Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Salah satu hal yang penting dituliskan di dalam suatu penelitian atau karya tulis ilmiah adalah bagian yang bernama hipotesis. Bagi kalian mahasiswa, hipotesis ini juga wajib dituliskan ketika kalian menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.
Lantas, apa sebenarnya maksud dari hipotesis itu? Berikut penjelasannya.
Hipotesis secara sederhana berarti dugaan sementara di dalam sebuah penelitian. Dikatakan masih dugaan karena memang masih belum pasti terjawab dan harus dibuktikan kebenarannya.
Dugaan itu dituliskan untuk memberikan prediksi mengenai masalah dan data yang sudah dipaparkan sebelumnya. Hipotesis ini kemudian akan terjawab benar atau tidaknya setelah penelitian selesai dilakukan.
Bagian hipotesis ini relatif lebih singkat ketimbang bagian lainnya. Sebab, pada dasarnya, hipotesis ini harus disusun secara singkat, padat, dan jelas. Selain itu, hipotesis juga wajib dibuat berdasarkan teori dari para ahli.
Hipotesis ini digunakan di dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif jika penelitian tersebut terdapat sampelnya.
Zikmund menjelaskan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara yang masih perlu dibuktikan dan harus dicari fakta-fakta dan juga penjelasan untuk menjawab pertanyaan yang muncul.
Djarwanto menyimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu pendapat atau kesimpulan sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dengan pengujian.
Nasution mengatakan bahwa hipotesis penelitian adalah suatu dugaan terkait dengan sesuatu yang kita amati sebagai upaya pemahaman.
Erwan dan Dyah mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu tuduhan sementara atau tentatif yang berisi masalah penelitian yang kebenarannya masih belum tentu benar sehingga perlu diuji secara empiris.
Kerlinger menjelaskan bahwa hipotesis merupakan pernyataan yang berusaha untuk menjelaskan mengenai dugaan dari dua variabel atau lebih.
Baca juga: Pengertian Data Penelitian, Jenis Beserta Syaratnya
Hipotesis ini dituliskan tentunya ada tujuannya dan fungsinya, yaitu:
Salah satu tujuan utama dari penulisan hipotesis ini adalah untuk menguji teori. Artinya, hipotesis yang sudah dituliskan kemudian dibandingkan dengan teori yang ada apakah sesuai dengan hasil penelitian atau tidak.
Hipotesis juga bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena sosial dengan cara membuat asumsi sementara, sebelum akhirnya akan dibuktikan dengan hasil penelitian.
Hipotesis ini nantinya akan mempermudah peneliti untuk memaparkan kesimpulan dari penelitian karena kerangka-kerangka dasar telah diketahui.
Hipotesis ini pada dasarnya adalah berasumsi tentang hal yang belum tentu terjadi. Namun, ketika nantinya sudah ditemukan jawaban terkait asumsi itu, bukan tidak mungkin akan memunculkan teori baru.
Hipotesis juga digunakan untuk mengarahkan peneliti untuk melakukan penelitian.
Meskipun terkesan mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menuliskan hipotesis di dalam sebuah penelitian, yaitu:
Salah satu hal yang umum ditemui setelah melakukan penelitian adalah menemukan hasil bahwa hipotesis ditolak atau tidak sesuai dengan hasil penelitian.
Ketika dihadapkan dengan hal seperti itu, maka ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan, yaitu:
Jenis-jenis hipotesis ini ada berbagai macam, bergantung dasar penelitiannya.
Hipotesis berdasarkan hubungan antar variabel terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Hipotesis kerja merupakan dugaan sementara di dalam hubungan antara variabel X dan Y. Namun, hipotesis kerja juga bisa menjelaskan perbedaan di antara dua kelompok. Hipotesis kerja ini umumnya disimbolkan dalam bentuk H1 atau Ha,
Contoh: Ada pengaruh antara intensitas penggunaan smartphone dengan tingkat prestasi siswa SD.
Hipotesis nol merupakan lawan dari hipotesis kerja. Hipotesis nol menjelaskan bahwa antara variabel X dan Y tidak ada hubungannya atau tidak ada kaitannya. Hipotesis nol ini disimbolkan dengan Ho.
Contoh: Tidak ada pengaruh antara intensitas penggunaan smartphone dengan tingkat prestasi siswa SD.
Berdasarkan bentuknya, hipotesis dibedakan menjadi tiga, yaitu
Hipotesis deskriptif ini dilakukan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel secara implisit. Artinya, hubungan antara dua variabel itu cenderung tidak jelas dan tersembunyi.
Hipotesis deskriptif juga hanya memberikan gambaran terkait dengan sampel penelitian.
Hipotesis deskriptif ini dibedakan menjadi dua cara pengujiannya, yaitu:
Uji satu pihak ini dilakukan ketika salah satu variabel lebih tinggi dibandingkan dengan variabel lainnya.
Uji dua pihak dilakukan ketika variabel yang diuji memberikan asumsi bahwa tidak ada variabel yang lebih tinggi dibanding variabel lainnya.
Hipotesis relasional adalah jawaban sementara dari hubungan dua variabel atau lebih.
Contohnya kasusnya misalnya adalah ketika seorang peneliti ingin melakukan penelitian terkait pengaruh antara intensitas penggunaan smartphone dengan tingkat prestasi pada siswa SD.
Hipotesis komparatif merupakan hipotesis yang menduga atau berasumsi terkait nilai di dalam satu variabel atau lebih dalam sampel yang berbeda. Bisa dikatakan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara dari rumusan masalah yang variabelnya sama, tetapi populasi, sampel, dan kondisi sampel penelitiannya berbeda.
Rumusan Masalah: Apakah tahu yang diproduksi pabrik X mengandung boraks?
Penjelasan:
Dari rumusan masalah tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang digunakan adalah variabel mandiri, yaitu tahu yang dijual di pabrik X.
Hipotesis:
Ho: Tahu yang diproduksi oleh pabrik x mengandung boraks
H1: Tahu yang diproduksi oleh pabrik X tidak mengandung boraks.
Rumusan masalah: Apakah intensitas penggunaan smartphone berpengaruh pada tingkat prestasi siswa SD?
Dari rumusan masalah tersebut dapat dilihat bahwa penelitian ingin melihat hubungan antar variabel.
Hipotesis:
Ho: Intensitas penggunaan smartphone tidak mempengaruhi tingkat prestasi siswa SD.
H1: Intensitas penggunaan smartphone mempengaruhi tingkat prestasi siswa SD.
Rumusan masalah: Bagaimanakah tingkat produktivitas belajar dari siswa di sekolah X jika dibandingkan dengan sekolah Y?
Dari rumusan masalah itu bisa dilihat bahwa penelitian bertujuan untuk membandingkan dua variabel yaitu sekolah perusahaan X dan sekolah Y.
Hipotesis:
Demikianlah pembahasan mengenai hipotesis di dalam sebuah penelitian beserta dengan contoh-contohnya.
Penelitian merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seorang mahasiswa. Karena penelitian itu akan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Sampoerna University akan memandu siswa untuk melakukan penelitian tak hanya sebagai syarat kelulusan, tetapi juga bisa memberikan kontribusi substantif kepada masyarakat.
Nantinya, lulusan Sampoerna University diharapkan bisa menerapkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara global.
Referensi
Statisiklan.com – Hipotesis adalah