08 Mar 2022

Pengertian dan Strategi Membangun Personal Branding Dalam Diri

Artikel,

Artikel - FAS,

Artikel - FOB,

Edukasi,

Di era saat ini istilah personal branding mungkin sudah tak asing lagi di telinga, meskipun secara pasti belum mengetahui apa artinya. Khususnya dalam dunia bisnis dan hiburan, personal branding adalah strategi yang dipakai untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilai dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki.

Personal branding tak hanya wajb dimiliki oleh seorang pebisnis, tetapi juga seorang influencer, pemikir terkemuka hingga orang yang ingin berbagi cerita dengan dunia. Biasanya seorang wirausahawan atau pembicara yang paling menginspirasi membutuhkan strategi ini guna menaikkan nama dan “pamor” mereka di kalangan masyarakat.

Definisi Personal Branding

Apa itu personal branding sebenarnya mengacu pada cara membangun persona publik seseorang untuk target audiens orang tersebut. Diperlukan kehati-hatian dan keakuratan dalam berkomunikasi menyampaikan nilai-nilai, keyakinan dan tujuan yang ingin dituju. Bisa juga disebut sebagai strategi membentuk citra diri sendiri terhadap orang lain atau masyarakat lewat prestasi dan pencapaian.

Sementara itu Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku berjudul The Master Book of Personal Branding, merupakan suatu cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri seseorang tersebut. Penjelasan lain menyebutkan jika personal branding artinya adalah proses pembentukan persepsi publik atau masyarakat terhadap sesuatu yang dimiliki seseorang.

Kemudian definisi personal branding menurut Ronald Susanto adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat kepada aspek seseorang. Di antaranya kepribadian, kemampuan, nilai, serta stimulus yang kemudian menghasilkan persepsi positif masyarakat dan kemudian apa yang didapat ini dijadikan sebagai alat pemasaran.

Tujuan Personal Branding

Dalam jurnal Strategi Membangun Personal Branding dalam Meningkatkan Performance Diri, Rita Srihasnita R.C dan Darmasetiawan menyebut bahwa terdapat empat tujuan penting yang ingin dicapai seseorang ketika melakukan personal branding. Berikut ini empat tujuan utama seseorang memasarkan namanya ke masyarakat.

Dijadikan sebagai media dalam mempengaruhi orang lain atau masyarakat terhadap persepsi diri individu. Selain itu juga memperkenalkan suatu keunikan dan kemampuan dari individu tersebut yang diyakini lebih unggul dari orang lain.

Sebagai sarana memberi tahu orang lain mengenai identitas, keunikan, kemampuan dan hal lainnya yang menjadikan seseorang tersebut menjadi berbeda dari yang lain dan memiliki nilai yang lebih sehingga bisa diandalkan.

Sebagai cara menyampaikan kesan apabila individu yang tengah menebar persona merupakan solusi dari memecahkan masalah yang tengah dibutuhkan, bisa kepada masyarakat dalam lingkup kecil maupun besar.

Sebagai cara yang dipakai seseorang untuk merangsang persepsi orang lain terhadap nilai serta kualitas dari individu yang tengah memasarkan dirinya. Biasanya orang-orang dengan nama tenar atau pemilik suatu perusahaan besar melakukannya.

Cara Membangun Personal Branding

People holding icons of digital brands

  • Kenali Diri

Mengenali diri sendiri terkait apa kelebihan dan keunikan yang dimiliki ketimbang orang lain, bisa juga membuat daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh diri sendiri. Seperti bidang pekerjaan yang dikuasai, motivasi, apa pujian yang dilontarkan orang lain, pekerjaan apa yang secara berulang membutuhkan kualitas diri, hingga peran apa yang sekiranya mengandalkan diri.

  • Tentukan Tujuan yang Jelas

Menentukan tujuan yang jelas diperlukan tepat setelah berhasil menemukan kelebihan dan keunikan yang ada pada diri sendiri. Tujuan ini adalah hal yang ingin dicapai, misalnya seperti apa nantinya masyarakat melihat, sebagai orang yang dipercaya dalam segala hal atau seorang yang ahli dalam bidang tertentu.

  • Jaga Konsistensi

Personal branding artinya seseorang menginginkan orang lain mengenal dirinya sebagai pribadi yang unik dengan kelebihan yang dimiliki. Membangun kepercayaan publik untuk mendapatkan hal tersebut bisa dilakukan dengan menjaga sikap agar tetap konsisten dalam menunjukkan citra diri yang dibangun di masyarakat.

  • Memperbanyak Relasi

Networking tentu merupakan bagian dari cara membangun branding yang sangat penting salah satunya, karena memiliki banyak relasi dapat membantu seseorang menemukan hal baru yang kemungkinan belum pernah dialaminya. Tunjukkan kesan terbaik dari diri dan bersikap profesional agar relasi menempatkan kepercayaan dan mempromosikan ke rekan-rekannya.

