Artikel,
Puasa sebenarnya tak hanya menahan rasa lapar dan haus, apalagi ketika dilakukan saat bulan Ramadhan. Hal-hal yang membatalkan puasa itu sangat banyak, bagusnya diketahui dengan benar agar nanti saat menjalankan ibadah puasa khususnya di bulan Ramadhan tidak menjadi sia-sia alias tidak sah dalam mengerjakannya karena beberapa hal tersebut.
Puasa termasuk dalam salah satu rukun Islam, karena itu penting bagi seorang muslim melakukannya dengan baik dan tidak melakukan beberapa hal yang bisa membatalkan puasa. Puasa menjadi ibadah yang bernilai namun juga memiliki syarat dan bisa batal ketika dengan atau tidak sengaja melanggar syarat-syarat tersebut.
Orang yang makan dan minum dengan sengaja sebenarnya ia sudah membatalkan puasanya, mengingat arti dari puasa tersebut salah satunya menahan hawa nafsu untuk tidak makan dan minum. Meski begitu lain halnya ketika ini dilakukan dalam keadaan seseorang tersebut lupa, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,’Siapa lupa ketika puasa lalu dia makan atau minum, maka teruskan saja puasa. Karena sesungguhnya Allah sudah memberinya makan dan minum’. (HR Bukhari dan Muslim).
Masa nifas juga termasuk dalam hal yang membatalkan puasa, khususnya bagi perempuan. Pada umumnya darah haid keluar selama satu pekan dan paling lama berlangsung selama 15 hari. Untuk nifas, selama 40 hari dan biasanya paling lama hingga 60 hari. Jika setelahnya darah tidak lagi keluar, maka perempuan bisa mensucikan diri dengan mandi wajib.
Hal ini juga berlaku terhadap perempuan yang sedang berada di masa haid, wanita yang sedang berpuasa kemudian di siang harinya tiba-tiba mengeluarkan darah haid maka puasanya batal. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,’Bukanlah bila wanita mendapat haid dia tidak boleh shalat dan berpuasa’ (HR. Muttafaq ‘alaih).
Berhubungan badan meskipun tidak mengeluarkan air mani juga bisa membatalkan puasa, jika sengaja berhubungan seksual di siang hari saat puasa Ramadhan maka tak hanya batal tetapi juga dikenai denda atas perbuatannya. Denda tersebut yakni berpuasa selama dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu wajib memberi makanan pokok senilai satu mud atau 0,6 kg.
Allah SWT berfirman,’Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu’.
Melakukan muntah dengan sengaja bisa membatalkan puasa, namun tidak membatalkan puasa jika muntah dilakukan secara tidak sengaja atau terpaksa karena dorongan dalam diri, bisa karena sedang sakit misalnya. Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. ‘Orang yang muntah tidak perlu mengqadha tetapi orang yang sengaja muntah wajib mengqadha’.
Keluarnya air mani atau sperma dengan sengaja bisa membatalkan puasa, sama seperti ketika berciuman dengan pasangan langsung terangsang kemudian mengeluarkan air mani juga bisa membatalkan puasa. Namun jika air mani keluar dari mimpi basah yang terjadi di siang hari maka tidak membatalkan puasa.
Ketika berpuasa, apalagi saat bulan Ramadhan usahakan untuk tidak memasukkan apapun ke dalam rongga mulut. Salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah memasukkan segala sesuatu ke dalam rongga mulut, telinga, hidung hingga kemaluan.
Meskipun Islam memperbolehkan kembali berhubungan suami istri jika sudah selesai melaksanakan puasa selama satu hari, namun tak mengendalikan nafsu justru bisa membatalkan puasa. Sanksi diberikan sebagai ganti atas doa yang dilakukan, yakni berhubungan seksual pada saat puasa. Jika tidak mampu, kafarat tidak gugur dan tetap menjadi tanggungannya.
Tak hanya membahayakan kesehatan, merokok juga termasuk kegiatan yang bisa membatalkan puasa. Aktivitas ini termasuk dalam tidak mampu menjaga hawa nafsu dengan baik, larangan merokok di bulan Ramadhan dikarenakan mengandung partikel yang bisa mencapai perut. Karena itulah akan membatalkan puasa dengan sepenuhnya.
Mengobati dengan memasukkan benda pada qubul dan dubur tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang sedang berpuasa. Seperti memberi obat bagi orang yang sedang sakit ambeien, dan orang yang sakit dengan pemasangan kateter urine. Apabila hal ini dilakukan saat berpuasa, maka puasa orang tersebut tidak sah alias batal.
Hilang akal ketika sedang melaksanakan puasa juga membuat ibadah yang satu ini batal, gejala hilang akal bisa dilihat dari kelakukan dari pelaku yang tidak sesuai dengan perilaku orang normal pada umumnya. Gila karena tidak bisa membedakan halal dan haram, hingga perilaku baik atau tidak baik, maka orang tersebut keluar dari kewajiban berpuasa.
