Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Penelitian menjadi salah satu hal yang penting dilakukan oleh mahasiswa. Sebab, bagi mahasiswa penelitian ini termasuk ke dalam skripsi yang merupakan syarat untuk mendapatkan titel sarjana. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai jenis-jenis penelitian yang nantinya bisa dipilih untuk melakukan skripsi.
Secara etimologis, penelitian berarti suatu kegiatan untuk mencari fakta yang nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah teori untuk memperluas dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan.
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Tujuannya adalah untuk mengungkap kebenaran.
Penelitian tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, melainkan harus memperhatikan berbagai macam proses yang dilakukan, yaitu dengan sistematis dan terstruktur.
Penelitian pada dasarnya memiliki sifat harus bisa dipertanggungjawabkan, oleh karena itu penelitian harus dilakukan dengan proses yang tepat dan valid. Penelitian juga bersifat luas, karena ilmu apapun bisa saja diteliti. Mulai dari ilmu sosial sampai dengan sains dan teknologi.
Baca juga: Sistem Pengendalian Manajemen,Unsur, Fungsi dan Faktor
Penelitian kualitatif singkatnya adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Artinya, penelitian ini cenderung menggunakan analisis mendalam dalam melakukannya, bukan dengan tabel angka.
Penelitian jenis ini memerlukan kedalaman analisis yang dilakukan oleh peneliti, oleh sebab it perlu adanya pelibatan peneliti dalam situasi yang tengah diteliti.
Untuk memperoleh data, penelitian kualitatif menggunakan dua metode, yaitu wawancara dan observasi untuk mendapatkan kedalaman data. Sedangkan teknik pengumpulan datanya, penelitian kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi dimana analisis datanya bersifat induktif.
Penelitian kualitatif ini masih dibagi lagi berdasarkan metodenya, yaitu:
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Peneliti dituntut untuk mengumpulkan data dengan cara observasi partisipan yang artinya peneliti harus mengetahui fenomena penting dari partisipan terkait dengan pengalam hidup yang telah dilewati.
Grounded theory merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti harus menggeneralisasi objek yang diteliti secara induktif alias berinteraksi berdasarkan pandangan dari partisipan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi alamiah dari suatu budaya atau kelompok tertentu. Oleh sebab itu, peneliti dituntut untuk melakukan proses observasi dan wawancara langsung dalam mendapatkan data pendukungnya.
Penelitian studi kasus dilakukan untuk memahami secara mendalam suatu fenomena atau kasus. Studi kasus dilakukan agar alasan dari terjadi fenomena bisa dijelaskan. Penelitian jenis ini nantinya akan terus dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
Penelitian ini lebih mengarah untuk mengetahui perjalanan hidup dari seorang individu. Nantinya, penelitian akan disusun secara naratif.
Contoh Judul Penelitian Kualitatif
Penelitian kuantitatif ini bisa dibilang sebagai kebalikan dari kualitatif dimana penelitian dilakukan dengan berdasarkan tabel-tabel angka statistik.
Sementara itu, pengertian dari penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis terkait dengan suatu fenomena dengan cara mengumpulkan data yang bisa diukur dengan menggunakan angka statistik, matematika, serta komputasi. Oleh sebab itu, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian harus bisa terukur.
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan teori yang berkaitan dengan fenomena alam yang terjadi. Pada dasarnya penelitian kuantitatif ini hasil akhirnya adalah proses pengukuran.
Proses pengukuran itu dilakukan dengan menghubungkan suatu pengamatan empiris dengan ekspresi matematis.
Penelitian kuantitatif ini berpedoman pada filsafat positivisme dimana penelitian ini dipakai dengan meneliti populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan alat ukur atau instrumen penelitian. Sedangkan analisis data dilakukan dengan ilmu statistik.
Sama seperti kualitatif, penelitian kuantitatif juga memiliki beberapa metode dalam pelaksanaannya, yaitu:
Survei ini dilakukan dengan cara mencari data yang terjadi pada masa saat ini maupun masa lampau untuk meyakinkan hubungan variabel yang digunakan sebagai penguji hipotesis.
Teknik pengumpulan data dari metode ini dilakukan dengan metode kuesioner atau wawancara yang sudah diberikan ukuran jawabannya. Hasil dari pengumpulan data itu nantinya akan digeneralisasikan.
Metode eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) yang dilakukan dengan cara pemberian perlakuan terhadap variabel terikat.
Penelitian ini pada umumnya menggunakan kelompok kontrol agar variabel terikat bisa dikendalikan.
