Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Bahasa Inggris menjadi kemampuan yang wajib dimiliki ketika sudah dewasa. Hal itu penting karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang diakui dunia. Dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris itu, kita jadi punya modal ketika nantinya kita ingin berkuliah, tinggal, atau bekerja di luar negeri. TOEFL adalah salah satunya.
Well, untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris terdapat ujian kompetensi tersertifikasi yang bisa menilai sejauh mana kemampuan bahasa Inggris yang kita miliki.
Ujian atau tes bahasa Inggris itu sendiri pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Namun, dengan berkembangnya zaman, saat ini ada juga tes bahasa Inggris PTE.
Tes-tes tersebut biasanya disediakan oleh lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris yang tersebar di daerah -daerah.
Nantinya, hasil ujian tersebut akan berbentuk sebuah sertifikat dengan skor atau nilai yang kita raih. Namun, tak semua lembaga pendidikan bahasa Inggris sertifikatnya diakui sebagai persyaratan.
Lantas, apa sebenarnya arti dari tes TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE? Berikut ini penjelasannya.
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan salah satu uji kompetensi bahasa Inggris non-native yang paling sering ditemui dimana-mana. Tes TOEFL ini biasanya digunakan sebagai salah satu persyaratan ketika sedang mendaftar sesuatu. Misalnya seperti masuk ke universitas di beberapa perguruan tinggi di luar negeri dan dalam beberapa kasus juga dijadikan sebagai persyaratan untuk masuk kerja, untuk mendaftar ujian skripsi, serta pendaftaran beasiswa.
Bahasa Inggris yang digunakan di dalam tes TOEFL adalah American English atau bahasa sehari-sehari yang dipakai oleh warga Amerika Serikat. Pada umumnya, instansi, lembaga, atau perusahaan telah menetapkan berapa nilai TOEFL minimal yang harus dicapai oleh seseorang.
Metode pengujian tes TOEFL ini dilakukan dengan tiga opsi, di antaranya yaitu:
Sesuai dengan namanya tes ini berbasis paper alias kertas. Artinya, tes ini dilakukan di atas kertas. Materi tes TOEFL PBT ini meliputi listening, reading, dan structure.
Tes ini mungkin sempat menjadi TOEFL adalah yang banyak ditemui di Indonesia. Ukuran skor tes PBT ini dalam rentang 310-677.
Untuk tes CBT ini pengerjaannya dilakukan secara langsung dengan menggunakan komputer atau laptop yang telah disediakan. Materi dari CBT ini sedikit berbeda, karena selain listening, reading, dan structure, akan ada pula materi writing di dalamnya. Ukuran penilaian skor ini dalam rentang 30-300.
Tes IBT ini merupakan tes yang dilakukan juga dengan komputer, tetapi dilakukan secara daring. Sehingga membutuhkan jaringan internet dalam pengerjaannya.
Materi dari tes IBT ini terdiri dari listening, reading, structure, writing, serta ditambahkan speaking. Ukuran skor tes ini dalam rentang 8-120.
Tes ini mungkin lebih jarang ditemui karena tes ini hanya berlaku di negara tertentu. Materi dari ITP ini meliputi listening, structure an writer expression, serta reading comprehension. Skor untuk tes ITP ini dalam rentang 500 hingga 600.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, di Indonesia sendiri saat ini ujian TOEFL yang mulai marak diterapkan adalah Internet Based Test (IBT) untuk mengganti tes CBT dan PBT. Karena tes ini lebih fleksibel untuk dilakukan dimanapun.
Pada umumnya, masa berlaku tes TOEFL adalah 2 tahun dan jika sudah habis masa berlakunya, maka kalian harus mengulang lagi tes TOEFL untuk mendapatkan sertifikat yang baru.
Jika TOEFL adalah digunakan menguji American English, maka berbeda dengan IELTS. IELTS digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris Britania atau British English.
Tes IELTS ini biasanya digunakan sebagai persyaratan untuk memasuki institusi di wilayah Inggris, Selandia Baru, dan Australia.
