang dipertimbangkan suatu perusahaan adalah keberlangsungan, dengan cara memperkirakan hal yang mungkin terjadi dalam keberlangsungan usaha lewat neraca lajur. Salah satu prakiraan yang bisa dilihat adalah saldo kas dan utang. Perusahaan dalam hal ini bisa memperkirakan bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menyalurkan saldo kas.

Perusahaan juga bisa melihat saldo modal paling anyar menggunakan neraca lajur, sebagai perputaran operasional. Nilai saldo yang ada cukup relevan untuk kemudian digunakan dalam memperkirakan hal yang terjadi. Meskipun laporan keuangan yang lengkap dan lebih rinci belum selesai disusun atau dikerjakan.

Baca juga: Pengertian Akuntabilitas, Aspek, Dimensi dan Mekanismenya

Fungsi Neraca Lajur

• Meringkas Data

Fungsi pertama neraca lajur atau kertas yang difungsikan sebagai meringkas data keuangan perusahaan, bisa dilihat mulai dari jurnal hingga buku besar. Neraca lajur bisa meringkas saldo yang sudah dipotong lewat buku besar, selain itu data yang ada dalam buku besar juga terdiri dari banyak kolom. Cukup menyulitkan dijadikan sebagai dasar patokan pembuatan laporan.

• Evaluasi Transaksi yang Ada

Melalui neraca lajur, perusahaan bisa melakukan evaluasi transaksi selama satu periode. Caranya ialah dengan melihat perubahan saldo yang ada di setiap akun. Lalu, hasilnya dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi transasksi sehingga pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

• Sarana Menyusun Laporan

Dalam menyusun laporan keuangan, ada banyak komponen yang dimasukan. Maka dari itu, neraca lajur dibutuhkan untuk memudahkan penyusunan. Selain itu, neraca lajur juga membantu menampilkan data laba rugi terkini yang dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan.

• Prosedur Perusahaan yang Kredibel

Termasuk ke dalam prosedur penyusunan akuntansi yang kredibel bagi perusahaan, perusahaan dianggap lengkap dan mumpuni jika mencantumkan neraca saldo di dalamnya. Selain itu kualitas pembukuan juga tak bisa diragukan lagi dengan komponen ini. Prosedur harus dipenuhi oleh perusahaan sebagai langkah antisipasi adanya auditing sewaktu-waktu.

• Melihat Kegiatan Harian Perusahaan

Hubungan komponen ini dengan evaluasi transaksi untuk melihat kegiatan harian neraca lajur perusahaan dagang, secara umum terlihat berjalan dengan catatan transaksi setiap harinya. Transaksi bisa lebih ringkas jika digolongkan melalui neraca lajur, kegiatan harian perusahaan mulanya disertai dengan dokumen pendukung untuk kemudian dicatat dalam jurnal.

Contoh Neraca Lajur dan Cara Membuat Neraca Lajur

• Membuat Format Neraca

Dalam membuat aplikasi neraca lajur, ada format tersendiri yang memudahkanmu dalam melihat data. Umumnya menggunakan 10 kolom, terdiri dari nomor, nama akun dan debit kredit. Ada setidaknya empat komponen yang berpasangan di kolom terakhir, seperti neraca saldo, penyesuaian, neraca setelah penyesuaian dan laba rugi. 

• Mengisi Nomor Akun dan Nama Akun

Mengisi nomor dan nama akun yang harus dilakukan mulai dari nomor akun terkecil agar terlihat lebih rapi. Nomor dalam neraca saldo harus melambangkan penggolongan tipe akun, urutan mengisinya dimulai dari aset, kewajiban, pendapatan dan beban. Pengisian nomor dan nama akun untuk mempermudah input transaksi berikutnya.

• Mengisi Kolom Jurnal Penyesuaian

Terdiri dari dua kolom yakni debet dan kredit, letaknya dari kolom jurnal penyesuaian yaitu terdapat di samping neraca saldo. Data yang dimasukkan dalam kolom penyesuaian adalah hasil dari transaksi yang muncul akibat adanya perubahan saldo dalam akun tertentu dan membutuhkan pencatatan lebih lanjut dan didasarkan ketelitian.

• Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Komponen selanjutnya adalah nominal pada neraca saldo, perhitungan dilakukan dengan melakukan akumulasi neraca dan jurnal penyesuaian. Tujuannya untuk mengetahui saldo terbaru secara seluruhnya, saat menambahkan nominal neraca setelah penyesuaian tidak semua mengalami perubahan.

• Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi

Jenis akun yang harus dimasukkan ke dalam komponen laba rugi adalah akun sesungguhnya atau riil, diperoleh dari nominal secara yang sudah disesuaikan. Yang dimasukkan adalah pendapatan dan beban perusahaan, pendapatan dari transaksi yang berhubungan dengan pemasukkan dari kegiatan operasional.

Baca juga: Prospek Kerja Lulusan Akuntansi yang Wajib Kamu Tahu!

Contoh Soal Neraca Lajur

Perusahaan ADHI JAYA, Medan

Neraca Saldo

Per 31 Desember 2005

• Data penyesuaian mulai 31 Desember 2005 seperti berikut ini.
• Persediaan perlengkapan kantor yang masih ada di akhir tahun 2005 mencapai nilai sebesar Rp800 juta.
• Sewa yang harus dibayar tanggal 2 Desember 2005 dalam jangka waktu satu tahun mulai dari Desember 2005 sampai November 2006.
• Penyusutan peralatan kantor tahun 2005 sebesar Rp500 ribu.
• Gaji yang harus dibayar sebesar Rp1 miliar.
• Pendapatan jasa yang harus segera diterima senilai Rp1 miliar

Demikian penjelasan mengenai neraca lajur, mulai dari pengertian, fungsi hingga contoh yang banyak dan mudah ditemukan. Jurnal Sampoerna University sebagai alternatif referensi bacaan dan tambahan informasi terkait mata kuliah yang diambil mahasiswa. Diharapkan dengan jurnal ini mahasiswa mampu mengerjakan tugas dengan baik.

Sampoerna University menerapkan kurikulum internasional yang memberi banyak keuntungan para mahasiswa. Khususnya merasakan perkuliahan di luar negeri, kerja sama dengan sejumlah universita ternama di Amerika Serikat memberi peluang tersebut. Sampoerna University memberi fasilitas terlengkap bagi para mahasiswa.

Referensi
Jurnal.id – Neraca lajur beserta contohnya