Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Rasio solvabilitas merupakan suatu perbandingan dari beberapa ukuran yang secara umum dinyatakan dengan angka. Satu di antaranya solvabilitas dipakai untuk mengukur keuangan perusahaan asuransi, baik itu dalam keadaan sehat maupun tidak. Rasio yang tidak menguntungkan menunjukkan adanya kemungkinan perusahaan bisa gagal membayar kewajiban hutangnya.
Banyak orang menganggap jika ciri utama dari sebuah perusahaan yang sehat adalah memiliki keuntungan bisnis yang besar. Padahal terdapat satu faktor lain yang tak kalah penting dari keuntungan yang didapat, yakni kemampuan perusahaan dalam mengelola aset sekaligus membayar setiap hutang perusahaan dengan tepat waktu tanpa adanya penundaan bayar.
Rasio solvabilitas adalah rasio dengan fungsi menilai kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi semua kewajiban. Termasuk dalam jangka pendek atau jangka panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan, hingga akhirnya likuidasi atau ditutup. Nasabah produk asuransi jangka panjang bisa menilai perusahaan sebelum memilihnya.
Dengan menggunakan rasio ini nantinya juga akan dibandingkan beban hutang perusahaan secara keseluruhan terhadap ekuitas dan aset. Selain itu rasio ini juga akan memaparkan jumlah aset perusahaan yang dimiliki oleh suatu pemegang saham ketimbang aset yang dipunyai pemberi hutang atau disebut juga kreditor.
Apabila aset perusahaan jumlahnya lebih banyak dipunyai pemegang saham, maka perusahaan bisa dikatakan kurang mengalami leverage. Namun, jika pemberi hutang memiliki aset dominan maka perusahaan terbilang akan memiliki tingkat leverage yang lebih tinggi. Apa itu rasio solvabilitas, kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi seluruh hutang dengan aset sebagai penjamin.
Ini merupakan konsep dasar akuntansi, solvabilitas juga akan merefleksikan kemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar semua pinjaman melalui jumlah aktiva yang dipunyai. Kemampuan ini nantinya akan berpengaruh pada laporan keuangan di suatu perusahaan. Tak heran mengapa rasio solvabilitas menjadi salah satu faktor untung dan bangkrutnya suatu perusahaan.
Rumusnya: Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas (Modal) X 100%
Rasio ini memamerkan porsi relatif antara hutang dan ekuitas, kemudian dipakai membiayai aset perusahaan. Lalu membandingkan total ekuitas dan liabilitas, jumlah hutang tidak boleh lebih besar dibanding modal. Tujuannya agar beban tidak bertambah, rasio ini juga memperlihatkan dana pinjaman segera jatuh tempo dan akan ditagih.
Perhitungan rasio ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar modal yang dibutuhkan, termasuk jenis-jenis modal dan pengertian modal yang menjadi jaminan. Semakin kecil rasio semakin kondisi perusahaan membaik karena modal akan menjamin hutang masih dalam poris yang cukup besar, batas rendah rasio adalah 100% atau 1:1.
Rumus: Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset x 100%
Rasio hutang akan menilai seberapa besar perusahaan berpatokan pada hutang dalam melakukan pembiayaan terhadap aset. Dengan rasio ini juga akan membandingkan total hutang dengan total aset yang dipunyai, rasio ini juga memperlihatkan kemampuan perusahaan yang akan mendapatkan pinjaman baru sebagai aktiva yang tetap agar dimiliki suatu perusahaan sebagai tambahan modal.
Jika rasio semakin tinggi maka jaminan aset yang yang ada dan uang yang diberikan kreditur dalam jangka panjang juga semakin terjamin. Besaran persentase rasio ini biasanya di angka minimum 100% atau 1:1, artinya hutang jangka panjang bisa dijamin dengan aktiva yang tetap dimiliki oleh perusahaan, hutang yang dihitung merupakan semua hutang perusahaan.
Rasio ini disebut juga dengan interest coverage ratio, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi berbagai beban bunga yang waktu masa depan. Rasio ini juga akan membandingkan antara bunga terhadap biaya bunga sesuai dengan prinsip akuntansi dan laba yang sebelum pajak.
Perusahaan yang menggunakan rasio solvabilitas mendapatkan beberapa manfaat, seperti mempermudah para investor dan manajemen dalam memahami tingkat risiko struktur modal pada perusahaan. Melalui catatan atau suatu laporan keuangan, selain itu berikut ini beberapa manfaat dari rasio solvabilitas.
Rumus untuk D/E Ratio sangat sederhana, seperti total hutang (debt) dibagi dengan seluruh atau total aset perusahaan (assets). Apabila nilai D/A Ratio lebih dari 10,maka solvabilitas perusahaan sedang dalam masalah dan bisa berdampak buruk.
Rumus solvabilitas D/E Ratio hampir mirip dengan D/A Ratio, yang membedakan hanya ekuitas. Nilai optimal D/E Ratio berada di angka 2.0. Jika nilai yang didapat tak melebihi nilai optimal tersebut, maka rasio jumlah ekuitas dan hutang masih berada di bawah ambang batas maksimal.
Rumus solvabilitas Debt to Capital Ratio adalah D/C atau leverage ratio dan sedikit berbeda dengan dua jenis rumus lainnya. Untuk mengetahui D/C Ratio perlu membagi total hutan dengan total kekayaan, baik dari utang maupun ekuitas. Dalam jenis rasio solvabilitas ini tidak ada batasan maksimum, namun semakin rendah nominal akan semakin lebih baik juga.
Solvabilitas pada dasarnya adalah perbandingan jumlah hutang perusahaan dengan aktiva-aktiva yang dipunyai. Sementara itu likuiditas merupakan perbandingan berapa banyak aset lancar atau kas yang dipunyai perusahaan ketimbang aset tak lancarnya. Yang terakhir viabilitas adalah rasio antara solvabilitas dan likuiditas.
Dalam perusahaan sehat dapat dilihat dari tingkat likuiditasnya minimal setara dengan tingkat solvabilitas. Apabila solvabilitas lebih tinggi dari likuiditas, maka perusahaan dapat dikatakan kondisinya sedang tidak sehat. Sehingga membutuhkan pembentukan struktur ulang neraca atau strategi keuangan lain.
Demikian penjelasan mengenai rasio solvabilitas, mulai dari pengertian, manfaat dan rumus hingga perbedaan dengan likuiditas dan viabilitas. Sampoerna University membangun program akademik dalam Fakultas Bisnis yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang cakap dan terlatih dalam mengisi lapangan pekerjaan.
Mahasiswa Sampoerna University Fakultas Bisnis memiliki kesempatan merasakan dan mengalami cara belajar yang unik di luar negeri lewat kerja sama dengan beberapa universitas di Amerika Serikat. Termasuk dari penerapan kurikulum internasional Sampoerna University, mahasiswa diberi pilihan untuk belajar di luar negeri dan mendapatkan nilai yang langsung masuk ke SKS.
Referensi
Jurnal.id -Rasio Solvabilitas
https://www.youtube.com/watch?v=JxI0U_erBvk&t=4s