Contoh penelitian kuantitatif:
Penelitian eksperimen memiliki arti sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan dengan metode percobaan yang telah terencana untuk membuktikan kebenaran dari sebuah teori. Tujuan dari penelitian eksperimen ini nyaris sama dengan penelitian kuantitatif karena ingin mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel yang telah diberi perlakuan.
Dalam pengerjaannya, penelitian eksperimen akan dilakukan dengan cara memberikan perlakuan terhadap suatu variabel dan kemudian akan dibandingkan dengan variabel lainnya.
Faktor utama dari penelitian eksperimen ini adalah hipotesis, variabel, dan subjek.
Umumnya metode penelitian ini dilakukan untuk menguji dampak dari suatu inovasi tertentu. Misalnya seperti dampak metode pembelajaran baru, dampak dari penggunaan alat baru, efektivitas penggunaan strategi baru, dan lain sebagainya.
Penelitian deskriptif ini lebih mirip dengan metode kualitatif dimana penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan fenomena tertentu. Metode penelitian deskriptif ini fokus untuk menjelaskan objek penelitian, supaya bisa menjawab sebuah peristiwa yang terjadi.
Namun, penelitian deskriptif ini objeknya tidak bisa dipilih secara asal-asalan, melainkan harus memenuhi kriteria layak untuk diteliti. Oleh sebab itu, rumusan masalah dari penelitian harus dikaji lebih dulu apakah memiliki nilai ilmiah.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini juga harus spesifik supaya hasil dari penelitian fokus dan tidak melebar kemana-mana. Selain itu, penelitian ini juga tidak diperbolehkan mengandung opini pribadi dari peneliti, dengan kata lain, penjabaran hasil penelitian harus benar-benar berdasarkan fakta yang ada.
Metode pengumpulan data dari penelitian deskriptif ini menuntut peneliti harus turun ke lapangan supaya bisa melihat dan menjabarkan langsung data yang dibutuhkan. Sehingga nantinya data-data yang didapat memang benar-benar mendukung proses penelitian.
Penelitian deskriptif ini juga memiliki beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu:
Penelitian campuran atau disebut juga mixed methods ini pada dasarnya merupakan penggabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Artinya, penelitian ini akan lebih kompleks karena data yang didapatkan dari penelitian ini berupa angka statistik dan juga deskripsi dari hasil yang ada di lapangan.
Metode campuran umumnya dilakukan dengan urutan mendapatkan hasil kuantitatif yang berupa angka statistik, kemudian juga ditindaklanjuti dengan riset lapangan langsung supaya mendapatkan hasil yang lebih valid dan mendalam. Tetapi bisa juga dilakukan dengan sebaliknya.
Penggunaan metode ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih detail dan lengkap mengenai suatu fenomena.
Selain itu, tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk mengeksplorasi pandangan partisipan penelitian yang didapat secara deskriptif kemudian dikembangkan menjadi kuantitatif. Kemudian, penelitian campuran dilakukan untuk mengungkap hak dari suatu kelompok.
Penelitian empiris merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode pengumpulan data yang telah melewati proses logis. Pengumpulan data dari metode ini dilakukan dengan cara mengambil data dari lapangan secara langsung.
Tujuan penelitian empiris ini adalah untuk menjawab suatu permasalahan yang dijadikan bahan penelitian. Selain itu penelitian ini umumnya untuk mengamati perilaku manusia yang berdasarkan peninggalan fisik maupun arsip.
Penelitian empiris ini juga kerap dilakukan untuk menjelaskan masalah hukum, apakah penerapannya bisa tepat di lingkungan masyarakat.
Penelitian ini memang lebih digunakan untuk meneliti fenomena-fenomena sosial atau kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh sebab itu, penelitian ini juga kerap disebut dengan hukum sosiologis.
Ada tiga teknik untuk mengumpulkan data penelitian empiris, yaitu wawancara, kuesioner, dan observasi.
Demikianlah penjelasan mengenai enam jenis penelitian beserta dengan teknik pengerjaannya. Sampoerna University tentunya akan memandu mahasiswa untuk melakukan penelitian-penelitian yang menjadi bekal untuk mendapatkan gelar sarjana.
Selain untuk membantu mahasiswa mendapatkan gelar sarjana, Sampoerna University juga bertujuan untuk memberikan kontribusi yang substantif kepada masyarakat melalui pendidikan, salah satunya adalah dengan penelitian yang telah dilakukan mahasiswa.
Nantinya, lulusan Sampoerna University diharapkan bisa menerapkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara global.
Referensi
Penerbitdeepublish – Jenis Penelitian