Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Jika dilihat secara harfiah, risiko merupakan adanya suatu yang berdampak buruk baik pribadi maupun entitas usaha. Dalam dunia bisnis, manajemen risiko adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menghindari risiko dengan beberapa cara. Seperti memonitor sumber risiko, melacak, dan melakukan serangkaian upaya agar dampak risiko bisa diminimalisasi.
Bagi seorang pengusaha, memahami proses manajemen risiko merupakan salah satu keahlian esensial yang harus dimiliki. Sebuah risiko dalam bisnis harus bisa dikelola dengan sebaik mungkin, apalagi kondisi saat ini berada dalam pandemi. Risiko dalam usaha bisa muncul kapan saja dan beragam, untuk itu dibutuhkan suatu metode atau cara untuk bisa mengatasinya.
Risiko muncul dengan ketidakpastian karena kurangnya informasi mengenai sesuatu yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti memang memberi akibat kurang pasti, seperti bisa memberi keuntungan atau merugikan. Risiko menjadi suatu kemungkinan yang menimbulkan atau mengesankan kerugian serta bahaya.
Untuk menanggulangi segala risiko yang mungkin muncul diperlukan proses dan proses ini dinamakan dengan manajemen risiko. Manajemen risiko termasuk dalam kegiatan yang dilakukan pada tingkatan pimpinan pelaksana. Merupakan kegiatan untuk menemukan masalah dan sistematis kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan akibat suatu risiko serta metode yang tepat.
Manajemen risiko adalah usaha dalam mengetahui, menganalisis hingga mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan. Tujuannya memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi, sementara itu pengertian lain menyebutkan bahwa manajemen risiko merupakan suatu bidang ilmu yang menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada.
Selain itu manajemen risiko juga merupakan aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur dan menangani sebab akibat dari ketidakpastian dalam organisasi maupun perusahaan. Hal ini diperlukan guna menghindari dan meminimalisir risiko yang akan muncul atau dihadapi suatu perusahaan.
Baca juga: Penjelasan Mengenai Karya Ilmiah dan Struktur Penulisannya
Sebuah perusahaan akan menggunakan segala cara yang baik guna mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditargetkan untuk dicapai. Terdapat hal-hal yang bisa di antisipasi sebelumnya dan ada kemungkinan masa depan yang tak pasti, ketidakpastian inilah yang memunculkan risiko. Tujuan akan lebih mudah apabila rintangan yang dihadapi sudah diketahui sebelumnya.
Bisnis dan perusahaan memiliki kemungkinan bangkrut, risiko ini bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Tak ada yang bisa menjamin bahwa sebuah perusahaan tidak akan bangkrut, perusahaan yang menerapkan manajemen risiko dengan baik akan sanggup menangani berbagai kemungkinan terhadap perusahaan.
Tergantung bagaimana manajemen risiko yang diterapkan, jika berjalan baik dan teratur maka bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Menjadi salah satu manfaat yang bisa memperkecil kerugian sehingga keuntungan yang diperoleh juga semakin besar. Segala kemungkinan kerugian bisa menimpa perusahaan sehingga dibuat seminimal mungkin agar menjadi lebih kecil.
Hal ini menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, manajer yang bisa menangani risiko dengan baik dapat menyelamatkan perusahaan. Jika perusahaan ditangani seorang manajer yang mumpuni maka bisa terhindar dari kerugian, maka sudah pasti perusahaan akan mengalami kemajuan dan kemungkinan merugi bisa diatasi.
Perusahaan yang menerapkan manajemen risiko tujuannya tak lain karena menjamin bahwa suatu perusahaan atau organisasi bisa memahami, mengukur serta melakukan monitor dari berbagai macam risiko yang muncul dan memastikan keputusan dan kebijakan yang dibuat bisa mengendalikan berbagai macam risiko yang ada.
Secara umum, konsep manajemen risiko digunakan untuk dasar memprediksi bahaya atau hal lain yang tidak menyenangkan dan akan dihadapi dengan memperhitungkan secara cermat serta pertimbangan yang matang dari berbagai informasi yang diterima. Secara khusus tujuan dari manajemen risiko terdapat beberapa, antara lain sebagai berikut ini:
Visi dan misi yang jelas suatu perusahaan bisa menjadi pedoman untuk langkah-langkah rasional dan strategi yang akan ditempuh. Salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pengelolaan risiko adalah dengan langkah-langkah antisipasi, yang tujuan umumnya untuk menghindari segala bentuk pemborosan.