Di dalam IELTS, ada dua jenis ujian yang dilakukan, yaitu:
Ujian berbasis academic ini diperuntukan untuk kebutuhan persyaratan akademik, seperti mendaftar kuliah, sekolah, dan profesi tertentu.
General Training ini diperuntukan untuk keperluan seperti bekerja, migrasi, pindah kewarganegaraan di negara-negara seperti Britania Raya, Selandia Baru, dan Australia.
Kedua tes tersebut sama-sama memiliki tiga materi yang dinilai, yaitu listening, reading, dan writing. Pengukuran skor pada tes IELTS ini diurutkan dengan 9 band scoring system yang nilai maksimalnya adalah 40. Jika mendapatkan nilai 40 maka akan termasuk ke dalam Expert User, sedangkan nilai terendah, yaitu 1 akan dinyatakan sebagai non user.
Adapun beberapa lembaga resmi yang bisa menerbitkan sertifikat IELTS adalah IALF (Indonesia Australia Language Foundation), British Council, dan IDP (International Development Program).
TOEIC adalah tes yang pada dasarnya digunakan untuk berkomunikasi. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris biasanya untuk lingkungan pekerjaan karena tes ini akan lebih mengukur kemampuan berbahasa Inggris kita ketika berkomunikasi satu sama lain.
TOEIC biasa digunakan sebagai persyaratan untuk mendaftar pekerjaan di luar negeri atau di perusahaan multinasional. Sebab, di perusahaan-perusahaan seperti itu terkadang membutuhkan komunikasi dengan bahasa Inggris untuk berhubungan dengan perusahaan lainnya.
Selain itu, tes ini juga bisa digunakan untuk melakukan program pelatihan bagi karyawan di sebuah perusahaan. Berbeda dengan tes-tes yang sebelumnya, TOEIC hanya ada satu jenis tes yang isinya hanya listening dan reading saja. Ukuran skor dari tes ini adalah mulai dari 10 yang terendah dan 990 yang tertinggi.
Ada dua lembaga yang bisa menerbitkan sertifikat TOEIC resmi, yaitu ITC (International Test Center) dan IIEF (Indonesian International Education Foundation).
Di antara tes-tes yang sebelumnya, mungkin Pearson Language Test masih asing terdengar. Tes ini memang terbilang masih baru, tetapi pada dasarnya memiliki tahapan tes yang hampir sama dengan TOEFL, yaitu terdiri dari empat bagian tes, yaitu listening, writing, reading, dan speaking.
Karena PTE tergolong baru, tes ini lebih dikembangkan lagi dibandingkan tes TOEFL. PTE ini bahkan diakui sebagai tes yang paling akurat dibandingkan dengan yang lainnya untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Pasalnya, penilaian tes ini dilakukan dengan menggunakan algoritma komputer.
Namun demikian, masa berlaku dari tes ini sama dengan tes TOEFL, yaitu 2 tahun. Aspek perbedaan dari PTE dengan TOEFL itu sendiri adalah:
Demikianlah penjelasan mengenai tes-tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, yaitu TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE.
Seperti yang dijelaskan, tes-tes tersebut merupakan salah satu syarat untuk bisa berkuliah di luar negeri. Namun, bagi kalian yang masih berpikir-pikir lagi untuk berkuliah di luar negeri karena pandemi Covid-19, Sampoerna University bisa menjadi solusi.
Sampoerna Academy telah bekerja sama dengan salah satu universitas besar di Amerika Serikat, yaitu University of Arizona.
Dengan berkuliah di Sampoena University, sangat memungkinkan bagi kalian untuk transfer ke universitas di Amerika Serikat. Selain itu, lulusan dari Sampoerna University akan mendapatkan gelar dari University of Arizona tanpa meninggalkan Indonesia.
Source
Ruang Guru – Perbedaan TOEFL, TOEIC, IELTS
https://www.youtube.com/watch?v=JxI0U_erBvk