Artikel,
Artikel - FAS,
Artikel - FET,
Artikel - FOB,
Artikel - FOE,
Edukasi,
Banyaknya proyek aplikasi yang dikembangkan oleh tim software developer semakin menjamur dan banyak dilakukan seiring perkembangan teknologi di jaman sekarang. Nantinya produk dari proyek aplikasi yang dibangun developer akan masuk ke tahap pengujian sebelum dirilis, dan proses ini akan dilakukan oleh Quality Assurance atau QA.
Quality Assurance memiliki peran dan tugas yang bisa dibilang agak berbeda dengan tim produksi atau developer. Hal ini tak lepas dari keinginan setiap perusahaan yang menginginkan konsumen puas dengan produk yang dijual. Karena itu proses pengujian atau pengecekan guna memastikan kualitas produk yang akan dipasarkan memiliki kualitas baik dan layak dipakai.
Posisi ini nyaris dibutuhkan setiap perusahaan, utamanya di bidang teknologi karena perkembangan teknologi membuat banyak bisnis pembuat aplikasi dan website atau laman tersendiri. Profesi QA ini terbilang masih asing di sebagian telinga masyarakat, lantas sebenarnya apa itu quality assurance dan bagaimana cara melaksanakan pekerjaan ini.
Quality Assurance adalah serangkaian proses sistematis guna menentukan apakah suatu produk dan jasa harus memenuhi syarat yang ditentukan. QA akan menentukan serta menetapkan persyaratan dalam membuat atau mengembangkan produk tertentu agar memiliki kualitas yang baik. Bukan tanpa alasan mengapa kualitas suatu produk sangat penting diperhatikan.
Kualitas terbaik adalah cara paling utama menjaga kredibilitas suatu perusahaan, selain itu juga cara meningkatkan kepercayaan konsumen, proses kerja hingga membuat perusahaan yang mampu membuat mereka bersaing dengan kompetitor. Quality Assurance artinya menggunakan pendekatan proses agar tidak memunculkan produk yang cacat.
Itulah mengapa biasanya QA juga akan melakukan monitoring pembuatan produk mulai dari tahap perencanaan hingga proses pengujian. Kegiatan itu dilakukan demi mengurangi proses pengulangan pembuatan atau rework, sehingga proses kerja menjadi lebih efisien serta dapat menghindari keluhan dari konsumen.
Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) terletak pada tugas dan tanggung jawab masing-masing. Walaupun sama-sama dalam satu departemen, QA memiliki peran dalam menjamin kualitas, sementara QC memiliki fungsi sebagai pengendali kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai dengan standar keandalan, kegunaan, kinerja maupun standar lainnya.
QA memiliki tanggung jawab dalam memastikan sebuah produk sebelum dilepas ke pasaran, sebelum dirilis produk harus sudah memenuhi semua standar kualitas dalam setiap komponen. Pejabat staf QA memiliki kewajiban untuk aktif melakukan monitoring dan serangkaian pengujian dalam menetapkan kualitas pada pembeli.
Hal ini berbeda dengan QC dengan tanggung jawab memeriksa produk sebelum, selama hingga setelah proses produksi menetapkan standar kualitas yang diperlukan. Pejabat QC memiliki hak menerima atau menolak produk yang akan dilepas ke pasaran, sehingga ketika ditemukan produk cacat maka akan dikembalikan ke bagian produksi.
Kedua posisi ini memiliki keterkaitan dan dapat bekerja secara bersamaan hingga saling berkolaborasi. Jenjang karier dari QA bisa mencapai tingkatan seorang Project Manager jika memiliki pengalaman dalam melakukan analisis dan melakukan audit suatu produk. Selain itu jenis pekerjaan ini juga bisa menjadikan DevOps, tugasnya mengotomatisasi proses tahap pengembangan aplikasi.
Untuk bisa menekuni pekerjaan ini seseorang bisa memulai karier lebih dulu menjadi Customer Experience Leader atau IT Management dengan peran pentingnya dalam memegang kendali penuh dari setiap proses pengembangan produk serta memiliki kewajiban mengutamakan kebutuhan dari konsumen atau pelanggan.
Pada umumnya tugas Quality Assurance adalah menjamin kualitas produk dari suatu perusahaan yang akan dijual atau masih dalam proses pengembangan. Selain itu QA juga memiliki beberapa tugas lain, di antaranya adalah sebagai berikut ini:
Setelah memahami apa saja tugas yang dijalankan QA dalam suatu perusahaan, tentunya seseorang yang ingin bekerja di bidang ini harus memiliki kualifikasi tertentu sesuai yang diharuskan. Seseorang harus memahami skill dan kemampuan dasar untuk bisa bekerja secara profesional dan sesuai dengan kualifikasi kerja di suatu perusahaan, berikut di antaranya:
Dalam menjalankan proses atau tugasnya, seorang QA membutuhkan dukungan peralatan atau tools yang kompatibel sesuai dengan pekerjaannya. Seperti salah satunya instalasi GIT, selain harus memahami algoritma dan struktur data bahasa pemrograman yang dipakai dalam perusahaan tempat mereka bekerja.
Keahlian untuk menjadi QA biasanya mirip, kurang lebih seperti yang disebutkan di atas dan untuk hard skill biasanya disesuaikan dengan posisi yang dilamar. Misalnya Software Quality Assurance atau QA Engineer, maka harus bisa menguasai SDLC (Software Development Life Cycle), bahasa pemrograman (Java, Javascript, Phyton), testing tool, manual testing hingga automation testing.
Demikian penjelasan mengenai quality assurance (QA) dengan tugas dan kewajibannya. Fakultas Teknik Sampoerna University menjadi salah satu dari sedikit fakultas di Indonesia yang menawarkan konsentrasi di program studi teknik industri. Mencakup keterampilan analisis, pengembangan, peningkatan dan implementasi proses terintegrasi dan komponennya.
Teknik Industri Sampoerna University menggabungkan teknik, bisnis dan komunikasi yang dibangun atas pengetahuan ilmu komputer, matematika, manajemen produksi, kontrol proses dan perilaku manusia. Lulusan teknik industri Sampoerna University memiliki pelatihan teknis dan pemahaman mengenai orang-orang dalam peningkatan efisiensi serta kualitas dalam apa pun.
Mereka siap bekerja di hampir semua industri teknologi, perawatan kesehatan, telekomunikasi, manufaktur, dan pemerintahan. Sampoerna University akan memastikan bahwa lulusan Fakultas Teknik siap memberi dampak positif terhadap karier dan lingkungan kerja, untuk informasi lebih detail bisa mengunjungi laman berikut ini.