Suatu kegiatan dalam perusahaan harus mempunyai tujuan yang sama seperti yang diarahkan pemimpin perusahaan tersebut. Dalam prinsip manajemen disebutkan bahwa seorang karyawan yang bekerja di salah satu bagian hanya menerima instruksi terkait kegiatan tertentu dari atasannya.
Termasuk pendelegasian wewenang dalam sebuah perusahaan harus dilakukan sehingga setiap bagian mengetahui secara jelas wewenang dan tanggung jawab yang diemban dan harus dilakukan, tujuan dari dilakukannya hal ini adalah mencapai hasil akhir yang maksimal sesuai dengan yang diinginkan dengan mendelegasikan sebagian tugas kepada para bawahan.
Merupakan salah satu dari fungsi manajemen atau proses integrasi, termasuk sinkronisasi hingga penyederhanaan pelaksanaan tugas yang terpisah secara terus menerus dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Koordinasi diharapkan tidak muncul pekerjaan yang tumpang tindih, sehingga tujuan perusahaan mampu dicapai dengan efektif.
Prinsip pengawasan untuk mengetahui tentang hasil yang sudah dicapai, pengawasan bisa berfungsi untuk mengukur seberapa jauh hasil yang sudah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang melakukan penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan tersebut.
Beragam jenis usaha mengandung risiko yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, usaha yang sifatnya perintis atau sebelumnya belum pernah dilakukan memiliki risiko sangat tinggi, karena minimnya pengalaman.
Erat kaitannya dengan bencana alam yang sering terjadi di lokasi-lokasi tertentu, seperti banjir, kebakaran hutan,kebakaran perkebunan dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi alam yang tak bisa diprediksi menjadi faktor yang harus sangat diwaspadai.
Politik juga berpengaruh terhadap usaha, kebijakan politik yang tidak jelas dapat menyebabkan kegagalan pada usaha. Karena itu, analisis mengenai kestabilan politik dalam suatu daerah atau negara cukup memberi masukan mengenai prediksi keberhasilan suatu usaha ke depannya.
Ketidakpastian akan menimbulkan spekulasi dan hal ini mengarah pada risiko tinggi, mengingat segala sesuatu tidak bisa direncanakan terlebih dahulu dengan baik. Untuk itu manajemen risiko sangat diperlukan mengurangi dampak negatif yang akan muncul.
Munculnya persaingan merupakan risiko yang harus dihadapi antar sesama perusahaan, khususnya yang berjalan pada industri yang sama. Untuk memenangi persaingan, manajemen pemasaran dituntut secara seksama memperhitungkan analisis kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan secara menyeluruh.
Dilakukan dengan bantuan daftar, perusahaan memerlukan metode sistematis dalam melakukan eksplorasi dari semua segi perusahaan. Beberapa metode yang bisa digunakan seperti kuesioner analisis risiko, metode laporan keuangan, metode peta aliran, inspeksi langsung di tempat, interaksi dengan pihak luar, catatan statistik kerugian hingga analisis lingkungan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui relative tingkat seberapa penting dan memperoleh informasi untuk menetapkan kombinasi peralatan dari manajemen risiko yang tepat untuk kemudian digunakan dalam menangani masalah. Metode dalam mengukur risiko antara lain, sensitivitas, volatilitas dan risiko sisi bawah.
Pengendalian risiko bisa dilakukan melalui pengendalian serta pembiayaan risiko, hal ini dapat dijalankan dengan menghindari, mengendalikan, memisahkan, melakukan kombinasi hingga melakukan pemindahan risiko.
Beberapa proses yang harus dilakukan dalam menerapkan manajemen risiko antara lain, identifikasi risiko, identifikasi bentuk risiko, analisis setiap alternatif, memilih satu alternatif, melaksanakan alternatif yang dipilih lalu yang terakhir adalah melakukan kontrol terhadap alternatif yang akan diterapkan.
Demikian penjelasan mengenai manajemen risiko, mulai dari pengertian hingga proses yang harus dijalankan. Sampoerna University memberi bekal maksimal bagi para mahasiswa yang mengambil jurusan Fakultas Bisnis. Berbagai macam ilmu bisnis, termasuk salah satunya manajemen risiko dipelajari secara detail dengan menerapkan kurikulum berstandar internasional.
Sampoerna University juga memiliki relasi yang mampu menunjang bakat mahasiswa dalam dunia bisnis, karena lulusan Sampoerna University memang dipersiapkan untuk menjadi pesaing dunia bisnis baik itu dalam skala nasional maupun internasional. Sampoerna University memberi fasilitas lengkap dalam mempelajari bisnis secara detail.
Referensi
Sertifikasiku -Manajemen Risiko