Seseorang yang sedang berpuasa tetapi nekat mengonsumsi minuman beralkohol bisa batal puasanya, hal ini karena memang dampak negatif yang diberikan alkohol. Seperti mengganggu ekosistem pencernaan, tidak fokus bekerja hingga hilang kesadaran. Selain meminum, mencium produk berbau yang memabukkan juga bisa membatalkan puasa.
Pingsan bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya adalah karena kurangnya stamina tubuh, apabila kondisi ini terjadi maka termasuk yang menjadi hal-hal penyebab batal puasa. Pingsan membuat penderitanya tak sadarkan diri atau hilang kesadaran. Dalam hal ini sama seperti gila, karena tidak memiliki kewajiban untuk melanjutkan puasa.
Merupakan keluarnya seseorang dari agama islam, misalnya orang yang sedang berpuasa tiba-tiba mengingkari keesaan Allah SWT. Selain termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa, terdapat kewajiban bagi mereka yang harus dilakukan jika ingin berpuasa dalam keadaan Islam. Yakni mengucapkan dua kalimat syahadat serta melakukan qadha pada puasanya
Perlu diketahui bahwa menelan dahak juga termasuk dalam hal yang membatalkan puasa, mengapa demikian? Kondisi ini berlaku pada seseorang yang mengeluarkan dahak, ketika sudah sampai ke rongga mulut lalu ditelan kembali dengan sengaja. Menurut beberapa ulama, dahak berasal dari pangkal hidung alias tidak keluar dari mulut.
Manfaat berenang bagi kesehatan tubuh memang sudah tidak diragukan lagi, namun berenang tidak diperbolehkan saat berpuasa. Namun ketika nekat berenang saat berpuasa, pastikan air di kolam renang tidak masuk ke dalam mulut atau tertelan. Pastinya kondisi ini sangat sulit untuk dihindari, baiknya untuk berenang saat bulan puasa dilakukan setelah berbuka.
Baca juga: Niat dan Doa Puasa Ramadhan Dan Keutamaan Bulan Ramadhan
Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa di atas masih belum cukup bagi bekal seseorang menyambut bulan Ramadhan. Lebih dari itu terdapat beberapa hal yang bisa merusak puasa, meskipun sejatinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa termasuk kegiatan wajb yang dilakukan dan harus diperkuat, berikut beberapa hal-hal tersebut.
Marah dapat menjadi tanda bahwa seseorang tak mampu menahan hawa nafsu, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW bahkan tidak menyukai orang yang sering marah. Karena salah satu makna puasa adalah menahan hawa nafsu, sehingga marah bisa mengurangi nilai pahala puasa.
Perbuatan ini tak akan hanya merusak pahala puasa, namun juga suatu hal yang perlu dijauhi meskipun saat itu tidak berpuasa. Dampak berbohong tidak hanya akan dirasakan saat seorang sendiri, tetapi juga kepada orang lain. Untuk itu jangan sampai berbohong, pada saat tidak berpuasa saja dilarang apalagi saat berpuasa.
Biasanya tidur dianggap sebagai ibadah, terlebih saat memasuki bulan puasa dan meski benar mendapatkan pahala namun hal ini tidak patut dijadikan alasan untuk bisa tidur sepanjang hari. Meskipun tidak termasuk hal-hal yang membatalkan puasa, namun tidur sepanjang hari bisa mengurangi pahala.
Menahan hawa nafsu tak hanya membiarkan diri untuk tidak marah, namun juga menjaga pandangan mata dari lawan jenis. Melihat lawan jenis dengan nafsu merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa, akan lebih baik jika mengalihkan pandangan dengan membaca Al Quran misalnya.
Disebut juga bergosip, merupakan salah satu hal yang bisa mengurangi pahala saat berpuasa dan perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT. Bisa jadi hal yang digosipkan tidak terjadi di alam nyata, namun akibatnya justru mendatangkan fitnah yang bisa merugikan orang lain.
Demikian penjelasan mengenai hal-hal yang bisa membatalkan puasa menurut Islam dan juga penjelasannya. Jurnal Sampoerna University memberi berbagai macam ilmu pengetahuan yang mendorong mahasiswa aktif untuk belajar. Termasuk salah satunya pengetahuan agama, khususnya Islam mengingat Indonesia mayoritas masyarakatnya adalah Muslim.
Sampoerna University menyediakan banyak jurnal pengetahuan mengenai agama Islam, termasuk salah satunya pembahasan mengenai puasa dan segala larangan serta hal-hal yang membuat nilai puasa lebih mendapatkan pahala. Dengan begitu kualitas ilmu pengetahuan mahasiswa tak hanya memahami agama secara umum tetapi khusus beserta detailnya.