Contoh Personal Branding untuk Mahasiswa

Manager leading a brainstorming meeting with a group of creative designers in the office. leader and business concept Free Photo

Mahasiswa merupakan entitas perguruan tinggi sebagai salah satu yang paling membutuhkan personal branding. Biasanya sosok yang akan dipakai mahasiswa sebagai branding mereka adalah seorang yang pintar, humanis, kritis hingga supel atau gampang bergaul dengan siapa pun. Berikut ini beberapa contoh personal branding untuk mahasiswa.

  • Soe Hok Gie

Mahasiswa keturunan Tionghoa yang sangat vokal dalam mengkritik pemerintahan Indonesia pada masanya. Soe Hok Gie adalah contoh dari personal branding yang menyusun pola pikir kritis, terhadap para juniornya. Ia juga merupakan pelopor Mapala UI dan juga seorang penulis, salah satu catatan terbaik adalah ‘Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus’.

  • Yudi Pawitan

Mahasiswa IPB kelahiran Bogor pada 1960, Yudi Pawitan memiliki personal branding yang kuat dalam ilmu pengetahuan, khususnya penanganan kanker di Tanah Air. Yudi Pawitan melakukan penelitian dalam melawan kanker, lewat ilmu dan pengalaman yang didapat setelah kuliah di Amerika Serikat, hingga membuatnya menjadi seorang ilmuwan dan peneliti kanker di Swedia.

  • Adrian Napitupulu

Sosoknya kini dikenal sebagai politikus dari partai PDIP, meskipun terdapat pro kontra terhadap personal branding yang diangkatnya. Namun Adrian merupakan salah satu mahasiswa jebolan Fakultas Hukum UKI. Dan dikenal sebagai penggagas LBHN (Lembaga Bantuan Hukum Nusantara) dan dikenal sebagai aktivis terkemuka di era reformasi.

  • Arief Budiman

Lahir dengan nama Soe Hok Djin dan merupakan kakak kandung dari Soe Hok Gie, Arief Budiman merupakan mahasiswa lulusan Fakultas Psikologi UI. Personal branding yang dimiliki sebagai mahasiswa adalah aktif dalam kegiatan politik, namanya terkenal setelah menentang aktivitas LEKRA yang dianggap memasung kemerdekaan seniman.

Pentingnya Personal Branding

Tujuan personal branding yakni untuk memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri sendiri, selain itu terdapat beberapa alasan yang juga menjadi penyebab mengapa personal branding itu penting dimiliki oleh seseorang, dibangun dan dijaga konsistensinya.

  • Mengembangkan Kepercayaan

Personal branding pada diri sendiri mampu meningkatkan kepercayaan terhadap orang lain, mereka akan merasa lebih nyaman dan percaya pada seseorang itu meskipun belum pernah bertemu. Hal itu karena lebih dulu banyak orang yang mengenal dengan baik personal dari orang tersebut.

  • Membangun Kredibilitas

Dengan memiliki personal branding yang bagus, secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman dan kepercayaan publik akan menyusul dan muncul dengan sendirinya. Ini juga menjadi salah satu alasan orang banyak percaya dengan sosok itu.

  • Membangun Percaya Diri

Rasa percaya diri yang meningkat dan ini menjadi salah satu alasan mengapa personal branding itu penting untuk dibangun. Seseorang bisa lebih bersemangat, yakin dengan keahlian yang dimiliki dan maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

  • Memperluas Koneksi

Salah satu keuntungan memiliki personal branding yang sudah dikenal banyak orang adalah relasi, banyak orang akan mendatangi dan ingin menjalin pertemanan. Terlebih apabila sudah lebih dulu aktif melakukan networking, koneksi semakin luas hingga ke luar keahlian yang ditekuni.

  • Menunjukkan Diri Apa Adanya

Menjadi tujuan utama yang ingin didapat seseorang dalam melakukan personal branding yakni untuk menunjukkan diri apa adanya. Karena yang dibangun adalah diri sendiri bukan diri orang lain, sehingga seseorang tidak akan membuat kepribadian palsu yang sebenarnya bukan sama sekali dirinya.

Demikian penjelasan mengenai personal branding, mulai dari pengertian, tujuan, manfaat hingga cara membangun personal branding seseorang. Ingin membangun branding (baik personal maupun perusahaan) dan mempelajari seputar media sosial dan dunia digital? Kamu bisa belajar di salah satu program studi di Sampoerna University yaitu Pemasaran Digital (Digital Marketing).

Fakultas Bisnis Sampoerna University menawarkan kurikulum yang telah dikembangkan bersama, untuk persyaratan nasional (Sarjana S1) dan juga melampaui persyaratan tersebut dengan mengajarkan pendidikan yang memenuhi standar Perguruan Tinggi Amerika Serikat, sekaligus membuka kesempatan mahasiswa Fakultas Bisnis mendapat Associate’s Degree (setara D3).

Dan untuk Bachelor’s Degree Amerika Serikat (setara S1), semua gelar S1 Indonesia lulusan Sampoerna University sudah termasuk dengan suplemen Diploma Amerika Serikat dari universitas terkemuka di sana. Untuk informasi lebih lanjut tentang Fakultas Bisnis Sampoerna University bisa dilihat di sini.

Referensi
Kompas.com – Personal Branding

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp